Rusia Avangard : Rudal Nuklir Jarak Jelajah Tanpa Batas, Kebal Perisai Udara, berkecepatan tinggi hypersonic dan memiliki Ledakan 20-50 kali bom atom Hiroshima (2018)
Biasanya,
rudal balistik nuklir antar benua atau ICBM memiliki jarak tembak sekitar 300 km – 15.000 km.
Youtube : Pidato Presiden Rusia memperkenalkan senjata AVANGARD
Pada
tanggal 1 Maret 2018. Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memperkenalkan
AVANGARD dalam pidatonya yg disambut sorak sorai tepuk tangan oleh para tamu
hadirin.
Media
Amerika Serikat menyebut pidato Vladimir Putin tersebut sebagai tindakan
provokatif karena memperkenalkan senjata berbahaya yang mengancam kedaulatan AS.
Salah
satu senjata yg diperkenalkan dalam pidato tersebut adalah AVANGARD.
TENTANG AVANGARD
AVANGARD
sebenarnya bukan rudal. Melainkan kendaraan glider hypersonic mirip seperti
pesawat tanpa awak yg dimana dalam body tubuhnya membawa hulu ledak nuklir
dengan perkiraan ledakan sebesar 20-30
kali bom atom Hiroshima.
AVANGARD
juga bisa disebut rudal nuklir. Hal ini karena pemerintah Rusia menggunakan
surplus rudal ICBM lawas sebagai peluncurnya.
Versi
rudal Yars, Rubezh dan rudal SARMAT atau SATANII dapat menjadi media peluncur AVANGARD
ke luar angkasa hingga jarak 10.000 km.
AVANGARD
dimasukkan ke dalam versi final program terakhir persenjataan yang memastikan
kemampuan pertahanan Rusia untuk melakukan tindakan pembalasan apabila terjadi
serangan nuklir.
Youtube : Ujicoba AVANGARD
Semua
perusahaan industri militer Rusia dikabarkan telah menghentikan produksi rudal ICBM
lawas seperti RS-26 dan dikabarkan segera memproduksi AVANGARD di tahun 2020
untuk ditempatkan termasuk di kutub utara Artik.
Berbeda
dengan ICBM konvensional yg menggunakan taktik MIRV (Multiple independently targetable
reetry vechicle).
Ketika
rudal balistik nuklir antarbenua diluncurkan.
Biasanya
roket terbang di luar angkasa pada lintasan lengkung parabola sebelum akhirnya
melepaskan 1-24 nuklir. Kemudian
jatuh ke sasaran dengan kecepatan hipersonik menggunakan kekuatan gravitasi.
Sistem
ABM (anti balistik missile) seperti Prompt Global Strike Standard Missile SM
milik Amerika Serikat tentu masih sulit untuk menangkis ICBM konvensional karena
nuklir berpencar dan berkecepatan sangat tinggi. Walaupun lintasan jatuhnya
bersifat lurus.
Youtube : ICBM Yars Rusia
Berbeda
dengan AVANGARD. Memiliki kemampun bermanuver berbelok-belok.
Alih-alih
jatuh lurus begitu saja ke bumi seperti ICBM konvensional. AVANGARD beroperasi
di atmosfer pada sudut aerodinamisnya menghasilkan gaya angkat yg memungkinkan
meluncur dengan kecepatan hipersonik dan bergerak lebih jauh. (Alasan mengapa jarak
tembak AVANGARD mampu menyerang ke mana saja tanpa batas dan tampilannya di
langit mirip seperti bola api meteorit).
AVANGARD
bermanuver berkecepatan sangat cepat.
Maka hampir dipastikan sulit menangkisnya dengan rudal sistem pertahanan yang ada saat ini.
Maka hampir dipastikan sulit menangkisnya dengan rudal sistem pertahanan yang ada saat ini.
RUDAL NUKLIR GENERASI KE 6
Untuk
merancang sistem propulsi rudal berkecepatan 10 mach. Itu saja sudah sulit,
apalagi berkecepatan 30 mach atau sekitar 35.000 km/jam seperti Avangard.
Menciptakan
kontrol agar tepat sasaran, memanipulasi bahan-bahan komposit yg tahan suhu
2.000 derajat celsius, menciptakan jaringan komunikasi ke satelit tetap stabil
walau berkecepatan tinggi, menyesuaikan aerofil saat interasi gelombang kejut.
Dan
sistem-sistem lain-lainnya tentu membutuhkan pemikiran ilmu pengetahuan brilian.
Walaupun
sulit, pemerhati alustista, Juliano mengamini bahwa AVANGARD itu benar adanya
dan kredibel. Karena orang-orang Rusia sudah sejak lama mengembangkan teknologi
senjata semacam ini selama bertahun-tahun dan berbagai produk mematikannya
telah sering di ujicoba dan itu berhasil.
Satu
permasalahnya yaitu tentang biaya yg dibutuhkan tentulah
sangat mahal. Rusia kemungkinan terkendala memproduksinya dalam jumlah skala banyak.
Yuri
Borizov mengatakan :
Praktis pada kecepatan ini,
tidak ada anti-rudal yang dapat menjatuhkannya.
Presiden Rusia. Vladimir
putin mengatakan :
Saat ini Rusia telah mempunyai
senjata strategis baru. Saya tidak yakin ada negara lain yang bisa membangun
rudal berkecepatan diatas Mach 20 dalam beberapa tahun mendatang. Sahutnya.
Apakah ada penangkal AVANGARD
Jawabnya
: Tidak ada.
Amerika
Serikat dan China tertinggal jauh di bidang ini.
Rusia pemilik satu-satunya AVANGARD.
China
pernah berusaha menciptakan hipersonik DF-ZF, Tapi gagal karena mentok di
kecepatan Mach 10. Sehingga dipastikan mudah dirontokkan oleh sistem pertahanan
rudal ABM-3 GAZELLE milik Rusia.
Artikel Lainnya :
|
Youtube : DF-ZF
Sedangkan
Amerika Serikat pernah mencoba Hypersonic Technology Vehicle 2 berkecepatan
Mach 20.
Tapi
pada akhirnya gagal karena setelah diluncurkan, glider kehilangan jaringan
komunikasi telemetri terputus dengan satelit dan bagian depan perlahan-demi
perlahan terkelupas-kelupas akibat terbang terlalu cepat terkena tekanan
gesekan udara panas dan akhirnya meledak sendiri.
Amerika
Serikat telah memutuskan menghentikan penelitian dan pengembangan rudal
hypersonic akibat teknologinya terlalu sulit. Berbiaya mahal ditengah tekanan
ekonomi minimnya anggaran militer.
Sebagai
gantinya, Amerika Serikat fokus ke sesuatu yg sudah teruji sebelumnya. Seperti rudal
ICBM minuteman, pesawat bomber nuklir, dan kapal selam berpeluncur nuklir untuk
memastikan keamanan negaranya dengan menyebarkan asetnya ke seluruh dunia.
Tujuan Amerika Serikat yaitu mengepung Rusia dengan penempatan pesawat-pesawat bomb bersenjatakan
nuklir di perbatasan.
Apabila perang nuklir pecah. Rusia
dapat membalas dengan mengerahkan rudal AVANGARD ke wilayah AS dan mengincar seluruh
negara yg menjadi sekutu Amerika Serikat.
Sedangkan
AS dapat membalas dengan mengerahkan ribuan pesawat tempur bomber nuklir dan
aset militer lainnya ke wilayah Rusia yg tersebar di seluruh dunia. Alasan
mengapa Amerika Serikat bersikeras ingin keluar dari perjanjian INF dan START. Yaitu agar dapat menempatkan rudal balistik berhulu ledak nuklir dan pesawat bom nuklir lebih banyak mengelilingi Rusia.
Sehingga
tak ada pemenang apabila perang nuklir antara Rusia-AS pecah.
Karena
kedua-duanya menjadi arang dan abu.
Youtube : Pesawat B-2 milik AS yg dapat membawa hulu ledak nuklir dan bom konvensional
Tolong, tak memprovokasi perang
antara Rusia dan Amerika Serikat.
Karena dampaknya dipastikan
meluas ke berbagai dunia menciptakan banyak kematian, kehancuran, kelaparan,
ketandusan, runtuhnya ekonomi dunia dan bencana racun radiasi.
Amerika Serikat dan Rusia adalah pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Tolong
tak mematik api terhadap perselisihan Rusia & AS. Tak ada negara lain yg mampu menandingi kedigdayaan kedua bangsa raksasa SUPER POWER yg bermusuhan sejak lama ini.
Karena
hal tersebut menimbulkan bencana luar biasa bagi planet bumi. Karena
kedua-duanya dipastikan menjadi abu dan arang apabila perang terjadi. Sedangkan
negara lain mengalami efek musibah bencana mengerikan dari serangan nuklir yg
meluas. Khususnya kepada semua sekutu aliansi Amerika Serikat.
Sergei
Lavrov, Menteri luar negeri Rusia mengatakan :
Saya percaya bahwa setiap orang
di dunia memahami dengan baik terhadap konflik bersenjata yg melibatkan
kekuatan nuklir utama antara Rusia dan Amerika Serikat. Tidak ada keraguan lagi
bahwa tak ada pemenang dalam perang nuklir.
Sahutnya.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU