Militer
Amerika Serikat dilaporkan membangun pangkalan baru di kota al-Qaim, Propinsi
Anbar. Sekitar 400 kilometer dari pangkalan AS lainnya yg ada di Baghdad, Irak
Pengumuman
ini nampaknya bertentangan dengan apa yang pernah diucapkan pada tanggal 30 April 2018 yang lalu. Tentang
mengalihkan misi CJFLCC ke misi Joint Task Force Operation Inherent Resolve
(JTF-OIR).
Dimana
markas besar Komando pusat AS di Baghdad dinyatakan ditutup close setelah dengan janji berhasil mengalahkan ISIS atau Islamic State dan pasukan AS dipindahkan ke
Kuwait, Bahrain, UEA dan Qatar.
Sebelumnya,
Amerika Serikat telah mendirikan pangkalan di Baghdad, Irak. Jumlah tentara
yang ditempatkan di Irak sekitar 8.000
personil.
Di
Jazirah Arab. Tentara US Army memiliki
15.000 tentara di Kuwait,
7.000 tentara di Bahrain,
5.000 tentara di United
Arab Emirates,
1.500 tentara di Yordania,
2.000 tentara di Suriah,
10.000 tentara di Qatar
yg berada di pangkalan Al Udeid Air Base.
BERTENTANGAN
Pentagon
pernah berjanji setelah ISIS atau Islamic State kalah. Maka pasukan AS ditarik
mundur ke kawasan negara Arab lainnya dan markas AS di Irak di tutup.
Sejumlah tokoh politik
terkemuka dan anggota parlemen Irak telah berbicara menentang kehadiran militer
AS di negara itu, dengan penasihat senior untuk ulama Irak Sayyid Muqtada
al-Sadr, dll menolak kehadiran pasukan US Army.
Qais Al Khazali mengatakan :
Kepada Pemerintah AS, Pasukan militer anda harus segera bersiap meninggalkan tanah Irak secepat mungkin tanpa penundaan setelah alasan penumpasan ISIS selesai.
Mohand al-Eqqaby mengatakan :
Sikap kami jelas. Amerika Serikat tidak ada di awal krisis ISIS. Saat kami sangat membutuhkannya. Kami kuat sekarang selama kami masih bisa bertempur. Irak tidak membutuhkan tentara Amerika di tanah kami.
Hadi al-Amiri mengatakan :
Tentara Amerika Serikat harus meninggalkan Irak menyusul pembersihan berbagai daerah dari teroris ISIS.
Nampaknya
ucapan tersebut bertentangan dan dianggap angin lalu saja oleh Amerika Serikat.
Khalif
Serfan dari SDF Kurdi menyatakan bahwa Amerika Serikat sedang membangun
pangkalan militer baru di kota al-Qaim, Irak, dekat sungai Euphrates.
Pemilihan
tempat ini stategis karena dianggap dekat wilayah SDF perbatasan Suriah-Irak.
Sehingga
dapat memberikan perlindungan maksimal bagi sekutunya SDF, menghadang terorist ISIS yg
ingin menghancurkan SDF, dan menegaskan kepada Rusia bahwa AS memiliki lebih
banyak jaringan pangkalan yg terhubung.
Sedangkan media BasNews melaporkan bahwa tujuan AS mendirikan pangkalan baru di
Anbar untuk lebih banyak melakukan serangan udara ke Suriah melalui jalur Irak
yg terhubung dengan hub udara di bandara Internasional Kuwait.
Markas
militer baru tersebut juga membantu logistik tentara-tentara cabang AS lainnya
yg berdinas di wilayah zona Suriah untuk melemahkan sekutu Rusia, Iran dan
Hizzbullah tersebut demi melindungi orang-orang Kurdi dari SDF (Syrian Democratic Forces) Syria Democratic Federation of Northern Syria (DFNS).
Amerika Serikat menilai demografi penduduk Irak cukup rumit karena perbedaan antara Sunni dan Syiah yg kentara sehingga sulit untuk dijadikan sekutu setia, Berbeda dengan negara-negara Arab Sunni lainnya seperti Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Yordania, UEA, dll. Mereka loyal setia terhadap AS.
Sehingga memilih basis pangkalan markas dekat dengan SDF merupakan langkah cerdas bagi militer Amerika Serikat dalam memperluas pengaruhnya seiring tetap mengontrol Irak yg mencoba menjadi penghianat, karena banyaknya orang-orang syiah anti-AS di Irak.
Amerika Serikat menilai demografi penduduk Irak cukup rumit karena perbedaan antara Sunni dan Syiah yg kentara sehingga sulit untuk dijadikan sekutu setia, Berbeda dengan negara-negara Arab Sunni lainnya seperti Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Yordania, UEA, dll. Mereka loyal setia terhadap AS.
Sehingga memilih basis pangkalan markas dekat dengan SDF merupakan langkah cerdas bagi militer Amerika Serikat dalam memperluas pengaruhnya seiring tetap mengontrol Irak yg mencoba menjadi penghianat, karena banyaknya orang-orang syiah anti-AS di Irak.
Sayd
al-Sharif mengatakan :
Apa yang kebanyakan negara
tidak sadari adalah begitu anda mulai berurusan dengannya entah itu secara
ekonomi, politik dan militer dengan Amerika Serikat. Anda berurusan dengan
(maaf sensor). Mereka hanya ingin menjadikan anda boneka dan mengambil alih
negara Anda dengan cara apapun yang bisa mereka lakukan. Amerika Serikat tidak
akan pernah meninggalkan negara anda sampai negara anda tunduk sampai kering.
Norma
mengatakan :
Apa yang terjadi dengan
pemerintah Irak. Demi Tuhan mereka (Irak) sama sekali tidak punya nyali
mengeluarkan Amerika Serikat dari rumahnya.
Zort
mengatakan :
AS membangun pangkalan militer
di Irak sebelah barat karena mereka melihat Rusia memiliki pangkalan militer
besar di Suriah. Dalam kasus ini AS ingin membangun lebih banyak pijakan markas
baru di Timur tengah melawan dominasi Rusia.
Tony
warga AS mengatakan :
Amerika Serikat memenangkan perang di Irak. AS
telah mencapai tujuannya di Irak dengan cara mengalahkan Saddam Hussein,
mengalahkan ISIS (Islamic State) di Irak dan mendirikan pangkalan militer
berbatasan melawan musuh Iran. Saya tak tahu mengapa ada saja orang yg
mengatakan kami kalah dalam perang di Irak. Kami pemenang dan telah mencapai
tujuan kami.
Majid
Sleyim mengatakan :
Seperti tumor kanker kata yang
tepat untuk Amerika Serikat dimana mereka menginfeksi negara-negara manapun
menjadi budak. Tak ada obat bagi negara yg terkena epidemi kanker ini. Kekayaan
dan negara anda diduduki 24 jam setiap hari, Irak berada dibawah kendali ‘Trump
Maniak’ karena politik pemerintahan Irak sudah tak berfungsi dibawah kekuasaan
AS. Orang-orang pejabat politik hanya bisa tersenyum dan berbisnis seperti
biasa. konfrontasi (maaf sensor) merupakan cara membebaskan negara-negara budak
AS yg telah membentuk koloni baru. Butuh perjuangan panjang dan berat untuk
menyembuhkannya.
Artikel Lainnya :
|
Sa
hasan mengatakan :
Amerika Serikat secara tak
sadar membangun kuburannya sendiri di Irak dimana kami telah melihat ribuan
kantong-kantong mayat tentaranya diterbangkan ke AS. Kami menyaksikan kegagalan
AS di Irak. Perilaku AS (maaf sensor). Amerika Serikat harus dingatkan sekarang
bahwa Rusia, Iran dan China muncul sebagai kekuatan militer besar di dunia ini
dan (maaf sensor) AS berserta sekutu-sekutunya. Tak ada (maaf sensor) bagi AS
kecuali menerima kenyataan.
Terima
Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU