Israel JFrog Artifactory : Teknologi otomatis distribusi rilis perangkat lunak cepat seperti cairan (2018)
Apakah anda pemilik startup
atau seorang pimpinan yg mengepalai sebuah perusahaan perangkat lunak.
Kita tahu untuk membangun
sebuah kerajaan bisnis di bidang software atau aplikasi, selain dibutuhkan
kecakapan, keahliaan, kerja keras, displin yg tinggi, tim yg solid, ketelitian
yg detail, otak yg cerdas, dan tekad yg kuat. Juga dibutuhkan stamina yg
energik untuk bekerja.
Dunia saat ini bergerak dengan
sangat cepat, sesama developer program dari seluruh penjuru dunia bersaing
ketat satu dengan yg lainnya untuk terus memperbaharui kode-kode pemprograman
setiap hari.
Apa yg terjadi apabila
perusahaan perangkat lunak bergerak lambat atau malas mengupdate sistemnya.
Dipastikan kelak tertinggal
dari pesaingnya, perusahaan tersebut menjadi krisis keuangan dan akhirnya
pailit atau bangkrut karena ditinggal oleh pelanggannya.
Satu-satunya cara untuk
bertahan yaitu dengan merilis perangkat lunak, memperbaharuinya dengan
kode-kode rumit setiap hari. Sayangnya, teknik ini diketahui begitu sulit
apalagi menuntut kecepatan tinggi. Mudah dikatakan namun sulit untuk dilakukan.
Alhasil, anda atau tim karyawan
anda bisa begadang siang malam 24 jam, kurang tidur, stress akut karena bekerja
terlalu keras, wajah nampak lesu akibat kelelahan, kelopak mata nampak timbul
warna hitam pekat.
Dan terkena berbagai penyakit
lainnya akibat non-stop duduk di depan laptop berjam-jam akibat waktu istirahat
tidur yg sedikit.
Adakah solusinya…..?
Israel JFrog Artifactory : Teknologi otomatis
distribusi rilis perangkat lunak cepat seperti cairan
JFrog Artifactory adalah
teknologi pertama di dunia untuk membantu, melayani dan memecahkan masalah
diatas yg kadang-kadang disebut ‘Jam
Lembur Neraka’ oleh banyak orang yang bekerja di bidang pengembangan
perangkat lunak. Seperti software, aplikasi dan kode-kode rumit lainnya.
Yaitu Frederic Simon, Shlomi Ben Haim dan Yoav Landman.
Sebelumnya, 20 tahun yg lalu. Ke
3 orang founder ini adalah pendiri perusahaan teknologi AlphaCSP yg kemudian sukses
dijual ke perusahaan IT lainnya.
Shlomi Ben Haim dan Yoav
Landman memiliki gelar ilmu komputer dari lulusan universitas Haifa, Israel dan
universitas Ben Gurion, Israel.
Sedangkan Frederic Simon, warga
Israel ini dikenal sebagai sosok yg dihormati pada tahun 1998 didalam pemprogram komputer
karena beliau telah menciptakan kode stellarium4java
untuk pertama kalinya di dunia dalam membuat sesuatu menjadi real time.
Perusahaan JFrog memiliki 2 produk
teknologi yg dapat membantu melayani orang-orang developer yg kelelahan untuk
mengembangkan, mendistribusikan dan mengelola rilis perangkat lunak dengan
manajemen repository biner secara otomatis dan cepat.
Yaitu teknologi JFrog
Artifactory dan teknologi Bintray.
Teknologi JFrog ini
dikembangkan dengan modal keuangan sebesar $
226 miliar dolar atau sekitar Rp 3 triliun 435 miliar rupiah.
Shlomi Ben Haim mengatakan :
Pembaharuan perangkat lunak harus mengalir
mulus seperti air mengalir melalui pipa. Inilah yang kami sebut visi perangkat
lunak cair dari git ke kubernetes dan dari pusat data anda ke tepi. Pembaharuan
perangkat lunak harus mengalir kapan saja, dimana saja dengan sedikit kerja
keras. Sahutnya.
Pada tahun 2018.
JFrog mengklaim ada lebih dari 5 juta startup-startup kecil, menegah dan perusahaan besar yg menggunakan teknologi Jfrog Artifactory didalam sistem komponennya untuk mendukung bisnis mereka.
JFrog mengklaim ada lebih dari 5 juta startup-startup kecil, menegah dan perusahaan besar yg menggunakan teknologi Jfrog Artifactory didalam sistem komponennya untuk mendukung bisnis mereka.
Perusahaan tersebut meliputi
juga seperti raksasa Alphabet Google, Amazon, Netflix, Microsoft, Boeing,
Airbus, Dell, Oracle, Facebook, Snap, Cisco, dan masih banyak lagi.
Alamat : https://jfrog.com/
Kantor pusat : Israel
Kantor cabang : Amerika
Serikat, Ferancis Uni Eropa, China, dan India.
Baca juga :
Youtube : Israel Jfrog
Terima kasih. Semoga bermanfaat
ya. GBU