Singapura Strobo : Robot keamanan perkotaan padat penduduk, deteksi bom dan pencarian anak hilang (2018)
Luas negara tetangga Singapura.
Hanyalah 721 kilometer persegi. Ukurannya relative kecil.
Jumlah penduduk berkisar diangka
5.612.000 juta orang saja.
Mayoritas warga Singapura
beragama Buddha, Kristen dan Ateis ini ternyata ngga bisa dianggap remeh ya.
Disana berdiri perusahaan ST
Engineering, tempat ilmuwan-ilmuwan pintar bekerja dan ada banyak universitas
innovator yg melahirkan sarjana jenius.
Singapura ingin dirinya dilihat
sebagai negara ‘PINTAR’.
Dari sisi keuangan. Dompet cadangan
devisA (CADEV) milik pemerintah Singapura menyimpang uang hingga Rp 4.145 triliun. Artinya, ekonomi pemerintah
Singapura 2 kali lebih besar dari pemerintah Indonesia.
Tak heran, mengapa banyak orang
menyebut Singapura sebagai negara kecil-kecil
tapi rasa cabe rawit.
Dengan luas wilayah yg kecil
dihimpit oleh pertumbuhan penduduk yg terus melaju dan berbagai turis wisata yg
terus-terus berdatangan. Singapura merasa ancaman keamanan semakin kompeks
karena tingginya level kepadatan urban (perkotaan).
ROBOT STROBO
Perusahaan ST Engineering telah
menciptakan solusi brilian untuk menjadikan keamanan ke level otonom. Yaitu dengan
mengerahkan robot.
Robot bukan berarti
menggantikan tugas polisi manusia (SPF sebutan polisi di Singapore).
Tetapi berkaloborasi sebagai
penyempurna yg ditempatkan di tempat keramaian pada penduduk. Strobo telah
ditempatkan di taman bermain, mall dan jalan padat penduduk.
Anak-anak senang mengejarnya karena terlihat lucu.
Anak-anak senang mengejarnya karena terlihat lucu.
Strobo memiliki kamera 360
derajat, memiliki intercom yg terhubung ke pusat control command kepolisian. Beroperasi 24/7, Mengadopsi
kecerdasan buatan (AI Artificial intelligence), Memungkinkan mendeteksi wajah
penyusup.
PRODUK ROBOT LAIN : PELAYAN HOTEL, PELAYAN RUMAH
SAKIT DAN TRAKTOR LOGISTIK AUTOMATISASI
Dalam waktu bersamaan di tahun
2018. Perusahaan ST Engineering melahirkan beberapa produk robotika yg berbeda.
Yaitu T3 TUG Autonomous Mobile Robots (AMRs) yg bertugas di keperluaan sipil
untuk melayani layanan kesehatan rumah sakit dan perhotelan.
Robot T3 memiliki keahliaan
gerak otomatis membantu pelayan hotel dan perawat untuk membawa muatan seberat
635 Kg agar lebih efektif dan efesien.
Tak hanya itu, hadir pula
sebuah robot kargo logistik.
Singapura dikenal sebagai pusat
perdagangan pelayaran logistik dimana berlabuh banyaknya kapal-kapal
pengangkut. Untuk membantu mempercepat perpindahan transportasi barang-barang. Maka
robot digunakan sebagai otomatisasi pekerjaan yg berulang-ulang.
Youtube : Robot pengangkut kargo
Perusahaan ST Engineering juga
menghadirkan produk robot bersenjata dan sistem-sistem battlefield untuk medan
pertempuran berbasis digital. Meliputi teknologi Gear online, system protect
artic, kendaraan lapis baja NGAFV versi terbaru, drone terbang stinger bersenjata,
robot tempur probot, dan robot Manned6.
Namun, pembahasan dibidang ini
lain kali saja ya dibahas. Hari ini artikel saya fokus tentang Strobot.
Profesor Chengi ming dari Universitas
technology Nanyang, Singapura mengatakan :
Robot merupakan interdisipliner yang dapat
digunakan untuk membantu operasi di bidang kesehatan, ekonomi dan security. Celetusnya.
TENTANG ST ENGINEERING
ST ENGINEERING adalah
perusahaan teknologi & pertahanan militer asal Singapura yang mengkhususkan
diri di bidang MRO kedirgantaraan, artileri, sensor, kendaraan lapis baja,
cyber, kapal perang, robot, drone dronet, senapan, alat-alat sipil, teknologi
smart city, amunisi, traktor logistik, jasa layanan security, telematik, komputer
C4ISR, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2018. Jumlah
karyawan ST ENGINEERING berjumlah 22.000 orang.
Nama : STROBOT
Pembuat : ST ENGINEERING
Kantor pusat : Singapura
Artikel Lainnya :
|
Youtube : Singapura Strobot
Terima kasih. Semoga bermanfaat
ya. GBU