Rahasia Sejarah Taktik Mesir menembus tembok Israel di perang Yom Kippur (3.000 tentara IDF tewas, 500 Tank dan 102 Pesawat Israel hancur) (2018)
Semenanjung Sinai adalah sebuah gurun pasir berbentuk segitiga yg
diapit oleh 2 laut dengan kanal-kanal sungai air yg panjang.
Siapa sangka, tempat yg gersang & tandus ini merupakan lokasi
bersejarah perang tank terbesar setelah perang dunia ke II.
Sekaligus menjadi bukti sejarah bahwa mitos pertahanan tembok Israel yg
dianggap sulit diterobos,
ternyata bisa di tembus. Kalau menggunakan strategi tempur dan operasi intelijen yg diterapkan dipikir secara matang-matang dan tepat.
Bukan asal asalan hanya menerapkan takbir dengan suara nyaring.
ternyata bisa di tembus. Kalau menggunakan strategi tempur dan operasi intelijen yg diterapkan dipikir secara matang-matang dan tepat.
Bukan asal asalan hanya menerapkan takbir dengan suara nyaring.
Apa yang dilakukan oleh Mesir
sehingga mampu menembus tembok Israel. Mari kita ungkap rahasianya
Mesir belajar dari kesalahan masa lalu di tahun 1967…?
Bahwa sulit untuk dapat mengalahkan angkatan udara Israel. Disinilah
otak para jenderal Mesir mencari titik kelemahannya.
Jenderal Mesir, Ismail Ali mengakui bahwa pesawat tempur Israel sangat
superior. Mereka bisa melakukan serangan
jarak jauh fatal, baik udara, laut maupun darat.
Untuk mencegah amukan pesawat tempur Israel, Mesir menggunakan Rudal
perisai SAM buatan Uni Soviet yg terdiri dari SA-2, SA-3, SA-6 dan SA-7 demi melindungi
pasukan darat untuk membentuk payung udara.
SAM ditempatkan dibagian belakang.
Sedangkan Tank, infanteri, dan artileri ditempatkan di bagian
depan.
SAM ditugaskan untuk melindungi Tank dari gempuran pesawat tempur
Israel, sedangkan Tank & Infanteri ditugaskan untuk melindungi perisai
udara SAM dari serangan tank darat Israel.
Mesir mengandalkan tank T-55 dan tank T-62. Dulu, Tank buatan Uni
Soviet ini terkuat di zamannya.
Apakah strategi ini sudah cukup…? Belum…!
Mesir banyak belajar segala hal tentang peperangan menghadapi
Israel.
Untuk menembus benteng tembok Israel, Mesir paham bahwa tidak
mungkin menerobosnya hanya dengan 1.000 tentara saja atau 10.000 tentara saja.
Tetapi harus melibatkan
banyak tentara dalam jumlah besar di waktu yg bersamaan.
300.000 tentara, ribuan artileri,
2.400 tank Mesir dan ribuan kendaraan
pendukung lainnya dilibatkan dalam perang Yom Kippur di semenanjung gurun sinai.
Untuk memuluskan jalannya, Mesir bersama Libya dan Suriah bersekutu
melancarkan perang di hari yg sama, di waktu yg sama. Naas, bagi Libya karena
bernasib sial, mereka kalah perang di dataran tinggi Golan melawan Israel.
Waktu di Pilih. Hari Ramadan
dan Hari Yom Kippur
Sebelum permulaan perang dimulai pada tanggal 6 September 1973.
Segala siasat, taktik & strategi dipikirkan matang-matang. Bahkan
tanggal, jam dan hari telah ditentukan oleh Mesir.
Pemilihan 6 September 1973 dianggap sebagai hari istimewa. Karena
bertepatan dengan hari raya suci Yahudi Yom Kippur dan hari Ramadan.
Sehingga banyak orang-orang Yahudi sedang lengah karena menjalankan ritual keagamannya. Lagian mereka menyangka hari Ramadan orang-orang Islam tak akan melakukan aksi peperangan, sehingga orang-orang Yahudi bisa bersantai-santai.
Sehingga banyak orang-orang Yahudi sedang lengah karena menjalankan ritual keagamannya. Lagian mereka menyangka hari Ramadan orang-orang Islam tak akan melakukan aksi peperangan, sehingga orang-orang Yahudi bisa bersantai-santai.
Perang di mulai
Tanggal 6 September 1973. Mesir melancarkan perang kejut mendadak dengan membentuk
barisan tank sepanjang 170 km.
Gerakan 2.400 tank roda rantai si baju besi dan
kendaraan-kendaraan lapis baja lainnya membuat tanah di gurun Sinai bergetar
dan bergemuruh nyaring seperti gempa bumi.
Seperti yg sudah diprediksi oleh Mesir. Israel dipastikan lengah
di hari tersebut.
Disana hanya terdapat 18.000 tentara IDF, 100 artileri, dan 300
tank.
Dengan mudah Mesir menembusnya. Ribuan korban dipihak Israel
berguguran.
Benteng tembok yang disebut Bar Lev Line dimana dianggap mustahil
ditembus. Akhirnya mampu dirobohkan hanya menggunakan semprotan air bertekanan
keras.
Mesir membangun jembatan utama di kanal air sedalam 15 meter.
Menyerang
dari Suez untuk terus bergerak maju.
Tak terima, Israel mengirim 1.500 tank dan 500 pesawat tempur
pembalas.
Di darat, 1.500 tank Israel mengalami trauma menghadapi serangan bola-bola
api dari sistem persenjataan anti-tank Sagger buatan Uni Soviet. Semakin banyak
Tank Israel hancur oleh Sagger dan RPG
Untuk menghentikan laju gerak tank Mesir.
Pesawat tempur Israel melakukan
penyerangan tetapi diserang oleh SAM.
Israel kesulitan menerobos sistem perisai udara SAM tersebut.
Beberapa pesawat
tempur Israel mencoba menusuk ke jalur belakang untuk menghancurkan SAM.
Tetapi
semuanya berakhir sia-sia.
Seluruh pesawat Israel yg mencoba menerobos ditembak
jatuh oleh SAM buatan Uni Soviet tersebut.
Tank-tank Israel mundur ke belakang, 9 Km tiap 1 minggu. Perang berlangsung siang malam pagi sore tanpa henti.
Untuk menghentikan laju tank Mesir dan menghentikan pergerakan
infanteri yg membawa anti-tank Sagger.
Tank-tank Israel bersembunyi dibalik gundukan bukit pasir. Dengan hanya
menampilkan moncong meriam. Dengan maksud agar tak terkena tembakan.
Mesir menembakkan artileri, menukik dari atas ke bawah untuk
mengenai sasaran tank Israel yg bersembunyi.
Mesir bersorak sorai atas kemenangan cemerlang yg luar biasa
dengan menghancurkan lebih dari 500 tank Israel, menghancurkan lebih dari 100 pesawat
tempur dan 3.000 tentara IDF tewas tertembak.
Namun sayang, ini tak bertahan lama….,
Israel punya taktik & strategi balasan yg hebat brilian.
Israel punya taktik & strategi balasan yg hebat brilian.
Kekalahan Mesir
Israel menyadari sulit bagi pesawat tempurnya menembus perisai
udara SAM yang disuplai dari Uni Soviet. Namun Israel menemukan sebuah gap. Dimana
adanya perbedaan jarak yg begitu jauh antara tank Mesir dan perisai udara SAM yg terpisah oleh kanal air.
Dari balik gundukan bukit pasir. Israel mengumpulkan tank-tank
terbaiknya di tengah pusat.
Rencana Israel yaitu dengan melewati jembatan kanal sungai untuk merobek pertahanan udara SAM menggunakan tembakan tank yg dipimpin oleh komando terbaik.
Rencana Israel yaitu dengan melewati jembatan kanal sungai untuk merobek pertahanan udara SAM menggunakan tembakan tank yg dipimpin oleh komando terbaik.
Apabila misi ini gagal. Israel telah memikirkan strategi
mengerikan yaitu membom dengan hulu ledak
Nuklir.
Strategi dijalankan. Tank Israel bergerak maju dengan cepat di
pusat Suez melawan ancaman yg ada sekuat tenaga.
Ratusan tank Israel berhasil menyeberang jembatan. Kemudian menyebar
dengan cepat sesembari menembak SAM.
Ketika SAM berhasil ditembak.
Kiamat datang…!
Pesawat tempur yg ditakuti oleh Mesir datang dari balik cakrawala langit.
F-4 Phantom dan A-4
Skyhawk membawa berbagai macam bom dan roket yg dipandu.
Tank Israel yg berhasil melintasi kanal. Dengan leluasa
menghancurkan seluruh SAM, logistik, baterei, infrastruktur gas, air, dan
lain-lainnya. Membuat Tank Mesir kehabisan energi dan tak mendapatkan pasokan logistik.
Tak ada lagi SAM, Tank-tank Mesir menjadi santapan lezat pesawat tempur israel.
Mesir kalah telak, 15.000 tentara tewas, 35.000 luka berat
terbakar oleh serangan udara, seluruh tank dihancurkan, ribuan menyerah
melambaikan tangannya kepada IDF.
Tank dan Pesawat tempur Israel bersiap melakukan pembalasan terakhir.
Tank Israel tiba tepat didepan hanya berjarak 100 km dari pusat
ibukota Mesir, Kairo.
Kedatangan Amerika Serikat dan Uni Soviet menghentikan perang agar
tak menimbulkan korban yg lebih banyak. Israel menghentikan dirinya agar
tak terjadi pembantaian lebih banyak orang.
Tawanan perang diserahkan ke PBB.
Youtube : Dokumenter perang Yom Kippur
Kesalahan Terbesar Israel
Walaupun Mesir kalah, namun orang-orang Mesir tetap bangga. Karena
telah membuktikan bahwa benteng tembok Israel ternyata bisa dijebol.
Israel belajar dari kekalahannya di semenanjung Sinai.
Pelajaran yang didapat adalah bahwa ketika
menganalisis kekuatan lawan, Israel harus menyadari bahwa lawan akan belajar dari
kesalahan mereka sendiri dan segera mengubah metode taktik mereka untuk
mengimbangi kekuatan Israel. Kemampuan lawan tidak statis, mereka akan
berusaha mengatasi friksi mereka sendiri dan memperbaiki kelemahan yg pernah
terjadi pada masa lalu. Israel percaya bahwa kita tak dapat mengandalkan
keunggulan teknologi dalam berperang karena lawan dapat mengalahkan dengan
menggunakan strategi yang tepat. Israel harus memiliki intelijen yg handal
untuk mencari tahu bagaimana lawan akan mengubah strategi mereka,
memprediksi masa depan musuh dan memberikan kesimpulan analisis ini kepada
komandan dan pengambil keputusan di politik pemerintahan.
Setelah perang Yom Kippur berakhir,
Perdana Menteri Golda Meir dan menteri pertahanan Moshe Dayan serta angkatan bersenjata yg dipimpin oleh David Eliazar diharuskan menggundurkan diri karena dianggap lalai, lengah, dan tak waspada menjalankan tugasnya bagi kepentingan keamanan negara.
Perdana Menteri Golda Meir dan menteri pertahanan Moshe Dayan serta angkatan bersenjata yg dipimpin oleh David Eliazar diharuskan menggundurkan diri karena dianggap lalai, lengah, dan tak waspada menjalankan tugasnya bagi kepentingan keamanan negara.
Setelah bertahun-tahun. Tepatnya pada tanggal 26 Maret 1979.
Mesir-Israel memutuskan berdamai ketimbang berperang. Lebih baik berdamai dengan Israel ketimbang menjadikannya sebagai musuh.
Israel menyerahkan kendali Sinai yg pernah dicaplok ke tangan Mesir kembali.
Israel menyerahkan kendali Sinai yg pernah dicaplok ke tangan Mesir kembali.
Pada tahun 2018.
Israel memiliki 615.000 tentara IDF, 147 helikopter, 596 pesawat
tempur, 2.760 tank, 950 artileri, 10.575 mobil/kendaraan lapis baja, 148 kendaraan
peluncur roket dan kemampuan intelijen Mossad yg ditingkatkan.
Dari data ini saja, maka dipastikan sekarang semakin sulit untuk menembus
tembok Israel.
Youtube : Dokumenter perang Yom Kippur
Artikel Lainnya :
|
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU