Tumor otak merupakan penyakit mematikan. Ia bisa menyerang
siapa saja tanpa mengenal usia.
Ciri-ciri tumor otak ditandai dengan sakit kepala nyut-nyut yg
menyiksa, sering menyebabkan pandangan kabur sesaat, mual, kantuk berlebihan,
dll
Apabila telah merusak pertumbuhan jaringan sel saraf, maka dapat
membuat seseorang mengalami kejang-kejang.
Pada beberapa dekade yg lalu. Untuk menyembuhkan tumor otak dapat
dilakukan melalui prosedur pembedahan operasi untuk pengangkatan.
Sayangnya, karena keterbatasan teknologi di masa lalu. Dokter
hanya mampu mengangkat sebagian kecil tumor saja.
Lalu tumor tumbuh lagi, kemudian operasi lagi, lalu tumor tumbuh
lagi, kemudian operasi lagi, begitu seterusnya. Sehingga kepala pasien mirip
seperti ritsleting celana.
ISRAEL VISIONSENSE
Tak ada pasien tumor otak yang pengen tubuh kepala dirinya
dijadikan ritsleting, dijahit berkali-kali oleh dokter.
Selain membuat harga tambah mahal akibat operasi berkali-kali. Pasien
juga dapat menderita cacat, lumpuh otak, dan menderita gangguan kesehatan
seperti disfungsi kognitif dan epilepsi juga.
Di dalam perawatan kesehatan. Teknologi harus difokuskan untuk
meningkatkan pengalaman dokter sekaligus menyembuhkan pasien dengan lebih baik.
Kesalahan operasi tumor otak di masa lalu karena alat bedah dan endoskopi
yang memandu dokter tak memiliki persepsi kedalaman 3D.
Pengusaha Israel, Avi Yaron lulusan jurusan teknik elektro pernah didiagnosa
oleh dokter bahwa dirinya terkena penyakit tumor otak.
Yaron tak ingin otaknya dibuka, dibersihkan, lalu ditutup berulang
berkali-kali.
Jadi, Yaron memutuskan membangun teknologi Visionsense untuk
mengobati dirinya sendiri. Agar ia dapat menjalankan operasi hanya 1 kali saja.
Perusahaan Visionsense diluncurkan pada tahun 1998. Setelah
perjuangan berat Avi Yaron dalam mengumpulkan modal pendanaan.
Beberapa investor memutuskan berinvestasi kepada Avi karena mengetahui
bahwa dibalik kesulitan Avi Yaron menghadapi penyakit ganas tumor otak. Dia pasti
begitu serius untuk mampu menciptakan teknologi penyembuhnya karena berhubungan
dengan nyawa dirinya sendiri.
Yaron menciptakan sebuah chip dengan algoritma perangkat lunak
bukan dengan opto-mekanik.
Tetapi desainnya meniru mata serangga hasil ciptaan
Tuhan yg diaplikasikan ke teknologi visionsense melalui visi 3D.
VISIONSENSE DIBELI OLEH
PERUSAHAAN AMERIKA SERIKAT MEDTRONIC
Pada tahun 2018, Visionsense banyak digunakan oleh dokter dari
berbagai penjuru dunia untuk mengangkat tumor otak.
Generasi terbarunya menggunakan kemampuan visualisasi stereoscopic
3D High Definition Natural yg terintegrasi dengan pencitraan infrared fluorescene.
Perusahaan raksasa Medtronic asal Amerika Serikat. Memutuskan mengakuisisi
perusahaan Visionsense dengan nilai mahar sebesar $ 75 juta dolar atau sekitar Rp 1 triliun 110 miliar rupiah, tujuannya untuk mendapatkan portofolio dan
lisensi teknologi + hak patennya dimana telah menyelamatkan banyak nyawa.
Kantor pusat Visionsense di Israel telah ditutup
Berpindah ke markas Philadelphia, Amerika Serikat di kantor
Medtronic, AS.
STARTUP BARU
Seperti orang-orang Israel pada umumnya, ketika mereka telah
berhasil menjual (EXIT) perusahaannya ke perusahaan lain yg lebih besar. Maka mereka
dipastikan mendirikan startup baru.
Hal yg sama terjadi pula dengan Avi Yaron.
Kini, Avi Yaron dengan duitnya yg melimpah. Mendirikan perusahaan investasi modal ventura
bernama 'Joy Ventures' yg fokus di area Neuro Wellness dan kesehatan emosi agar
membantu orang melalui teknologi menjadi lebih baik setiap harinya.
Avi Yaron juga mendirikan sebuah startup yg bergerak di bidang teknologi
pencegahan tumor otak. Didesain bukan untuk orang sakit, namun melindungi orang
sehat agar tidak sakit.
Yaron percaya bahwa penyakit adalah cara bagi tubuh manusia untuk
mengatakan ada yang salah dengan gaya hidup kita, perbuatan kita, lifestyle
kita, sifat kita, emosi kita, makanan kita, minuman kita, rokok kita, pekerjaan
kita, dll.
Tubuh berteriak keras, Kamu melakukan hal tersebut salah, tapi kita
cuek, kita tidak memantau, kita acuh tak acuh di peringatan awal. Akhirnya
tubuh terkena penyakit. Seperti sakit jantung, diabetes, stroke, kanker, hipertensi,
dll sebagainya.
Pengalaman Yaron semasa muda saat didagnosis oleh dokter terkena
serangan tumor otak.
Beliau mengetahui awal penyebab munculnya tumor pada dirinya
karena ia mengaku tidur terlalu malam, bekerja berlarut-larut hingga lupa waktu,
makan makanan tak sehat secara berlebihan, dan jarang beristirahat.
Menarik untuk menyimak, kecanggihan teknologi apa lagi yg siap
dihadirkan oleh Avi Yaron agar membantu orang terhindar dari tumor otak seperti
yg beliau pernah alami saat masih muda.
Baca juga :
Artikel hari ini memberikan pelajaran bagi kita. Bahwa dibalik
kesulitan seseorang, ada jalan keluarnya sehingga dapat membantu orang lain yg
senasib agar terbebas dari belenggu penyakit tumor otak.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU