Pada bulan September 2018.
Badan Institut Demokrasi Israel telah
mengeluarkan laporan terbaru terhadap data jumlah pertumbuhan penduduk dan kepercayaan
agama di Israel.
Menurut Laporan. Jumlah
penduduk Israel telah mencapai 8.907.000
juta orang.
Selama 1 tahun berlalu,
Terdapat 175.000 bayi baru dan Israel juga telah kedatangan 37.000
warga pendatang Yahudi yg melakukan Aliyah (pulang kampung). Mereka tiba dari Rusia, Ukraina, Ferancis dan Amerika Serikat dijemput oleh pesawat EL
AL untuk memilih menetap selamanya di kampung halamannya.
Total populasi warga Yahudi di
dunia berjumlah lebih dari 20.000.000
juta orang.
Lebih dari 6.000.000 juta orang Yahudi dianggap melakukan asimilasi (menikah dgn warga keturunan asing /
mengganti kepercayaannya menjadi Kristen, Islam, Ateis, sehingga dianggap bukan
Yahudi lagi dan tak berhak mendapatkan tiket pulang kampung aliyah ke Israel).
Total sebanyak 14.300.000 juta orang ‘Yahudi Murni berdarah Yahudi’
ada di dunia.
7.346.000 juta orang Yahudi menetap di Israel.
Sedangkan sisanya sebanyak 6.954.000
juta orang Yahudi tertinggal di luar negeri.
Mereka orang-orang Yahudi yg
tertinggal diakibatkan karena bencana perang yg dilancarkan oleh bangsa Romawi
pada ribuan tahun yg lalu. Sehingga menyebabkan eksodus pengungsian ke berbagai
negara.
Terdapat 5.700.000 orang Yahudi masih tertinggal di Amerika Serikat, 1.078.700 juta orang Yahudi
tertinggal di Uni Eropa, 390.000
orang Yahudi tertinggal di Kanada, 289.500
orang Yahudi tertinggal di United Kingdom (Inggris), 176.000 ribu orang Yahudi tertinggal di Rusia, dan berbagai
negara lainnya.
Orang-orang Yahudi yg masih tertinggal
diluar negeri telah didata dan berhak mendapatkan tiket Aliyah pulang kampung.
Namun perpindahan penduduk membutuhkan waktu bertahun-tahun sesembari menunggu
pembangunan infrastruktur apartemen, gedung, sekolah, rel kereta, jalan raya,
sawah, dll sebagainya.
Ditambah dengan adanya beban
jumlah kelahiran baru yg menuntut percepatan pembangunan menjadikan program Aliyah
membutuhkan waktu yg sangat lama. Pemerintah Israel berjanji tak ada 1 pun warga Yahudi Murni yg ditinggalkan, semua segera dipulangkan ke kampung halamannya.
Sedangkan, lebih dari 6.000.000 orang
Yahudi yg berasimilasi menolak pindah ke Israel karena telah menjadi warga
negara asing. Pemerintah Israel pun melarang Yahudi asimilasi tersebut untuk
tinggal di Israel dan tak berhak mendapatkan kartu biru identitas Israel.
5 Agama Terbesar di Israel 2019
Data diambil dari Statistik
September 2018 oleh Lembaga Pemerintah Israel.
1]. Yahudi Zionist [ 5.921.000 juta orang ]
Zionisme adalah gerakan
nasional orang-orang Yahudi yg didekrasikan oleh Theodor Herzl pada tahun 1897 di
Eropa.
Karena terjadi banyaknya orang-orang Eropa melakukan antisemit, membunuh,
membantai, dan mengucilkan imigran orang-orang Yahudi. (Contoh seperti orang
Jerman NAZI, Italia Romawi, dan Portugis Spanyol).
Sehingga dibentuklah Eretz
Israel sebagai tanah air nasional orang-orang Yahudi dan sebagai fokus yang sah
untuk penentuan nasib nasional Yahudi sendiri.
Israel Berdiri pada tanggal 14
Mei 1948 dengan lambang bendera berbintang Daud.
Agama Yahudi hanya untuk orang
Yahudi, berdarah Yahudi dan berketurunan Yahudi. Orang lain yg bukan memiliki
DNA Yahudi dilarang keras memeluk agama gerakan Zionist Yahudi karena
dipastikan ditolak dan tak dianggap.
Sebanyak 5.921.000 juta orang
Israel di Israel menganut kepercayaan Yahudi.
Mereka banyak bekerja di sektor teknologi,
militer, medis kesehatan, bisnis, universitas, ilmuwan, politik, kesenian, investor, insinyur, bahkan
masuk dalam dinas tentara IDF (Israel Defense Force).
2]. Yahudi Ortodoks dan Haredi [ 1.033.000 juta orang ]
Yahudi Ortodoks dikenal senang
menggunakan topi dan jas berwarna hitam. Mereka dikenal kaku dan hanya
mementingkan pembelajaran agama dan hukum-hukum agama. Mayoritas Yahudi
ortodoks terjerembet dalam belenggu kemiskinan dan pengangguran.
Sebanyak 1.033.000 juta orang
Israel menganut kepercayaan Yahudi Ortodoks dan Haredi.
3]. Islam [ 1.561.700 juta orang ]
Islam di Israel membentuk
sebanyak 17% populasi. Mereka berasal ketika tentara Israel berhasil mencaplok wilayah
Palestina melalui peperangan yg menyebabkan bangsa-bangsa Arab kalah.
Kebanyakan warga Islam di
Israel tinggal di Yerusalem timur.
Karena sering terjadinya
benturan. Islam diawasi secara ketat oleh polisi & pasukan IDF. Termasuk
ketika sedang sholat.
Mayoritas umat Islam di Israel
adalah Sunni dari suku arab badui.
Sisanya terdapat Islam Syiah,
Alawit dan Sekte Ahmadiyah, namun jumlahnya begitu kecil.
Total 1.561.700 juta orang
adalah Muslim di Israel. Islam dan Yahudi Ortodoks, termasuk ke dalam golongan kurang beruntung terhimpit jurang kemiskinan dan pengangguran begitu lebar dengan orang-orang Yahudi Zionis yg mampu menghasilkan penghasilan rata-rata Rp 300.000.000 juta rupiah per tahun.
4]. Druze, Bahai dan Ateis (Tak beragama, Tak berTuhan) [ 219.000
ribu orang ]
Apabila beberapa agama dan ateis ini dijumlahkan sekitar 219.000 ribu orang.
Apabila beberapa agama dan ateis ini dijumlahkan sekitar 219.000 ribu orang.
5]. Kristen [ 171.900 ribu orang ]
Mayoritas orang Kristen yang
tinggal di Israel adalah orang Arab.
Beberapa dari antaranya warga Eropa, berasal sebagai pekerja Eropa yg bekerja di pariwisata rohani dan ditempatkan bekerja di Gereja.
Beberapa dari antaranya warga Eropa, berasal sebagai pekerja Eropa yg bekerja di pariwisata rohani dan ditempatkan bekerja di Gereja.
Ada pula yg berasal dari
penduduk imigran Africa ketika tembok perbatasan belum dibangun sehingga mereka
berhasil memasuki kawasan Israel.
Orang-orang Yahudi diketahui
ada pula yg berpindah agama menjadi Kristen dan Islam.
Populasi umat Kristen dilaporkan
terus menurun. Pada September 2018. Sebanyak 171.900 ribu orang Kristen ada di
Israel. Sebanyak 25.000 orang Yahudi diketahui telah mengganti kepercayaannya menjadi agama kristen.
Baca juga :
Penghormatan Agama
Israel adalah negara satu-satunya di dunia yg dihuni oleh suku Yahudi.
Semua hukum dan pemerintahan 100% tunduk kepada peraturan ‘Zionis Israel’.
Semua hukum dan pemerintahan 100% tunduk kepada peraturan ‘Zionis Israel’.
Secara politik, Agama selain Yahudi. Seperti Islam, Kristen, Druze, Baha’i dan Ateis di perbolehkan secara bebas menjalankan praktek agama masing-masing. Asal tak menjadi radikal dan menghormati demokrasi yg dibangun oleh Pemerintahan Yahudi.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU