Perkembangan Startup & Industri Teknologi Israel yg Exit dan di Akuisisi [Raup untung bersih Rp 69 Triliun Rupiah Per Tahun] (2019)
Pada
tahun 2018 yg lalu, terdapat 455 startup
& perusahaan di Israel bangkrut. Karena kalah bersaing dan layu sebelum
berkembang.
Menyebabkan
sebanyak $ 3,8 miliar dolar atau
sekitar Rp 55 triliun, 100 miliar rupiah ludes lenyap menguap
begitu saja.
Tapi
cerita tentu tak sampai disini, di Israel terdapat lebih dari 6.000 startup dan perusahaan yang masih
bertahan berjuang meraih pundi-pundi keuangan dari perdagangan global
internasional.
Menurut
laporan PwC. Pada tahun 2018 yg lalu, startup dan perusahaan-perusahaan di
Israel yg berhasil EXIT (Di akuisisi oleh negara asing lainnya) sebanyak 61 unit dengan memberikan total untung
bersih sebesar $ 4,9 miliar dolar atau sekitar Rp 69 triliun rupiah.
STARTUP & PERUSAHAAN APA YANG BERHASIL
EXIT
Dalam
perkembangan zaman yg cepat saat ini, IPO (Initial Public Offering) dan startup
UNICORN bukan menjadi faktor segala-segalanya.
Ada
pula strategi disebut Exit. Dimana hal ini bisa menguntungkan entah bagi
stakeholder, founders dan juga investor.
Faktor
startup sukses yaitu bisa menghasilkan banyak keuntungan uang bukan utang atau
kerugian. EXIT merupakan salah satu jalan utama mencapai hal tersebut.
Di
akuisisi perusahaan yg lebih besar bukan berarti akhir dari segalanya, walaupun
memang terkadang dianggap sebagai kekalahan.
Disisi
lain semua tergantung pandangan masing-masing pihak saja, mau dibawa kemana arah
startup atau industri perusahaan tersebut.
Di
Israel, kebanyakan founder berpikir EXIT jalan cepat menghasilkan uang/keuntungan.
Dengan menerima dana segar yg baru, bisa digunakan kembali untuk menciptakan investasi
produk & teknologi yg lebih canggih untuk diakusisi kembali oleh negara
lain, begitu seterusnya.
Pada
tahun 2019.
Terdapat
20 startup UNICORN di Israel, Kemudian terdapat 538.774 UKM, 3.777 unit startup
kecil yg baru memulai, 3.328 startup rintisan yg menjelma menjadi besar, dan
663 perusahaan besar yg terdaftar di Bursa Saham lokal dan internasional.
Pembeli startup Israel pada umumnya berasal
dari Korea Selatan, Jepang, China, Singapura, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Foto : Dokter bedah sedang bekerja dengan sistem robot Mazor buatan Israel |
RedKix
diakuisisi oleh Facebook
Dataroma
diakuisisi oleh Salesforce
Cygnia
diakuisisi oleh Tamasek
Tapingo
diakuisisi oleh Grubhub
10bis
diakuisisi oleh NV
Secdo
diakusisi oleh Paloalto Networks
Orbotech
diakuisisi oleh KLA Tencor Corporation
Mazor
Robotics diakusisi oleh Medtronic
NDS
diakuisisi oleh Cisco
Velostrata
diakuisisi oleh Alphabet (Induk Google)
Dan
masih lagi...
PwC
mengatakan :
Pasar teknologi tinggi Israel
menjadi magnet bagi raksasa-raksasa pemain dari luar negeri untuk mencari
solusi kreatif didukung oleh teknologi
tinggi yg mendalam.
Perusahaan & startup Israel
memiliki kemampuan itu untuk dengan cepat mengidentifikasi kebutuhan dan
menemukan solusi penyelesaian di bidang-bidang penting dunia yang selalu
berubah ubah. Seperti teknologi cloud, pemprosesan informasi, dan komunikasi.
APA SELANJUTNYA
Pada
tahun 2017 yg lalu sebanyak 70 unit startup & industri perusahaan di Israel
berhasil sukses dicaplok asing dengan total nilai sebesar $ 7,4 miliar dolar
atau sekitar Rp 104 triliun rupiah.
Pada
tahun 2018 yg lalu sebanyak 61 unit startup & industri perusahaan di Israel
berhasil sukses dicaplok asing dengan total nilai sebesar $ 4,9 miliar dolar
atau sekitar Rp 69 triliun rupiah.
Angka
ini menunjjukkan prestasi fantastis luar biasa nan mengagumkan untuk sebuah
negara kecil di Timur Tengah yg berpenduduk hanya 8.907.000 juta orang dimana diisi oleh mayoritas orang-orang
Yahudi.
Dari
61 unit startup yg laris terjual EXIT atau diakusisi terdiri dari :
21
Startup & Perusahaan Perangkat Lunak IT
18
Startup & Industri Ilmu Kehidupan (Kesehatan)
12
Cyber Security
3 Startup
Internet
1 Perusahaan
Artificial Intelligence
Sisanya
lain-lain
Artikel
hari ini tak membahas tentang 42 unit startup di Israel yg telah masuk ke bursa
saham (IPO) di tahun 2018 yg lalu.
Artikel Lainnya :
|
Baca juga :
PwC
melaporkan :
Jelas sulit memprediksi kedepan apa yang ada di
Israel, tetapi jika kita mencoba menjawab menetapkan satu prediksi. Industri teknologi
tinggi Israel terus berkembang biak subur bagi dunia sebagai model bisnis dan
proses ekonomi penganggu dengan langkah yang lebih cepat, cepat, cepat dan
lebih cepat.
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU