Langsung ke konten utama

Mengapa Ukuran Bumi Membesar 2 Centimeter Tiap 10 Tahun dan Kita Ngga Menyadarinya (2019)


Sejak zaman Charles Darwin dan Nikola Tesla di abad ke 18. Banyak ilmuwan telah berspekulasi bahwa ukuran planet bumi kita terus membesar setiap harinya.

Namun kini desas desus tersebut tak pernah lagi di teliti lebih mendetail. Seolah-olah di pendam begitu saja.

Komunitas sains internasional seperti Elon Musk, dll nampaknya tak tertarik meneliti di bidang ini. Mereka menyenangi pencarian planet-planet baru dan mengeksplorasi planet Mars sebagai tempat tinggal hunian baru.

NASA pernah melakukan penelitian singkat tentang ukuran pembesaran bumi yang meluas.

NASA menggunakan alat canggih seperti kombinasi satelit laser, interfermetri baseline, teleskop, Global positifion System dan orbitografi dopple, pencitraan spectroradiometer dan radioposisi.

Ilmuwan NASA asal Amerika Serikat menggunakan teknik ini untuk menghitung lokasi tepat dari pusat massa Bumi dan atmosfer yang mengelilinginya.

Tetapi menghitung keakuratan data dan penggunaan semua teknologi geodesi cukup sulit dilakukan karena adanya efek proses di bumi dan pengukuran pergerakan pergesaran tanah yang terbatas.

Tetapi tim ilmuwan menerapkan teknik perhitungan data melalui kombinasi penggabungan pengukuran gravitasi bumi dari wahana NASA Gravity Recovery dan Climate Experiment (GRACE) dan model-model lainnya.

Hasilnya bahwa NASA tak membantah bahwa ukuran bumi tiap tahun semakin membesar dengan perubahan rata-rata diameter 0,2 mm per tahun atau jari-jari 0,1 mm per tahun.

Apabila dikalkulasikan selama 10 tahun maka ukuran bumi bertambah besar ‘2 Centimeter’.

Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2011 yang lalu oleh NASA.

Mengapa Ukuran Bumi Membesar
 Bumi+memperbesar+diri.jpg (753×397)

Ilmuwan Xiaoping Wu dari Jet Propulsion Laboratory NASA mengatakan :

Penelitian studi kami memberikan konfirmasi bahwa bumi tidak semakin besar dalam ketidakpastian pengukuran saat ini. rata-rata jari-jari sekitar 0,1 milimeter per tahun atau sekitar ketebalan rambut manusia. Parameter dianggap tidak signifikan secara statistic. Sahutnya.

Kesimpulannya bahwa NASA tak setuju bahwa bumi membesar, tetapi juga tak membantah bahwa terjadi peningkatan luas jari-jari bumi sebanyak 0,1 mm per tahun.

Tetapi sudah tak diragukan lagi bahwa ukuran matahari setiap tahun semakin membesar dan jarak antara bumi dan matahari menjauh 14 cm setiap tahun.

Lalu, bagaimana caranya ukuran bumi dapat membesar…? Apa saja buktinya..!

#1. Akibat Hukum Fisika E = m .C2


E adalah energi, m adalah massa dan c adalah kecepatan cahaya.

Energi tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan, disebut juga hukum kekekalan yang telah dirancang oleh Tuhan.

Energi sebenarnya sama seperti listrik, hanya saja bentuknya berubah-rubah. Bisa berupa batu bara, minyak bumi, solar, kayu bakar, ketika kayu bakar dibakar tetap menjadi energi panas.

Begitu juga dengan massa. Massa juga sama seperti Energi tak dapat diciptakan dan tak dapat dihancurkan sedari awal sudah Tuhan Yesus rancang begitu. Hanya saja bentuk massa bermacam-macam. Ada yang berbentuk cair, padat, es, dll.

Jika cahaya menghasilkan panas, artinya ada energi, ada energi artinya ada massa.

Ini mirip seperti air dapat berubah menjadi batu. Dan batu menjadi air. Ngga percaya, coba deh larutkan gula atau garam. Atau tahukan apabila tubuh manusia terdiri dari 60%-70% air.

Apabila kita mengambil pedang baja kemudian membakarnya menggunakan suhu tinggi. Lama-lama pedang berubah menjadi cairan mirip seperti air berwarna merah.    

Bagaimana mengekstrak batu menjadi air, yaitu melalui tanaman pepohonan. Pohon secara ajaib dapat menyulap 1 tetes air menjadi 5 tetes air, pohon menyulap udara hawa panas menjadi dingin, pohon memberikan paru-paru oksigen bagi manusia.

Inilah alasan mengapa negara Timur Tengah yang tiada pohon nampak tandus, panas dan gersang. Karena orang-orang disana tak menanam pepohonan. Jika manusia mengujicoba dengan menebang seluruh pohon yang ada di sebuah negara maka dipastikan sungai air tawar di tempat itu menjadi tandus kering kerontang.


Apabila pohon mati, ia dipastikan kembali menjadi debu dan tanah.

Bagaimana cara pohon dapat tumbuh membesar, jika mengacu pada persamaan E = M .C2 Maka membutuhkan unsur komponen penyusunnya dari luar berupa cahaya sinar matahari.


Sinar matahari membangun jaringan-jaringan tubuh pada pohon agar membesar. Selain faktor penunjang seperti pupuk, karbon dioksida, oksigen dan air. Pohon butuh sinar matahari untuk besar. Artinya tanaman memakan cahaya sinar matahari agar bertumbuh tinggi dan berat. 

Alasan mengapa ukuran planet Mars nampak begitu kerdil ketimbang bumi akibat faktor tak adanya pepohonan hidup disana.

Foto : Mengapa ukuran Mars tampak kerdil dan lebih ringan dari Bumi. Padahal komposisi planet ini hampir mirip. Mengapa planet Mars tak memiliki gunung api aktif. Alasan sederhananya karena tak ada pepohonan yang dapat menyerap massa sinar matahari. 
Hukum E = M .C2 memiliki banyak kegunaan dalam ilmu pengetahuan untuk menciptakan nuklir, alat pemindai scan kesehatan, telekomunikasi, satelit, radiocarbon, senjata, X-ray, dll.

Nampaknya bermanfaat pula disini.

#2. Letusan Gunung Berapi dan Lempeng Tektonik 

Apabila jumlah pepohonan bertambah banyak di bumi dan banyak energi matahari terserap oleh tanaman pepohonan. Jika terjadi secara terus menerus maka kembali berdasarkan hukum persamaan E = M .C2

Maka ini lah yg terjadi….?  

Bumi dipenuhi oleh energi yang banyak dan massa yang semakin berat.

Energi yang banyak artinya bersumber dari pohon itu sendiri. Masakah kita tak percaya bahwa pohon itu adalah energi/listrik. Ubahlah batang pohon ke bentuk pellet (Wood Pellet) maka berubah menjadi gas biomassa apabila dimasukkan ke dalam pembangkit listrik. Gas adalah energi dan energi adalah listrik. Semua tanaman adalah listrik. Termasuk kelapa sawit yang dapat menghasilkan listrik terbarukan renewable Biodiesel Biofuel B100 kelapa sawit (CPO). 

Apabila jumlah pohon di bumi meningkat maka pepohonan yang mati kembali menjadi debu dan tanah menghasilkan massa yang berat bagi bumi. Akibatnya tekanan ke bumi menekan ke bawah menyebabkan pergeseran teknonik dan letusan gunung berapi.


Tektonik seperti gempa bumi di dasar tanah dalam dan Letusan bumi menciptakan kelahiran sebuah debu, tanah, batu yang baru dan logam-logam mineral lainnya. Jika beruntung menghasilkan emas, intan dan berlian yang ada di bawah permukaan gunung berapi.

Hal inilah yang menyebabkan ukuran bumi menjadi membesar.

Tetapi masih banyak orang seperti :

Michael mengatakan :

Jika Anda mendengar bahwa bumi membesar, anda harus mengutip bukti yang ditemukan harus signifikan agar orang mempertimbangkan pembahasan dengan serius. Karena jika tidak ada bukti seperti itu hanya hipotesis. Itu tetap hipotesis. Sahutnya

Laszlo mengatakan :

Seperti yang disajikan dalam literature saat ini tidak benar. Teori bumi membesar benar-benar hoax. Sahutnya

Ilmuwan seperti ott Christoph, Hilgenberg, Jean Yarkovsky, Nikola Tesla, Roberto Mantovani, Samuel Waren Carey, dll. Mempercayai bahwa ukuran bumi terus membesar dari waktu ke waktu.

Pada tahun 1950. Ahli Geologi S.Warren Carey saat meneliti lempeng tektonik di Australia memberikan penjelasan.

Bahwa ada kejanggalan keseimbangan dalam penerapan ilmu geologi tentang pergerakan penyebaran dasar laut di punggung samudra.

Pada intinya tektonik, letusan gunung berapi dan gempa bumi tak mungkin berkembang apabila tak ada pemicunya. Menurut perspektif Warren. Bahwa bumi memang mengalami pembesaran dan sedang membesarkan ukurannya berkali-kali lipat.


Tiap 1 hari, bumi mendapatkan jumlah massa sebanyak seukuran 2 tank setiap harinya. Hasil dari pecahan debu asteroid di luar angkasa yang memasuki bumi.

Hal ini belum ditambah dengan penyebaran pepohonan ketika menyerap sinar matahari. Walhasil, menyebabkan massa memberatkan permukaan tanah sehingga terjadilah pemicu letusan gunung berapi.

Gunung berapi meletuskan tanah. Tanah tersebut kemudian diambil oleh penambang. Atau terkikis oleh erosi dan tanah longsor menyebabkan luas wilayah bumi semakin melebar.

Bukti lain bahwa ukuran dan massa bumi membesar dan memberat terlihat dari berbagai fosil Dinosaurus saat wilayah bumi masih memiliki gravitasi lemah di saat bentuk benua bumi masih menyatu yg disebut ‘PANGEA’.



Bukti lain berupa banyaknya peninggalan arkeologi zaman kuno dulu kala terkubur di dalam tanah. Menandakan bawah bumi tak konstan tetapi bergerak bertumbuh membesar. Sehingga bangunan-bangunan lama terkubur ke dalam pasir.  



UKURAN BUMI MELUAS 2 CM SETIAP 10 TAHUN 

Disimpulkan bahwa bumi yang kita tinggalin saat ini meluas 2 cm setiap 10 per tahun. Dalam waktu 100 tahun meluas memanjang hingga 2 meter. Dalam waktu 1000 tahun meluas memanjang hingga 20 meter

Apabila semakin banyak manusia menanam pepohonan, maka semakin luas ukuran bumi, semakin berat massa bumi, semakin melebar diameter bumi dan laju percepatannya kemungkinan saja bisa lebih cepat, tergantung kecepatan manusia menanam pohon..,


Artikel ini memberikan pemahaman baru untuk para ahli teknonik, ahli geologi, ahli yg menemukan teori Pangea bahwa ada sesuatu hal baru yg mesti dikoreksi terhadap hubungannya melalui perluasan bumi yg meluas dan memberikan gambaran kepada orang-orang awam bahwa sebenarnya bumi masih begitu luas dan ukurannya dapat meluas berlipat-lipat ganda dari yg pernah dibayangkan apabila kita menanam banyak pepohonan.., Karena hewan tak dapat menanam pohon, hanya manusia yg dapat melakukannya…

Youtube : Ukuran bumi meluas


Youtube : Lil Dicky - Earth


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post