Israel
diketahui memiliki bisnis industri penerbangan begitu maju. Piawai menciptakan
pesawat sipil, pesawat tempur berawak, dan pesawat drone yang laris dibeli oleh
berbagai negara.
Tahukah
anda.
61%
persen ekspor pesawat tempur drone militer dunia dipasok oleh Israel. Tak hanya
itu, komponen, kokpit, system, elektronik, radar, datalink, application, cyber
anti jamming, chip, avionik, mesin drone, dan beberapa bagian-bagian pesawat diekspor
dari produk teknologi yg dihasilkan & diciptakan secara lokal di Israel.
Berdasarkan
data dari World Factbook Intelligence Agency pada tahun 2017 yg lalu. Ekspor
Israel mencapai pendapatan bersih sekitar $
60 miliar dolar atau sekitar Rp 870 triliun rupiah per tahun 2017.
Kebanyakan
barang-barang ekspor yang dijual oleh Israel ternyata adalah produk-produk
berteknologi tinggi.
Lalu,
bagaimana bisa negara kecil berpenduduk 8.907.000
juta orang tersebut mampu menciptakan teknologi yg dikenal begitu rumit.
Seperti pesawat tempur dan drone.
Semua berawal dari tekanan perang dan embargo
Israel
berdiri pada tanggal 14 Mei 1948. Setelah pembantaian massal Holocaust yg
dilakukan oleh Hitler NAZI di Jerman.
Dimana
membuat banyak orang-orang Yahudi yg tinggal di Eropa ketakutan sehingga memutuskan
melarikan diri & mendirikan negara sendiri untuk ras suku orang-orang
Yahudi di Timur Tengah yg dianggap kampung halamannya.
Sayangnya,
di Kampung halamannya kini telah ditempati dan dihuni oleh orang-orang Arab
Palestina. Perang pun tak terhindarkan, Dimana bangsa-bangsa Arab berkumpul bersatu
untuk berperang dengan orang-orang Yahudi yg telah membentuk tentara IDF
(Israel Defense Force).
IDF
didirikan untuk melindungi pertahanan bagi Zionis orang-orang Yahudi agar tak ada
lagi negara-negara lain yg bisa seenaknya membantai suku Zionis Yahudi.
Perang
terus berkecamuk, IDF mampu mengalahkan dan memukul mundur bangsa-bangsa Arab.
Namun
pada tahun era 60-an. Pemerintah Ferancis memutuskan memberlakukan embargo atas
pasokan senjata ke Israel dan membatalkan semua transaksi.
Sangsi
embargo tersebut mengancam kemampuan Israel dalam mempertahankan diri.
Situasi
Israel dalam keadaan terjepit dihimpit oleh tekanan peperangan yg mengancam
nyawa.
Sehingga
kementerian pertahanan Israel memutuskan bertindak cepat untuk menetapkan
prioritas tertinggi demi menciptakan teknologi-teknologi persenjataan buatan
anak-anak bangsa lokal, berbendera biru putih dengan symbol bintang Daud.
Langkah pertama : Melakukan Copy Paste,
Menjiplak & Mengkloning
Ferancis
melakukan embargo terhadap Israel.
Tetapi
Amerika Serikat, Inggris (United Kingdom), dan Jerman masih mendukung Israel.
Jerman
bahkan masih memasok senjata dan memberikan dana bantuan keuangan dalam jumlah
fantastis atas permintaan maaf dari warga Jerman terhadap kesalahan presiden
masa lalu mereka [ Hitler (NAZI) ] dimana ia membantai 6.000.000 juta orang
Yahudi kala itu.
Sehingga
orang-orang Israel masih dapat bernafas lega ditengah tekanan perang &
embargo yg dilakukan oleh Ferancis dari bantuan Jerman dan Amerika Serikat. [NB : Sekarang, Ferancis dan Jerman merupakan 1 negara Uni Eropa]
Dengan
dana uang segar bantuan dari Jerman tersebut.
Pemerintah Israel bergerak cepat mengumpulkan anak-anak muda tercerdasnya, mendirikan pusat data, mendirikan laboratorium, meningkatkan pendidikan ilmu pengetahuan universitas, dan menciptakan berbagai perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi.
Pemerintah Israel bergerak cepat mengumpulkan anak-anak muda tercerdasnya, mendirikan pusat data, mendirikan laboratorium, meningkatkan pendidikan ilmu pengetahuan universitas, dan menciptakan berbagai perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi.
Israel
juga mengerahkan agen intelijen Mossad. Untuk mencuri akses document blueprint
manufaktur pesawat tempur Dassault Mirage milik Ferancis. Kemudian menjiplak,
mengkloning dan mencopypaste-nya.
Walhasil, Pesawat tempur NESHER buatan lokal Israel tercipta pertama kali pada
tahun 1971. Bedanya, hanya terletak pada mesin. Karena Israel membeli mesin General
Electric J79 dari Amerika Serikat.
Hal
yg sama pun terjadi pula pada tank. Tak banyak orang mengetahui bahwa Tank
Merkava milik Israel sebenarnya adalah kloningan gabungan dari Tank Rusia, Tank Amerika Serikat, dan Tank
Inggris (UK).
Pemerintah Israel memanggil orang-orang Yahudi dari seluruh
dunia untuk pulang kampung
Negara
Israel bercita-ciita untuk mempertahankan kemerdekaannya. Termasuk dalam urusan
pesawat tempur yang diproduksi sendiri secara lokal. Awalnya itu adalah NESHER.
Namun pesawat tersebut masih memiliki banyak sekali kekurangan.
Untuk
mengupgrate teknologi lebih canggih.
Pemerintah
Israel terus menerus memanggil orang-orang Yahudi yang masih ada dipenjuru
dunia untuk pulang kampung ke tanah kelahiran nenek moyangnya atau disebut juga
dengan Aliyah. Dimana ketika ribuan tahun yg lalu, Israel pernah diserang oleh bangsa Romawi, menyebabkan orang-orang Yahudi mengalami eksodus dari Timur Tengah dan mengungsi ke penjuru dunia akibat rumah tempat tinggal mereka terjadi bencana perang mengerikan.
Rombongan
Zionis Aliyah yang datang ke Israel, membawa banyak ilmuwan & insinyur
Yahudi dengan bakat sarjana lulusan berpendidikan tinggi dari universitas-universitas
yang telah mereka pelajari dari Rusia, Inggris, Amerika Serikat, China,
termasuk Ferancis itu sendiri.
Walhasil,
gabungan ilmuwan & insinyur dari berbagai cabang pendidikan dengan
otak-otak cerdas dari berbagai negara. Pada akhirnya mampu mengupgrate negara
Israel menjadi berteknologi tinggi dalam waktu yg singkat dan cepat. Sampai saat ini, Aliyah masih dikumandangkan oleh pemerintah Israel sesembari menunggu pembangunan apartemen, jembatan, jalan, ladang dan infrastrukur untuk mendukung pemulangan kembali bagi 6.950.000 jutaan orang Yahudi yg masih tertinggal di negara lain.
Pada era 70-an.
Pesawat
tempur NESHER dikembangkan menjadi KFIR
Pesawat
tempur Drone SCOUT dan TADIRAN MASTIFF berhasil diciptakan untuk pertama
kalinya.
Pada era 80-an.
Pesawat
sipil Galaxy Aerospace berhasil diciptakan. Kini dijual dalam bentuk nama baru
Gulfstream.
Pesawat
konversi sipil ke kargo pun berhasil diciptakan secara lokal.
Pesawat
tempur LAVI juga berhasil diciptakan.
Negara
Israel terus mempertahankan keunggulan kualitatifnya dan itu dapat dicapai
dengan meningkatkan elemen-elemen tertentu dari platform seperti ECM dan Radar.
Yang penting adalah Israel memiliki infrastruktur yang dibutuhkan dalam
industri pesawat. Terutama laboratorium dan pusat komputer.
Pada
tahun 2018. Israel memiliki infrastruktur semacam itu. Ini memberikan
keuntungan di masa depan.
Penting
untuk menunjjukkan kepada dunia bahwa Israel sanggup lepas dari sebagian ketergantungan
impor persenjataan dari beberapa negara lainnya.
Memang
untuk saat ini tak ada negara yg bisa lepas dari negara lainnya. Sebut saja AS
masih ketergantungan impor bahan baku titanium, mesin roket, dan
komponen-komponen pesawat lainnya dari Rusia yg menjadi musuhnya.
Jadi
semua negara memang tak bisa hidup seorang diri. Tak ada negara yang
benar-benar independen. Tak ada negara yang mampu melakukan semuanya sendiri. Tak
ada yang namanya kemandirian ekonomi.
Negara
sebesar raksasa Amerika Serikat saja masih membutuhkan negara-negara kecil untuk
menyempurnakan kekurangan & kelebihan teknologinya.
Alasan
mengapa Amerika Serikat pernah bekerjasama dalam proyek seperti Laser, rudal Arrow, rudal David sling dan pesawat tempur LAVI bersama
ilmuwan & insinyur Israel untuk menyempurnakan varian F-16 Fighting Falcon. Sedangkan kerjasama David sling dan Arrow digunakan oleh AS untuk menyempurnakan varian Patriot dan THAAD.
Hal ini membuktikan bahwa tak ada negara yg bisa hidup seorang diri menghadapi tantangan ketidakpastian global.
Hal ini membuktikan bahwa tak ada negara yg bisa hidup seorang diri menghadapi tantangan ketidakpastian global.
Satu
contoh lain, Negara sebesar Rusia saja masih bekerjasama dengan negara Suriah
untuk mengetahui kelemahan dari teknologi perangkat keras pertahanannya yg diuji
dimedan perang ketika melawan ISIS.
Memang
benar, Kebanyakan alustista Israel kini bisa independen dan buatan lokal. Tapi
sebenarnya mesin masih dibeli dari orang-orang Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Kecuali mesin drone yg telah dapat dibudidaya secara lokal di Israel.
Kecuali mesin drone yg telah dapat dibudidaya secara lokal di Israel.
Apalah
artinya sebuah negara kecil Israel dengan 8 juta warga dalam mengembangkan
pesawat tempur dan drone bersaing dengan negara raksasa seperti Amerika
Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China.
Israel
tentu bukanlah apa-apa, dari segi ekonomi & uang pun masih kalah jauh.
Tetapi
hari ini, proyek teknologi masa lalu dan pemikiran R & D yg telah lama dikembangkan
di Israel selama beberapa dekade telah membuat kontribusi signifikan untuk
perekonomian.
Israel
menuju kearah yang benar sebagai negara berteknologi. Kedepan, negara bintang Daud ini menuju ke arah super komputer quantum, cyber, blockchain, robotika, space mikro satelit, energi, Medicine, Deep learning, Artificial inteligence, Bioteknologi, Nano-technology, dll sebagainya.
Sains
dan ilmu pengetahuan yg didapat terus dikembangkan oleh sarjana-sarjana
berpendidikan anak bangsa demi kemajuan industri & startup melalui
universitas lokal.
Pesawat
drone jenis terbaru yg lebih canggih dari sebelumnya seperti Starliners,
Hermes900, ThunderB VTOL, SkylarkC, Harop, dan Super Heron merupakan
gebrakan-gebrakan yg terus dilakukan oleh industri pertahanan dalam negeri Israel.
Artikel Lainnya :
|
Youtube : Super Heron
70
tahun pendirian Israel merupakan langkah awal. Pengembangan teknologi menuju
tahap mutakhir yg lebih canggih terus dimulai hingga hari ini.
Dengan
harapan menuju teknologi & ekonomi maju bagi rakyat Israel.
Dari pembahasan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa kemajuan pesat teknologi Israel diakibatkan oleh kaloborasi antara pemerintah, rakyat, industri dan universitas.
Sekolah-sekolah dan universitas di Israel memegang peranan kunci paling penting mengapa orang-orang di Israel mampu piawai mengembangkan teknologi yg maju karena mereka belajar matematika, biologi, kimia, fisika, sains, seni, filsafat, algoritma, pertanian, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Sebagai informasi bagi teman-teman..?
Jajaran universitas di Israel masuk sebagai top peringkat 600 dunia yg melahirkan banyak sekali engineer, ilmuwan, teknisi berbakat, insinyur, professor, doktor, mekanik, ahli electric, dan peraih NOBEL yg bergengsi.
Tak mengherankan apabila pemimpin perusahaan & startup teknologi di Israel banyak diisi oleh orang-orang doktor lulusan S2 dan S3 dari universitas Jerusalem, universitas Tel Aviv, universitas Bar-Ilan, universitas Haifa, universitas Ben gurion, Weizmann institute of science, dan Technion.
Israel membanggakan dirinya memiliki pusat R & D terbesar di dunia.
Dari pembahasan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa kemajuan pesat teknologi Israel diakibatkan oleh kaloborasi antara pemerintah, rakyat, industri dan universitas.
Sekolah-sekolah dan universitas di Israel memegang peranan kunci paling penting mengapa orang-orang di Israel mampu piawai mengembangkan teknologi yg maju karena mereka belajar matematika, biologi, kimia, fisika, sains, seni, filsafat, algoritma, pertanian, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Sebagai informasi bagi teman-teman..?
Jajaran universitas di Israel masuk sebagai top peringkat 600 dunia yg melahirkan banyak sekali engineer, ilmuwan, teknisi berbakat, insinyur, professor, doktor, mekanik, ahli electric, dan peraih NOBEL yg bergengsi.
Tak mengherankan apabila pemimpin perusahaan & startup teknologi di Israel banyak diisi oleh orang-orang doktor lulusan S2 dan S3 dari universitas Jerusalem, universitas Tel Aviv, universitas Bar-Ilan, universitas Haifa, universitas Ben gurion, Weizmann institute of science, dan Technion.
Israel membanggakan dirinya memiliki pusat R & D terbesar di dunia.
Youtube : Israel Technion. Pengubah sains & ilmu pengetahuan menjadi senjata perlindungan anti-semits dan pogrom.
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU