Hari
ini tanggal 4 April 2019. Seperti
biasa saya mulai menulis Pendapatan Bisnis Internet saya yg berasal dari hasil
bulan lalu Maret 2019.
Tulisan
ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan &
kelebihan strategi bisnis online saya untuk menjadi lebih baik lagi.
MERAIH GLOBAL RANK PERINGKAT DI BAWAH
1.000.000
Perusahaan
VeriSign asal Amerika Serikat kembali melakukan update statistik terhadap
jumlah website dan blog prabayar top level domain (TLD). Total pada tahun 2019
terdapat sebanyak 348.700.000 juta
domain prabayar ada di dunia ini.
Kebanyakan
domain tersebut saya perhatikan berupa situs toko online yg menjual pakaian baju.
Ngga banyak sih baju yg mereka jual. Paling-paling cuman 10-15 baju saja tapi kayaknya sih brand merk sendiri masing-masing
orang.
Ada
juga domain berisikan penjualan jaket, merchandise, kerajinan tangan, snack
makanan, dan produk-produk lokal UKM lainnya tiap masing-masing negara.
Agak
heran juga saya ya. Padahal di zaman now udah ada Bukalapak, Instagram atau
Tokopedia. Tapi kayaknya para pengusaha entrepreneur online-online itu masih
mengandalkan website untuk menciptakan branding yg kuat.
Kemudian
dari yg saya perhatikan kebanyakan website terdaftar berhubungan dengan hotel,
industri, lembaga institusi, universitas, jasa, sekolah, showroom, restoran,
bengkel, bahkan hingga artis.
Jadi
kebayangkan banyaknya website/blog prabayar yg ada di dunia ini.
Bayangin
aja ya kalau tiap masing-masing restoran punya situs sendiri.
Tetapi
ada satu hal unik disini. Ada website/blog prabayar jumlah pengunjungnya
sedikit saja dan memang kebanyakan sih sedikit ya.
Misalnya
website tentang industri lokal real
estate. Dalam sebulan cuman 15-20 orang saja yg mengunjunginya. Tapi pendapatannya
bisa mencapai Rp 100.000.000 - 400.000.000
juta perbulan. Karena ketika seseorang pengunjung datang mengunjungi
website miliknya dan melihat tampilan gallery. Orang tersebut jadi respek,
percaya dan tak tanggung-tanggung mengubungi kontak email untuk kerjasama
pembelian rumah.
Begitupula
tentang website pribadi toko online UKM. Pengunjung perbulannya bisa saja kurang
dari 1000 orang. Tetapi pendapatannya bisa diatas Rp 1.000.000 juta rupiah dari
penjualan pakaian brand miliknya.
Artis
terkenal seperti Slank dan Radityadika saja, punya domain prabayar
masing-masing. Padahal nama mereka sudah terkenal banget di jagat Media sosial
dan Youtube.
Mengapa
artis menggunakan website TLD untuk agar menciptakan kekuatan brand
dibandingkan pesaing artis lainnya yg tak memilikinya. Tak peduli apakah situs
tersebut nantinya dikunjungi atau tak dikunjungi. Ya, penting mereka punya dulu.
Nah
disinilah menariknya. Nampaknya jika teman-teman punya bisnis offline atau jasa
UKM lainnya.
Bagi
anda yg belum memiliki domain prabayar, segeralah membuatnya. Karena dapat
menciptakan branding kuat dan peningkatan pendapatan.
Toh
harga domain ngga mahal-mahal banget. Pembayarannya sekitar Rp 150.000 per
tahun.
Oh
ya, hampir lupa.
Pas
cek di SimilarWeb tentang blog sederhana Afrid Fransisco. Ngga nyangka banget,
posisi blog saya berada diperingkat global rank worldwide 2.226.067 dari total pesaing lebih dari 348 juta domain.
Keren
juga ya… wik wik wik…
Kemudian
untuk blog TLD prabayar saya di esukses.id meraih peringkat 8.342.520.
Nampaknya
posisi ini jauh banget ya dibandingkan afrid-fransisco.id. Tetapi patut
disyukuri deh. Ketimbang amit-amit berada di peringkat 300.000.000 juta. Wik…,
wik…, wik…,
INVESTASI STELLAR
Pada
bulan Maret 2019. Saya berinvestasi kembali ke STELLAR. Dulu sih saya udah
pernah menginvest disini dan pernah meraih keuntungan profit di tahun 2018 yg
lalu hampir diatas Rp 8.000.000 juta rupiah. Dari modal awal Rp 3.000.000
berkembang menjadi Rp 11.000.000 juta rupiah. Saya jual habis raup profit Rp
8.000.000 juta rupiah kala itu.
Nah,
sekarang saya mencoba berinvestasi lagi di Stellar.
Semoga kedepan prospeknya bagus ya.
Karena dari dulu saya menyukai teknologi yg dikembangkan oleh Stellar ketimbang pesaingnya Ripple XRP.
Semoga kedepan prospeknya bagus ya.
Karena dari dulu saya menyukai teknologi yg dikembangkan oleh Stellar ketimbang pesaingnya Ripple XRP.
Stellar
adalah sumber terbuka protocol terdesentraliasi untuk mata uang digital ke
transfer mata uang fiat yg memungkinkan transaksi lintas batas antara setiap
pasangan mata uang. Stellar diciptakan oleh seorang ahli perangkat lunak
komputer bernama Jed McCaled dari perusahaan Stellar Development Foundation.
MENYEWA SEORANG KARYAWAN FREELANCER CONTENT WRITER UNTUK
MENULIS DI AFRID FRANSISCO
Seperti
pembahasan sebelumnya di diary
kemaren. Saya memahami bahwa agar tetap relevan di persilatan blogging.
Kualitas saja tak menuntut keberhasilan melainkan perpaduan antara kualitas dan
kuantitas.
Rasa-rasanya
tak mungkin apabila saya seorang diri bekerja untuk menciptakan banyak konten.
Oleh
sebab itu dibutuhkan tim atau karyawan. Kalau saya menggunakan jasa ini
dihitung-hitung. Minimal saya harus membayar gaji karyawan sekitar Rp 150.000 - Rp 450.000 perbulan.
Sebenarnya
udah lama konsep ini saya pikirkan. Cuman mencari karyawan jujur, tepat dan
bagus itu ternyata susah-susah gampang. Ada karyawan jujur tapi ternyata
kualitasnya jelek. Ada karyawan hebat berkualitas tinggi tetapi ternyata ngga
jujur. Susah banget mencarinya.
Akhir-akhir
ini saya udah menemukan situs yg menawarkan sosok karyawan tipe yg saya suka.
Tinggal
sekarang gimana cara saya bisa membayar gajinya aja.
Saya bersemangat pengen bekerjasama memperkerjakan seseorang secara freelancer (jarak jauh tanpa tatap muka).
KOLAM BUDIDAYA AZOLA DISAPU BERSIH OLEH HUJAN
Tiap
musim hujan, permasalahannya selalu sama.
Azola
dan nutrisi di air kolam saya tersapu bersih oleh hujan deras. Sebenarnya ini
udah beberapa kali terjadi menyebabkan berkurangnya pakan untuk ternak ayam dan
ikan.
Gimana
ya cara nyelesaiin masalah ini.
Karena
kalau masuk musim penghujan rugi banget banyak kehilangan azolla.
Sekarang
saya sedang memikirkan tentang kaca bening tahan sinar matahari panas dan
terjangan hujan.
TANAMAN UBI DI POLYBAG MENGHASILKAN KUALITAS LUAR
BIASA
Kemaren
saya panen ubi jalar dari polybag. Hasilnya bagus cuma 3 bulan.
Selama
ini saya memang bercocok tanam di polybag tetapi ada pula tanaman di tanah
secara langsung.
Setelah
melihat perbandingan kualitasnya ternyata penggunaan polybag sangat menguntungkan
untuk perkebunan urban farming saya.
Memang
pertama kali sih butuh biaya untuk membeli polybag. Tetapi jika dipikir
baik-baik. Nampaknya hasilnya setimpal dengan kualitasnya.
Karena
penggunaan polybag mampu menjebak pupuk didalam tanpa berpindah tempat,
mengontrol air, mengontrol akar dan mengontrol gulma.
Bandingkan
apabila menggunakan lahan tanah secara langsung, ketika hujan deras turun,
pupuk terbawa kesana kemari, belum lagi persaingan dengan gulma dan akar-akar
dari pohon lainnya saling menghisap nutrisi.
Kebetulan,
kebun milik saya ada pohon pisang, pohon jeruk dan pohon cemara saling
berdekatan satu sama lainnya.
Jadi
jika saya kasih pupuk ke tanaman yg satunya, saya ngga tahu itu akar punya
pohon siapa yg menghisap pupuk. Jadi dengan penggunaan polybag, akar dan pupuk
terjebak di dalam sehingga mudah sekali dikontrol.
Tetapi
ngga semua tanaman cocok di polybag. Saya pernah coba jagung. Hasilnya jelek cuma
berbuah 1 aja, karena jagung tumbuh besar langsung merobek polybag. Bandingkan
dengan tanaman melon bisa berbuah 2 sekaligus di polybag, kemudian tanaman pare
bisa 4 buah sekaligus, terong bisa berbuah 5 sekaligus dan, sawi, serai, ubi
jalar juga bisa.
Foto : Dokumentasi pribadi. Ubi Jalar |
Tadi
saya coba bercocok tanam lagi melipatgandakan tanaman serai dan ubi jalar di polybag.
Harapan saya agar keluarga kami ngga usah lagi belanja membeli serai dan ubi
jalar di pasar karena sudah bisa dipanen sendiri.
Kedepannya
saya mencoba mencari-cari jenis tanaman apa lagi yg cocok untuk polybag.
Sepertinya
kunyit. Karena dikeluarga kami hampir setiap minggu mengkomsumsi kunyit.
URBAN FARMING
~
Kumis kucing
~
Telur
~
Ubi Jalar
~
Sawi
INCOME MARET 2019 :
Google Adsense : Rp 160.314
Investasi Trading Cryptocurrency : Rp 352.500
Total : Rp
512.632
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU