Israel Electreon : Teknologi Transportasi Mobil Elektronik Wireless Charging Nirkabel Untuk Menghapus Stasiun Pom Bensin, Solar dan Mengurangi Penggunaan Baterei Listrik Berlebihan (2019)
Menurut
Wood Mackenzie. Perkembangan industri otomotif mobil listrik menjadi perhatian tren
dimana-mana.
Pemerintahan
di seluruh dunia saat ini fokus gencar mengkampanyekan manfaat mobil listrik
untuk lingkungan dan udara yang lebih segar.
Pada
tahun 2018 saja, penjualan mobil listrik tembus 2 juta unit. Tiap tahun angkanya dipastikan terus bakalan bertambah
banyak.
ELECTREON
Meningkatnya
kebutuhan permintaan mobil listrik, berarti meningkat pula pertumbuhan pom pengisian isi
ulang listrik.
Bayangkan,
kita tak pernah lagi harus berhenti di stasiun pom bensin BBM atau berhenti di
pom baterei mobil listrik hanya untuk mengisi daya listrik mobil anda.
Bayangkan,
saat mobil, taksi, truck atau bus berjalan di jalan raya, listrik terus-terusan
terisi penuh secara otomatis.
Tak
ada lagi tiang listrik kabel-kabel hitam tinggi nan panjang berseliweran di
jalan raya. Sehingga menghemat sumber daya lahan untuk dialihkan menjadi taman
hijau penuh dengan pepohonan.
Berhentilah
membayangi, karena teknologi ini sudah tercipta saat ini. Di sebut ELECTREON.
BAGAIMANA CARA KERJA ELECTREON
Pada
prinsipnya adalah jalan listrik.
Sebuah alat kecil berbentuk gulungan kumparan tembaga di tanam di bawah jalan.
Pembangunannya
hanya butuh 1 malam saja untuk menginstal alat kecil tersebut sepanjang berjejeran
1 kilometer kemudian ditutupi kembali dengan aspal.
Mobil
listrik yg dilengkapi dengan teknologi receiver dan communication system Electreon
diinstal pada chassis bawah kendaraan. Sistem unik tersebutlah yang menciptakan
transmisi pengisian baterei listrik secara terus menerus.
Apa keuntungan apabila mobil listrik dan jalan
menggunakan Electreon :
1].
Listrik terisi secara otomatis bahkan saat kendaraan melaju di jalan raya. Tak ada
lagi waktu tunggu.
2].
Mengurangi polusi emisi CO2 dan mengurangi penggunaan baterei berulang lithium
ion (atau terkadang nikel-metal hydride)
3].
Mobil listrik menjadi lebih ringan tanpa penggunaan baterei berlebihan artinya
menghemat biaya, mengurangi keausan rem/ban dan meningkatkan performa mobil
menjadi lebih kencang.
4].
Bagi operator angkutan umum seperti bus dan truck logistik. Apabila baterei
pada mobil anda dikurangi artinya meningkatkan jumlah penumpang dan bagi truck logistic
menghemat biaya listrik sehingga logistik antar daerah dapat dikirim lebih
hemat biaya.
5].
Electreon sekali install di jalan raya dapat bertahan lama hingga
bertahun-tahun. Cocok untuk kota smartcity yg tak menginginkan lagi adanya banyak
kabel-kabel menjulang di langit yg terlihat berantakan.
RENAULT NISSAN MITSUBISHI
Perusahaan
otomotif asal Uni Eropa dan Jepang seperti Renault,
Nissan dan Mistubishi telah
bekerjasama kepada Electreon untuk menginstal sistem ini pada mobil-mobil
listrik tersebut agar memudahkan perjalanan seseorang melalui transfer energy nirkabel.
Mobil
tetap dilengkapi baterei kecil untuk perjalanan di jalan yg tak memiliki
infrastruktur jalan listrik.
Di
Israel, beberapa jalan raya Electreon sepanjang 1,5 km dipasang oleh
teknologi ini, terkhusus untuk jalur busway.
Oren Ezer mengatakan :
Kota Tel Aviv, Israel berpotensi
menjadi kota pertama di dunia yang menerapkan teknologi Electreon dalam skala
besar. Ini memfasilitasi transisi yang berkelanjutan dan bermanfaat secara
ekonomi ke transportasi umum, truck logistic dan kendaraan pribadi otonom. Proyek
ini memberikan kontribusi besar untuk mengurangi polusi udara dari angkutan
umum perkotaan dengan tetap mempertahankan tingkat layanan yang ada. Hampir tak
ada efek visual pada kota, sehingga menghilangkan hambatan utama. Jalan listrik
memberikan kualitas udara segar di kota ini untuk orang-orang yang ada
disekitarnya dan menghadirkan solusi transportasi yang sangat canggih
menjadikan Israel pemimpin global di teknologi ini. Sehingga bisa ditiru untuk
negara lainnya. Sahutnya.
Perusahaan
Electreon didirikan pada tahun 2000. Oleh Oren Ezer dan Hanak Rumbak.
Dengan modal dan pendanaan sebesar $ 16.000.000 juta dolar atau
sekitar Rp 228 miliar rupiah.
Oren Ezer
adalah anak muda bersemangat dengan gelar sarjana lulusan S2 teknik elektronik
dari Israel Technion yg mengkhususkan diri dalam ilmu pengetahuan pemprosesan
sinyal listrik.
Semasa hidupnya beliau terus mendalami keahlian di bidang sistem pencitraan termal dan sistem laser.
Semasa hidupnya beliau terus mendalami keahlian di bidang sistem pencitraan termal dan sistem laser.
Sedangkan
Hanak
Rumbak adalah professor doktor yg telah banyak mendaftarkan paten internasional
di bidang teknologi power electric, sistem analog dan wireless charging
systems.
Hanak
memiliki impian menjadikan bumi lebih baik bagi manusia dan lingkungan alam.
Di
Israel, selain Electreon terdapat pula perusahaan ‘Wi Charge’.
Dimana
WiCharge mengkhususkan diri pada pengisian nirkabel jarak jauh untuk mengirim
listrik tanpa kabel melalui udara sebagai cara demi mengisi ulang baterei, IoT,
kompor, AC, kipas angin, penanak nasi, kulkas, laptop, smartphone, dan
barang-barang elektronik lainnya secara jarak jauh hingga jangkauan 10 meter.
Nama
: Electreon
Alamat
: Electreon.com
Kantor
pusat : Israel
Baca juga :
Youtube : Israel Electreon
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU