Artikel ini bukan maksud saya
menyinggung seseorang ya.
Tadi di perjalanan kebetulan hujan
deras banget. Jadi berhenti didepan toko bersama banyak orang yg lagi
kedinginan. Pas perhatiin orang-orang. Saya kok kepikiran pengen nulis artikel
ini.
Saya melihat mengapa ada orang
yg kurus, ada yg gendut, dan ada orang yg punya banyak perhiasaan emas di
tangannya.
Dari penampilan dan gaya
lifestyle mereka saya menarik kesimpulan, ternyata tiap orang memiliki
tingkatan kasta level yg berbeda-beda apabila dilihat dari sudut pandang
kekayaan dan kemiskinannya.
Udah lama sebenarnya pengen
nulis artikel ini, waktu itu pernah tercetus ketika saya sedang membeli nasi
padang. Kok ada aja sih orang yg mau aja nih beli nasi padang hanya dengan
sambal bumbu asin. Kenapa dia ngga tambah beli ayam bakar sebagai teman
santapan lauk-pauk-nya.
Lalu kenapa ada orang yg bisa
beli rendang sapi nasi padang sepuasnya.
Dalam hati saya berpikir.
Kemiskinan memang merupakan sebuah bencana kemanusian yg menyebabkan orang lain yg kurang beruntung kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Disisi lain orang kaya dengan mudah memuaskan
kemauannya dengan membuka dompetnya.
Ah, lalu bagaimana cara solusi
agar dibumi ini tak ada lagi kemiskinan. Caranya mudah yaitu dengan mengajak
orang-orang kaya menjual seluruh hartanya dan memberikannya kepada orang
miskin. Mudah dikatakan namun mustahil dilakukan apalagi dizaman now banyak
orang yg semakin tak lagi saling mengasihi sesamanya…,
5 tingkatan level kekayaan dan kemiskinan per
orang
Berikut adalah
tingkatan-tingkatan keuangan seseorang apabila dilihat dari indicator jumlah
tabungan dan investasi yg dimilikinya. Dimanakah posisi anda…
1]. Super Kaya
[Memiliki tabungan & investasi sebanyak Rp 14 miliar – Rp 1.000
triliun]
Menurut data Credit Suisse : 1%
persen orang-orang super kaya menguasai separuh kekayaan di alam semesta ini. Orang-orang
ini kebanyakan berasal dari China dan Amerika Serikat.
Totalnya sebanyak 36 juta orang super kaya dari total populasi penduduk dunia sebanyak 7,53 miliar orang.
Totalnya sebanyak 36 juta orang super kaya dari total populasi penduduk dunia sebanyak 7,53 miliar orang.
Nama-nama mereka meliputi Jack
Ma pendiri Alibaba, Bill Gates pendiri Microsoft, Jeff Bezos pendiri Amazon, Sandiaga uno dari Indonesia, Nadiem makarin, William tanuwijaya, Achmad zaky, dll.
2]. Kaya
[Memiliki tabungan & investasi sebanyak diatas Rp 1.400.000.000 miliar rupiah ]
Di Indonesia banyak orang kaya.
Entah itu dari bisnis mendirikan toko online, jadi Youtubers, pengusaha, artis,
pekerja lepas, pedagang baju, pemilik bengkel bermotor, pemilik pohon karet, pemilik
gedung burung wallet, pemilik kebun durian, dll. Mungkin anda pembaca blog ini
salah satunya ya.
Syarat menjadi orang kaya yaitu
memiliki investasi & tabungan di Bank sebanyak diatas Rp 5 miliar sudah
bisa dikatakan kaya raya.
3]. Menengah
[Memiliki tabungan & investasi sebanyak diatas Rp 140.000.000 juta rupiah]
Orang bilang kalangan menengah
hidupnya pas-pasan. Pas beli mobil, pas beli rumah, pas beli iPhone, pas beli
motor, pas liburan tamasya ke Jepang, pas beli minuman wine, dll.
Menjadi kelas menengah patut
disyukuri karena tak semua orang dapat berada diposisi pas-pasan.
4]. Miskin. [Masih Bisa Makan Tapi jarang Kenyang atau Makanannya
Tak Bergizi (Malnutrisi atau Stunting)]
Manusia bisa bekerja sekuat
tenaga dari pagi, siang, sore, malam, bahkan sampai pagi lagi.
Namun rezeki seseorang tetap
ditentukan oleh Tuhan Yesus yg empunya langit & bumi. Apabila ada seseorang kesulitan
untuk membeli makanan atau sulit membeli makanan-makanan bergizi. Maka ini bisa
digolongkan ke kelas miskin.
Dimana orang tersebut jangankan untuk bermewah-mewahan, beli garam saja ngga bisa dan kesulitan untuk dapat
membeli makanan sehat. Mereka hanya sanggup membeli dalam porsi sedikit sehingga jarang kenyang akibat tak sanggup menikmati ikan, ayam, buah, sayur, keju, susu, madu, dll.
Ada orang miskin yg fisiknya
terlihat kurus karena makan selalu dalam porsi sedikit akibat tak sanggup
membeli dalam porsi besar.
Ada pula orang miskin yg
fisiknya terlihat gemuk atau buncit tetapi bukan karena makanan tersebut bergizi
melainkan makanannya versi murahan yg mengandung tinggi gula & lemak jahat
sehingga menimbulkan obesitas.
Afrid berdoa semoga pembaca
artikel ini tak berada di posisi ke 4. Karena selain berbahaya bagi kesehatan
karena dapat menimbulkan banyak penyakit seperti diabetes, jantung, stroke, dan
kanker.
Juga rawan mengganggu tumbuh
kembang pertumbuhan balita akibat malnutrisi sehingga terlihat kerdil dan
berotak tumpul.
Baca juga :
5]. Miskin 2-4 Hari Tak Makan
Organisasi nirlaba FAO (Food
and Agriculture Organization) mengklaim pada tahun 2017. Sebanyak 821.000.000 juta orang di planet bumi ini
mengalami kelaparan.
Artinya sangat miskin extrem. Mereka
tak makan nasi/gandum selama 2-4 hari atau bahkan 5-7 hari tanpa makan hanya
minum air saja karena ngga punya duit untuk membeli atau belanja ke Indomaret atau Alfamart.
Pada hakekatnya manusia sanggup
bertahan dari kematian apabila selama 30-70 hari tanpa makan berturut-turut. Tergantung
dari daya tahan tubuh masing-masing orang.
Pada tahun 2015. FAO mencatat
19.400.000 juta rakyat Indonesia kelaparan tak makan sama sekali 1-2 hari berturut-turut. Aduh, kasihan banget ya mereka..., pasti sakit banget ketika perut keroncongan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat
ya. GBU