Kabar
mengejutkan datang dari Presiden Amerika Serikat. Pada akhir 2018, Trump
mengumumkan akan melakukan penarikan mundur sekitar 2.000 pasukan AS yang ada
di Suriah dengan alasan ISIS sudah dikalahkan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU
Kabar
tersebut mengejutkan banyak pejabat dari partai Republik yg tak setuju.
Menyebabkan menteri pertahanan Jim Mattis
dan McGurk mengundurkan diri karena
ketidaksetujuan.
Alasan
Trump memulangkan pasukan kembali ke negaranya dapat dipahami.
Bahwa
perang berlarut-larut di Suriah, Irak,
Afghanistan menyebabkan pembengkakan biaya sehingga mengoncang perekonomian
AS.
17
tahun Amerika Serikat berperang di Timur Tengah. Musuh-musuh AS tak pernah
membiarkan Paman Sam menang.
Perang
berkepanjangan menyebabkan lebih dari 4.085
tentara AS tewas meninggal dunia dan 36.029
orang-orang AS mengalami cacat permanen.
Beberapa
diantaranya mengalami trauma gangguan jiwa hingga bunuh diri akibat teringat
kejadian mengenaskan nan mengerikan di Timur Tengah.
Kini
kesalahan dimulai kembali oleh Donald Trump.
Brett
McGurk, Mantan keamanan nasional anti-ISIS mengatakan dalam wawancara stasiun
televisi bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sudah kehabisan
strategi.
TAKKAH BELAJAR DARI KESALAHAN BARACK OBAMA
Apa
yg dilakukan oleh Donald Trump saat ini dengan merencanakan pemulangan tentara,
sebenarnya mirip-mirip seperti yg dilakukan oleh Barack Obama pada masa lalu.
Ketika
itu, Mantan presiden Barack Obama yakin bahwa Amerika Serikat telah menang
sehingga memutuskan untuk memulangkan pasukan dari Irak karena menyebabkan
gangguan ekonomi akibat biaya perang yg membengkak.
Alih-alih,
Musuh justru menyusun kembali kekuatannya, ISIS muncul menjadi penyerang
dominan. Iran semakin memperkuat cengkramannya dikawasan dan ekonomi China
semakin maju ingin mengeser posisi Amerika Serikat.
AS
terpaksa harus memulai perang baru yg menelan biaya lebih besar lagi di Irak
& Suriah.
Amerika
Serikat sudah kehabisan rencana. Semua serba salah…
Memutuskan
tetap mempertahankan tentara di Irak, Afghanistan dan Suriah, artinya kelak ada
korban baru bertambah dari pihak AS dan biaya bengkak semakin mengoncang
ekonomi AS.
Sedangkan
apabila memutuskan untuk memulangkan tentara AS, takkan belajar dari kesalahan
Barrack Obama. Musuh justru lebih kuat dengan memberikan keleluasaan akibat
kekosongan sehingga terorist bertumbuh kembali. Serangan fatal 9/11 yg membunuh
lebih dari 3.000 korban sipil AS dipastikan suatu saat segera terulang lagi.
Lindsey
Graham, Senator komisi persenjataan dari partai Republik mengatakan :
Langkah Trump memulangkan
tentara AS sebagai kesalahan terbesar seperti yang dilakukan oleh Obama. Sahutnya.
Jadi,
apa solusinya…?
SEKUTU KURDI DI SURIAH
Foto : Tentara Kurdi dengan latar belakang kendaraan lapis baja stryker AS |
Kabar
Donald Trump ingin memulangkan tentara di Suriah mengejutkan Kurdi atau SDF
(Syrian Democratic Forces).
Kurdi
adalah sebuah kelompok etnis di Timur Tengah yg selama bertahun-tahun berperang
melawan Iran, Irak, Turki, Suriah, dan Islamic State.
Kurdi
memang memiliki pasukan pemberani dan tangguh untuk berperang, wanita pun ikut
terlibat berperang menjaga kedaulatan tanah airnya. Tetapi Kurdi lemah di
bidang politik, persenjataan dan sistem pemerintahan.
Tanpa
bantuan senjata, pengawasan udara, uang, dukungan pesawat tempur drone, dan akses
pertempuran intelijen yg diberikan oleh pasukan militer Amerika Serikat.
Kurdi
berserta SDF takkan bisa memenangkan peperangan seperti yg terjadi saat ini.
Lebih dari 40.000 nyawa orang-orang Kurdi telah tewas dalam mempertahankan
wilayahnya.
Tanpa
Amerika Serikat, Kurdi bukanlah apa-apa.
Kini
AS malah ingin pergi meninggalkan sekutu setianya Kurdi.
Jonathan
Marcus mengatakan :
Keputusan Presiden Trump
membalikkan garis resmi pentagon dan departemen luar negeri. Menempatkan Kurdi
yang menjadi sekutu aliasi terbaik AS dalam bahaya yang lebih besar. Sahutnya.
Salah
apabila Donald Trump menyebut terrorist ISIS atau Islamic State kalah. ISIS sulit mustahil
untuk dikalahkan mereka hanya terusir ke padang pasir. Operasi ISIS begitu luas membentang hampir ke berbagai negara, ISIS jauh dari kata kalah atau mustahil dikalahkan...
Negara
Turki diketahui pula berniat mempersiapkan peluncuran operasi peperangan baru
terhadap Kurdi.
Turki selama ini menganggap Kurdi sebagai perpanjangan terrorist milisi YPG dan PKK.
Turki selama ini menganggap Kurdi sebagai perpanjangan terrorist milisi YPG dan PKK.
Foto : Tentara Turk Silahli Kuvvetleri Turki di Suriah memerangi ISIS dan Kurdi |
Sementara
itu, Presiden Bashar al Assad masih berada di posisinya akibat dukungan militer
Rusia yg kuat. Serta adanya Iran, Hizzbullah dan kelompok-kelompok ekstrimis
syiah lainnya turut membantu.
Di
Suriah, tersisa Idlib, Efrin, DeiEzzor, dan wilayah Kurdi belum dicaplok oleh
pasukan syiah Bashar al Assad.
Kepergiaan
tentara AS. Dapat mengundang musuh terbesar & terkuat yg paling sulit untuk dikalahkan.
Yaitu RUSIA SI BERUANG MERAH dipastikan segera memperbesar pengaruhnya di Timur Tengah apabila militer Amerika Serikat pergi. Itu tentu kabar buruk bagi kelangsungan AS.
Foto : Pasukan SPETNAZ Rusia |
Rusia
akan mendukung Iran untuk menyebar ke Irak, Yaman & Suriah sehingga
dominasi Rusia semakin sulit dikalahkan di masa depan.
Dengan
dukungan militer Rusia. Iran dipastikan gencar membangun persenjataan Nuklir.
Program Nuklir Iran tentu berbahaya bagi keamanan & Kedaulatan Amerika
Serikat.
Israel
telah memperingatkan AS bahwa Iran gencar membangun senjata Nuklir tersebut.
Intelijen
Mossad Israel menemukan banyak bukti, termasuk Yellow Cake, bahan baku uranium,
pengayaan, 163 flasdisk berisi informasi rahasia senjata nuklir, dan 5.000
document pembangunan infrastruktur blueprint Nuclear milik Iran telah dicuri
oleh intel Mossad.
Israel
memperingatkan. Senjata nuklir Iran tak hanya menyasar Israel, tetapi
pertama-tama Arab Saudi, karena Iran ingin memperluas cengkramannya di Timur
Tengah. Amerika Serikat pun turut menjadi target.
Memulangkan
tentara AS adalah ‘KESALAHAN TERBESAR’.
LALU APA SOLUSINYA UNTUK MILITER AMERIKA
SERIKAT :
Belajarlah
dari militer Israel yg dikenal begitu efektif.
Tak
perlu menempatkan pasukan di jantung wilayah musuh itu takkan pernah berhasil,
17 tahun Amerika Serikat di Afghanistan hanyalah menderita tangisan, kematian dan
biaya perang yg membengkak.
Perhatikan
siapa sekutu terbaik, siapa musuh, dan siapa penghianat.
Musuh
Amerika Serikat di Timur Tengah adalah Suriah, Iran, Rusia, Yaman Houthi, Lebanon Hizzbullah, dan Islamic State.
Penghianatan
Amerika Serikat di Timur Tengah adalah Afghanistan, Pemberontak Oposisi yg
sering menyalahgunakan bantuan senjata AS malah diberikan ke tangan ISIS, Termasuk
Turki, Pakistan, Irak, dan Palestina. Condong kearah penghianat.
Tinggalkan
penghianat tersebut, hapus semua bantuan keuangan dan pemberian senjata kepadanya…,
Tetaplah
bersama dengan sekutu terbaik di Timur Tengah. Seperti Kurdi, Yordania, Israel, Qatar,
Arab Saudi, Kuwait, Oman, dan Bahrain. Pertahankan pangkalan militer AS di sana untuk memonitor musuh-musuh dan penghianat.
Foto : Tentara IDF Israel |
Gunakan 3 teknik utama militer Israel.
1].
Pemblokadean Blokir Perbatasan untuk memperlemah kawasan dengan membangun pembatas pagar.
2].
Serangan udara yg menyasar penghancuran infrastruktur termahal & terpenting.
Seperti baterei, gudang senjata, pangkalan nuklir, dan pusat commando.
3].
Serangan pendudukan pasukan khusus terbatas di waktu yg terbatas. Tanpa perlu
menduduki secara permanen.
Keunggulan
teknik Israel yaitu efektif murah, korban dipihaknya minim, dan musuh terus
melemah.
Selama
ini Amerika Serikat tak menerapkan sistem yg diterapkan oleh militer Israel. Apa yg dilakukan oleh AS justru menancapkan dirinya di lubang buaya, tak ayal mengapa ribuan tentara AS tewas.
Presiden Donald Trump. Tirulah teknik Israel. Sebagai
contoh :
GAZA
kesulitan untuk mengatasi Israel karena adanya pembokiran perbatasan yg
dilakukan oleh Israel, disini tentara IDF Israel tak perlu mendirikan markas di
jantung GAZA sehingga korban di pihak IDF begitu minim. Melainkan hanya
mengirim pasukan khusus terbatas di waktu terbatas untuk mengatasi hal rumit yg
hanya dapat diselesaikan oleh pasukan darat atau mengawasi GAZA melalui pesawat
tempur drone kemudian informasi diteruskan ke pusat Israel apabila terdapat ancaman bahaya maka dapat dilumpuhkan.
Di
Suriah, Israel melancarkan serangan udara hanya bertumpuk kepada penghancuran infrastruktur
militer termahal. Sehingga IRAN kesulitan mengoperasikan perangkat senjatanya untuk memperkuat negaranya sehingga terus-terusan melemah.
Amerika
Serikat sebenarnya dapat menerapkan teknik Israel. Karena terbukti efektif dan memimalkan
korban dari tentara AS itu sendiri.
Pasukan
AS dapat beroperasi dari pangkalan base militer seperti di wilayah Kurdi, Arab
Saudi, Bahrain, Yordania, Kuwait, Qatar atau dari lautan melalui kapal induk.
Tinggalkan
Suriah, Irak, Afghanistan, Turki, Libya, Lebanon, dan Pakistan.
Awasi
negara-negara ini melalui pencitraan satelit, drone dan patroli pesawat tempur.
Amerika Serikat masih memiliki banyak sekutu setia. Perkuat
aliansi dengan sekutu terbaik di kawasan Timur Tengah.
Artikel Lainnya :
|
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU