Trading Cryptocurrency. Bisnis Online Menjanjikan di Masa Depan [Kebal Blokir dan Lintas Batas] (2018)
Setelah hampir 9 tahun Bitcoin dan Blockchain diperkenalkan oleh
Satoshi Nakamoto sejak 2009-2018.
Ada banyak polemik naik turun yg kadang bikin investor cemas,
terkadang ada juga saat-saat bahagia.
Saya merupakan salah satu saksi.
Bagaimana saya menyaksikan modal uang saya sebesar Rp 800.000 juta rupiah dapat berlipat
ganda lebih dari Rp 13.000.000 juta
rupiah dalam waktu 3 tahun dengan membeli 2 koin digital berbeda.
Lalu, saya juga pernah berinvestasi di ‘Stellar’ dengan modal
sebesar Rp 3.000.000 juta rupiah
dapat berlipat ganda menjadi Rp
12.000.000 juta rupiah dalam waktu beberapa bulan.
Ini merupakan rekor pencapaian terbaik saya di trading
Cryptocurrency. Uang tersebut telah saya nikmati betapa gurihnya bisnis online.
Tetapi rekor terburuk juga pernah saya alami menguras kehilangan
banyak uang. Salah satunya yaitu di koin Ethereum.
TEMUAN MENARIK TENTANG
KELANGSUNGAN BITCOIN, CRYPTOCURRENCY DAN BLOCKCHAIN
Bisnis trading bitcoin dan altcoin cryptocurrency memang dikenal
fluaktif.
Pada tahun 2018 terdapat sebanyak 1.900 koin, perusahaan, aplikasi, dan token yg tersedia di
Marketplace. Semua memiliki keunikan masing-masing.
Tinggal kita pintar-pintar memilih diantaranya mana diyakini menjadi
BLUECHIP di waktu dan saat yg tepat.
Jika kita memilih yg tepat di
waktu yg tepat maka Kekayaan ada ditangan.
Jika kita memilih yg salah di
waktu yg salah maka kemiskinan menghampiri.
Yup, sesimple ini saja permainnya ya.
Ada beberapa cara menghasilkan uang dari investasi cryptocurrency :
1. Trading altcoin dengan cara membeli koin atau token diharga
rendah, kemudian menjualnya ke aset digital lainnya dengan spekulasi nanti diharapkan
harganya lebih mahal.
2. Melakukan perdagangan arbitrase dari bursa marketplace A ke
bursa marketplace B.
3. Menyimpan aset digital dalam jangka waktu pendek, menengah atau
panjang. Seperti 3 hari, 3 bulan, 1 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun. Kemudian
menjualnya ketika harga menjadi mahal.
4. Melakukan opsi binary dengan memprediksi grafik harga naik atau
harga turun. Contohnya di Olymptrade, Binomo, dll.
5. Menyewa robot bot atau AI (artificial intelligence) untuk
melakukan perdagangan otomatis secara ping pong pada saat harga koin stabil
atau via arbitrase
6. Ikut serta dalam aktivitas mining, cloud mining, atau staking
untuk menyediakan energi listrik hashpower agar cryptocurrency terus berfungsi
sekaligus menghasilkan deviden (keuntungan yg bisa di reinvest) dari jasa fee
transaksi pengiriman.
7. Copypaste langkah-langkah investor terbaik secara otomatis. Seperti
di Etoro, Coindash, dll. Ketika investor tersebut meraih profit maka kita ikut-ikutan
untung, ketika investor tersebut rugi kita juga ikut mengalami kerugian alias buntung.
8. Menghasilkan uang dari aktivitas P2P lending berbasis blockchain. Dimana
seorang investor memberikan pendanaan, kredit atau utang kepada pengutang atau
pebisnis dengan bunga % yg telah ditentukan.
dll...
dll...
Ada unek-unek yg pengen saya bagi buat teman-teman. Semoga saja
bermanfaat.
Melihat catatan arsip sejarah di Coinmarketcap.com selama 9 tahun.
Bisnis ini menunjjukkan tanda-tanda ketangguhannya walaupun masih
banyak serangan hacker terjadi. Tapi hanya menyasar kepada perusahaan yg lemah
keamanan cyber-nya atau kurang hati-hati.
Sampai saat ini saya belum pernah mendengar blockchain dibobol
hacker.
Memang pasar cryptocurrency masih anjlok pada tahun 2018. Menurut saya
karena bubble. Ketika terjadi
penurunan. Banyak investor was-was lalu menjual aset digitalnya ke mata uang
tradisional. Padahal ekosistem bitcoin, ethereum, ripple, litecoin, zcash, dll
masih belum menyebar kebanyak orang.
Di Indonesia dari total 260.000.000
juta penduduk. Pada tahun 2018 baru terdapat 1.385.000 juta investor cryptocurrency saja di Indodax. Jadi masih
belum banyak orang yg tahu.
Indodax adalah pasar marketplace trading terbesar di Indonesia.
Baca juga :
KEBAL BLOKIR
Ada satu hal yg selama ini menganjal dibenak saya. Yaitu pemblokiran yg dilakukan oleh
pemerintah. Kita tahu, mata uang bitcoin dan kawan-kawan diciptakan untuk
menghancurkan mata uang tradisional yg diciptakan oleh Bank Sentral (BI).
Sehingga disisi lain dianggap melawan pemerintah karena dapat
melemahkan nilai tukar.
Kurang nyaman rasanya berbisnis apabila diatur oleh politik
pemerintahan. Karena kadang kala bertentangan antara keinginan rakyat dan sang
penguasa.
Sedari awal, bitcoin, blockchain & cryptocurrency dirancang
kebal blokir karena sistemnya desentralisasi lintas batas internasional sehingga
seharusnya tak mungkin terblokir.
Pertanyaan saya selama ini telah terjawab. Bitcoin dan aset digital
lainnya terbukti 100% kebal blokir.
Pemerintah bahkan perusahaan raksasa
seperti Alphabet Google tak sanggup memblokirnya karena harus mematikan seluruh
jaringan sambungan internet dunia dalam waktu bersamaan.
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU