China rilis video penghancuran kapal induk AS dan perkenalkan alustista darat, rudal dan drone terbaru di Zhuhai Airshow (2018)
Jika teman-teman masih ingat di
era tahun 2000 dan menyaksikan siaran televisi internasional kala itu, pasti
tahu dong, negara komunis China memiliki ambisi begitu besar untuk mengalahkan
dominasi Amerika Serikat.
Ada 3 faktor kunci yg menjadi
headline berita saat itu. Yaitu :
1]. China ingin perang dagang dengan meruntuhkan ekonomi Amerika
Serikat
2]. Menciptakan rudal anti-satelit untuk membuat Amerika Serikat
menjadi buta
3]. Menciptakan rudal super cepat jarak jauh sebagai
penghancur kapal induk AS
CHINA MEMULAI, CHINA PUN YANG KUDU MESTI HARUS
MELAWAN DOMINASI AS
Selama beberapa dekade ini
pemerintah AS bersikap damai terhadap China. Padahal China telah menerapkan
perang dagang sejak lama untuk meruntuhkan AS dengan penerapan tarif ekspor
impor yg tak adil kepada produk-produk AS, membuat AS selalu defisit, mencuri
data intelektual melalui serangan cyber, dan menciptakan sejenis teknologi
Firewall (Great Wall Sensor Firewall).
Sejak pemerintahan presiden Donald
Trump. Pada tahun 2018. AS mulai bertindak tegas menghadapi tingkah laku China.
China yang memulai, China pun
yang kudu mesti harus melawan dominasi AS.
AS membalas dengan menerapkan perang
tarif yg sama-sama tak adil. Persaingan perang dagang semakin sengit dan
kemungkinan dapat berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan abadi. Efeknya
dapat terasa kepada negara-negara lain. Termasuk Indonesia.
Tahukah teman-teman. Sejarah telah membuktikan penyebab perang
dunia I dimulai akibat perang perdagangan.
Pada tahun 2018. Amerika
Serikat telah menyebarkan pasukan militer mengelilingi atau mengepung negara
China. Seakan tak ingin kalah, China merespon dengan menciptakan berbagai macam
teknolog-teknologi persenjataan modern untuk mengimbangi AS.
Menurut GlobalFirePower (2018).
China memiliki 2.652 pesawat tempur, 7.716 Tank, 9.000 kendaraan lapis baja, 2.050
kendaraan peluncur roket/rudal, 73
kapal selam, 29 kapal penghancur,
dll.
Di ajang pameran Zhuhai Airshow
2018. China menunjjukkan kepada dunia perkembangan pesat persenjataan mutakhir.
Mulai dari drone berukuran besar, rudal pertahanan, roket, radar dan beberapa
kendaraan lapis baja terbaru.
Kemajuan pesat China terjadi di
robot drone dan Rudal.
Dimana hanya ada 6 negara kuat saja
yg diketahui menguasai ilmu pengetahuan teknologi ini dengan kombinasi integrasi
berlapis-lapis. seperti Amerika Serikat,
China, Rusia, Israel, India, United Kingdom Inggris, dan Uni
Eropa.
Berikut diantaranya adalah senjata
terbaru China di ajang Airshow 2018 :
Di perkirakan pada tahun 2022 segera di produksi massal.
1]. Drone siluman CH-7 RAINBOW UCAV
2]. Drone WJ-700
3]. HQ-8 Air Defense System
4]. AT-TG680
5]. Drone HK-5000 G
6]. Drone JY-300
6]. CM-401 Anti Ship Ballistik
7]. Fire Dragon 750 mm
8]. HD-1 Anti Ship Missile Supersonik
9]. Drone VTOL CH-10
10]. Drone FL-71
11]. ZBL
12]. QN-506
13]. FL-2
14]. TW-365 TENG DEN
15]. QN-505 TARGET DRONE
Dan masih banyak lagi…
Artikel Lainnya :
|
Youtube : China merilis penghancuran kapal induk AS dengan
beberapa kali tembakan rudal
Terima kasih. Semoga bermanfaat
ya. GBU