Islamic State klaim serangan parade pawai militer Iran di Ahvaz. 100 tentara Garda Iran tewas (2018)
Pada tanggal 22 September 2018. Negara Iran berduka
cita akibat pembantaian bersenjata oleh 4 orang bersenjata yang menyamar.
Serangan terjadi pada siang
hari di Ahvaz. Ketika banyak warga Iran sedang keluar rumah untuk menonton
pawai.
Terorist menyerang menembakkan
senjatanya ke berbagai arah.
3 terorist tewas ditembak.
1 terorist berhasil ditangkap
namun luka parah yg dideritanya membuat dirinya meninggal dunia.
KORBAN TEWAS
Pawai yg seharusnya menjadi
kebanggaan Iran.
Berubah menjadi kisah horor mengerikan.
Berubah menjadi kisah horor mengerikan.
Jumlah tentara IRGC Garda Iran
yang tewas oleh 4 terorist tersebut berjumlah 29 orang dengan puluhan orang lainnya menderita luka parah.
Kementerian luar negeri di
Teheran tak bosan-bosannya menyalahkan Amerika Serikat dan Israel atas
peristiwa mematikan ini. Menuduh Israel melatih ke 4 terorist tersebut untuk
menyerang target militer.
Selain Amerika Serikat dan
Israel. Iran juga menuduh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara teluk lainnya
yg mayoritas beragama Islam Sunni sebagai pelaku kejahatan.
Saudi Press Agency mengatakan :
Kerajaan Arab Saudi menolak tuduhan palsu
menyedihkan yang dilontarkan oleh pemerintah Iran atas tragedi insiden di Iran. Sahutnya.
Amerika Serikat melalui juru
bicara Nikki Haley mengatakan :
Iran perlu melihat negaranya sendiri untuk
mencari tahu darimana asal serangan. Iran menyalahkan kita semua seperti yang diinginkannya.
Sebelum menyalahkan negara lain, Iran harus terlebih dahulu berkaca. Sahutnya.
Israel melalui perdana menteri
Benjamin Netanyahu mengatakan :
Iran berupaya menghubungkan Israel dengan serangan
terorist itu, lucu begitu menggelikan. Sahutnya.
PELAKU SERANGAN
APDF atau Ahwazi Democratic Popular
Front dan ISIS (Islamic State) mengaku bertanggung jawab atas serangan
tersebut.
Namun APDF tak menyertai dengan
bukti.
Sedangkan ISIS atau Islamic
State menyertai dengan bukti berupa video sebelum kejadian yg dirilis di media
Amaq. Para terorist ini tak henti-hentinya berbicara tentang Jihad dengan wajah tersenyum seperti menanti sorga.
(Media Amaq milik ISIS hanya dapat anda temui di dark web karena diblokir).
Pelaku serangan dengan wajah di
video hampir mirip. Bedanya hanya terdapat pada gaya rambut, alis dan seragam palsu
yg berbeda.
Hanya saja ISIS keliru mengira
telah berhasil menewaskan lebih dari 100 tentara IRGC Iran.
Hossein Salami dari Wakil
Komandan IRGC Iran mengatakan :
Kami siap membalas dendam untuk setiap tetes
darah penyerangan Ahvaz dari unsur-unsur asing di balik peristiwa ini. Kami
peringatkan rezim Arab Saudi dan Emirat Arab bahwa anda tidak dapat bertahan
dari pisau pembalasan kami. Sahutnya.
Pada tanggal 1 Oktober 2018.
Iran menembakkan rudal menuju kearah
sungai Eufrat. Nampaknya serangan dituju ke markas Amerika Serikat yg
berpangkalan di wilayah SDF Kurdi. Di sana terdapat ribuan tentara AS yg telah
dipindahkan sebagiannya dari markas Irak.
Selama ini. Iran, Suriah Bashar al assad, Houthi, dan Hizzbulah yg mayoritas beragama Islam Syiah memandang bahwa Amerika Serikat
merupakan pencipta ISIS.
Pada label rudal yg ditembakkan
tertulis slogan : Down with USA, Down with Israel, Down with the house of Saud.
Rudal balistik ditujukan pula ke
wilayah Albu Kamal, propinsi Deir Ez-Zor. Sasaran berupa pos-pos pasukan
tentara Islamic State.
ISIS atau
Islamic State (IS) telah melancarkan 3 kali serangan fatal ke IRAN.
Pertama kali adalah serangan ISIS ke parlemen gedung Iran
Kedua kali adalah serangan ISIS menembak tentara Iran di perbatasan
Afghanistan
Ketiga kali adalah serangan ISIS ke parade militer Iran.
Artikel Lainnya :
|
Target pertama ISIS adalah
mencaplok Jazirah Arab (Suriah, Irak, Afghanistan, Mesir, Pakistan, Libya,
Sudan, Yaman, Niger, dll) untuk diganti menjadi negara Islamic State atau Kekalifahan.
Target kedua ISIS adalah
mencaplok Iran dan menggantinya dengan kekalifahan.
Target ketiga ISIS adalah
mencaplok Rum dan menggantinya dengan kekalifahan.
Target keempat ISIS adalah
mengalahkan Amerika Serikat + Eropa + Sekutunya Arab Saudi, dll.
Terakhir berperang dengan DAJJAL.
Dimana ISIS menyakini Dajjal pusatnya
kelak berada di ‘Israel Greater Raya’ yang menandakan perang akhir zaman antara
Islam Khilafah VS Kafir + Islam Thaghut.
Terima kasih. Semoga bermanfaat
ya. GBU