Jika
kita menggunakan teleskop mengamati bintang-bintang di langit. Betapa
menakjubkan misteri dunia alam semesta ini.
Ada
triliunan planet diluar sana, triliunan matahari, triliunan sistem tata surya,
triliunan galaksi dan berbagai benda-benda aneh lainnya seperti asteroid,
nebula, bulan, supernova, lubang hitam black hole, komet, dan masih banyak
lagi.
Sebagai
manusia yang penasaran ingin tahu, kita tentu bertanya..?
Bagaimana
alam tercipta, siapakah yang menciptakan hal tersebut, bagaimana terjadinya.
AWAL ALAM SEMESTA ADALAH BIG BANG
Semua
ilmuwan dan peneliti setuju bahwa alam semesta ini terjadi begitu saja. disebut
dengan peristiwa BIG BANG.
BIG
BANG merupakan titik akhir dimana otak dan ilmu pengetahuan manusia tak sanggup
menyelami, menganalisa dan memahaminya. Karena semua sudah berada di akhir
segala tapal batas logika dan pemahaman manusia.
Albert Einsten pernah mengilustrasikan bahwa kita sudah tak
bisa mencari lagi. Ini seumpama kita berada di kutub utara tapi masih pengen
mencari apa kutub utara dari kutub utara. Padahal kita sudah berada di batas
akhir kutub utara. Karena batas kutub utara di antara kutub utara sudah tak ada
lagi.
Inilah
asal muasal alam semesta melalui model teori Bg Bang melalui pengamatan
teleskop HUBBLE pada tahun 1920.
Menggambarkan
tentang bagaimana sosok alam semesta tercipta, evolusi yang terjadi dan
bagaimana pula kelak alam semesta berakhir.
Semua
di mulai pada 13.800.000.000 miliar tahun yang lalu.
Alam
semesta kosong tak ada bentuk apapun, tak ada galaksi, tak ada matahari, dll.
Sesuatu
muncul begitu saja seperti terdapat sebuah 1 unit bola kecil berwarna putih berukuran
sangat kecil seperti ukuran atom. (lebih kecil dari virus). Namun bola putih itu
bersuhu panas dan kepadatan materinya tinggi..
Ilmuwan
menegaskan bahwa jumlahnya hanya ada 1, ngga mungkin 2, 3 atau 4 karena dapat
menimbulkan kecacatan. Hanya ada 1 unit saja.
Nama bola putih itu adalah SINGULARITY. Hukum fisika tak berlaku sama sekali disana, tak ada waktu. Hanya kekekalan
abadi.
Bola
putih kecil tersebut kemudian meledak dalam hitungan detik menyebar ke luar angkasa...,
Ilmuwan
belum dapat mengetahui apa penyebab terjadinya ledakan. Karena sebuah ledakan harus
ada pemicu, siapa pemicunya, apa pemicunya belum diketahui. Dan bagaimana bola
putih kecil itu bisa ada disana belum diketahui. Pengetahuan saat ini tak sanggup
menggambarkan bagaimana terjadinya secara terperinci. Pada intinya muncul tak
di ketahui dan penyebab meledak tak di ketahui.
Ledakan
dahsyat bola putih tersebutlah yang disebut Big Bang.
Walaupun
namanya ledakan, tetapi Big Bang tak berbunyi sama sekali.
Youtube : BIG BANG
SETELAH LEDAKAN BIG BANG
13.800.000.000
miliar tahun yg lalu setelah terjadinya Big Bang. Alam semesta yang kita kenal
saat ini mulai terbentuk.
Ruang,
waktu, awan-awan raksasa dari unsur-unsur seperti hidrogen, helium, litium, dll
tergabung melalui gravitasi aktivitas lubang hitam black hole. Akhirnya membentuk
bintang matahari, galaksi, bumi, asteroid, dll sebagainya.
Peristiwa
setelah ledakan Big Bang disebut ‘Expansion
of the Universe’. Hingga ke tepi ujung alam semesta yang sampai saat ini
belum diketahui dimana letak ujungnya, Namun ilmuwan lain berpendapat ini mirip
donat, jika kita berhasil menuju ke tepi luar angkasa kita hanya berputar-putar dan kembali
ke tempat semula. Pemahaman mengetahui tepi luar angkasa mengungkap rahasia alam semesta.
Berbicara
tentang ujung tepi luar angkasa dari hasil perluasan Big Bang.
Jessi
Shelton, mengatakan :
Apa yang ada di tepi alam
semesta saat ini. kita tidak tahu. Kita tida bisa mengetahuinya. Kita harus
menunggu cahaya yang dipancarkan ke sana untuk sampai ke sini miliaran tahun di
masa depan.
Dan karena alam semesta terus
mengembang meluas dengan lebih cepat dan semakin cepat. Itu tidak mungkin kita
bisa mencapainya.
Tetapi kita bisa menebak. Ujung
alam semesta yang kita lihat hampir sama kearah mana pun kita memandang. Jadi
kemungkinannya adalah jika anda berada di tepi alam ujung semesta maka segala
yang anda lihat tetap galaksi di segala arah. sahutnya.
Sebagian
besar massa di alam semesta lebih dari 95% terdiri dari bentuk materi gelap (Dark Matter).
Sampai
saat ini ilmuwan belum sanggup mengindikasikan terbuat dari apa itu partikel zat materi
gelap tersebut.
Youtube : Dark Matter (Materi Gelap)
Tetapi
semua materi gelap dan materi-materi yang ada di alam semesta saat ini semuanya
berasal dari bola putih tersebut. Ada ilmuwan beranggapan bahwa bola putih itu
dulunya juga sama besarnya dengan seluruh alam semesta ini. karena disanalah
semua kandungan materi pada awalnya berasal setelah terjadinya ledakan.
Apabila
manusia sanggup memecahkan teka-teki materi gelap membantu memahami lebih
mendetail. Tetapi hingga saat ini, ilmuwan belum sanggup mengetahuinya.
Baca juga :
BIG RIP atau BIG CRUNCH
Ada
Big Bang tentu ada Big Rip.
Big
Rip merupakan skenario akhir dari alam semesta. Ilmuwan telah menghitung
tingkat kepadatan. Diprediksi BIG RIP terjadi 22.000.000.000 miliar tahun lagi.
Big
Bang menyebabkan perluasan ledakan bola putih sehingga menyebarkan berbagai
unsur dan materi. Termasuk pembentukan galaksi-galaksi saling menjauh.
Ya, bisa dikatakan jarak antara bumi dan matahari saling menjauh 1,5 cm - 2 cm setiap tahun. Artinya kelak suatu saat waktu di bumi dapat mencapai 25 jam per hari.
Ya, bisa dikatakan jarak antara bumi dan matahari saling menjauh 1,5 cm - 2 cm setiap tahun. Artinya kelak suatu saat waktu di bumi dapat mencapai 25 jam per hari.
Maka
Big Rip merupakan kondisi dimana terjadinya pantulan kembali karena bahan-bahan
materi yang menjadi penyokong telah habis untuk melebar. Untuk faktor model
standar tahun ini mengalami percepatan, tetapi nanti di masa depan bergerak
perlahan-lahan melambat. Lalu menyebabkan terjadi tolak pantul ke dalam.
Sehingga
semua galaksi mengalami tabrakan, planet-planet terlepas dari orbit bintangnya.
Akhirnya
semua galaksi-galaksi dan bintang-bintang kembali menjadi 1 unit bola putih seperti
kala dulu ia berasal sebelum terjadinya Big Bang.
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU