Sejak
zaman Charles Darwin dan Nikola Tesla di abad ke 18. Banyak ilmuwan
telah berspekulasi bahwa ukuran planet bumi kita terus membesar setiap harinya.
Namun
kini desas desus tersebut tak pernah lagi di teliti lebih mendetail. Seolah-olah
di pendam begitu saja.
Komunitas
sains internasional seperti Elon Musk, dll nampaknya tak tertarik meneliti di
bidang ini. Mereka menyenangi pencarian planet-planet baru dan mengeksplorasi
planet Mars sebagai tempat tinggal hunian baru.
NASA
pernah melakukan penelitian singkat tentang ukuran pembesaran bumi yang meluas.
NASA
menggunakan alat canggih seperti kombinasi satelit laser, interfermetri
baseline, teleskop, Global positifion System dan orbitografi dopple, pencitraan
spectroradiometer dan radioposisi.
Ilmuwan
NASA asal Amerika Serikat menggunakan teknik ini untuk menghitung lokasi tepat
dari pusat massa Bumi dan atmosfer yang mengelilinginya.
Tetapi
menghitung keakuratan data dan penggunaan semua teknologi geodesi cukup sulit
dilakukan karena adanya efek proses di bumi dan pengukuran pergerakan pergesaran
tanah yang terbatas.
Tetapi
tim ilmuwan menerapkan teknik perhitungan data melalui kombinasi penggabungan
pengukuran gravitasi bumi dari wahana NASA Gravity Recovery dan Climate
Experiment (GRACE) dan model-model lainnya.
Hasilnya
bahwa NASA tak membantah bahwa ukuran bumi tiap tahun semakin membesar dengan
perubahan rata-rata diameter 0,2 mm per
tahun atau jari-jari 0,1 mm per tahun.
Apabila
dikalkulasikan selama 10 tahun maka ukuran bumi bertambah besar ‘2 Centimeter’.
Penelitian
tersebut dilakukan pada tahun 2011 yang lalu oleh NASA.
Mengapa Ukuran Bumi Membesar
Ilmuwan
Xiaoping Wu dari Jet Propulsion Laboratory NASA mengatakan :
Penelitian studi kami
memberikan konfirmasi bahwa bumi tidak semakin besar dalam ketidakpastian
pengukuran saat ini. rata-rata jari-jari sekitar 0,1 milimeter per tahun atau sekitar
ketebalan rambut manusia. Parameter dianggap tidak signifikan secara statistic. Sahutnya.
Kesimpulannya
bahwa NASA tak setuju bahwa bumi membesar, tetapi juga tak membantah bahwa
terjadi peningkatan luas jari-jari bumi sebanyak 0,1 mm per tahun.
Tetapi
sudah tak diragukan lagi bahwa ukuran matahari setiap tahun semakin membesar
dan jarak antara bumi dan matahari menjauh 14 cm setiap tahun.
Lalu,
bagaimana caranya ukuran bumi dapat membesar…? Apa saja buktinya..!
#1. Akibat Hukum Fisika E = m .C2
E
adalah energi, m adalah massa dan c adalah kecepatan cahaya.
Energi
tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan, disebut juga hukum kekekalan
yang telah dirancang oleh Tuhan.
Energi
sebenarnya sama seperti listrik, hanya saja bentuknya berubah-rubah. Bisa berupa
batu bara, minyak bumi, solar, kayu bakar, ketika kayu bakar dibakar tetap
menjadi energi panas.
Begitu
juga dengan massa. Massa juga sama seperti Energi tak dapat diciptakan dan tak
dapat dihancurkan sedari awal sudah Tuhan Yesus rancang begitu. Hanya saja bentuk
massa bermacam-macam. Ada yang berbentuk cair, padat, es, dll.
Jika
cahaya menghasilkan panas, artinya ada energi, ada energi artinya ada massa.
Ini
mirip seperti air dapat berubah menjadi batu. Dan batu menjadi air. Ngga
percaya, coba deh larutkan gula atau garam. Atau tahukan apabila tubuh manusia terdiri
dari 60%-70% air.
Apabila
kita mengambil pedang baja kemudian membakarnya menggunakan suhu tinggi. Lama-lama
pedang berubah menjadi cairan mirip seperti air berwarna merah.
Bagaimana
mengekstrak batu menjadi air, yaitu melalui tanaman pepohonan. Pohon secara
ajaib dapat menyulap 1 tetes air menjadi 5 tetes air, pohon menyulap udara hawa panas menjadi dingin, pohon memberikan paru-paru oksigen bagi manusia.
Inilah alasan mengapa negara Timur Tengah yang tiada pohon nampak tandus, panas dan gersang. Karena orang-orang disana tak menanam pepohonan. Jika manusia mengujicoba dengan menebang seluruh pohon yang ada di sebuah negara maka dipastikan sungai air tawar di tempat itu menjadi tandus kering kerontang.
Inilah alasan mengapa negara Timur Tengah yang tiada pohon nampak tandus, panas dan gersang. Karena orang-orang disana tak menanam pepohonan. Jika manusia mengujicoba dengan menebang seluruh pohon yang ada di sebuah negara maka dipastikan sungai air tawar di tempat itu menjadi tandus kering kerontang.
Apabila
pohon mati, ia dipastikan kembali menjadi debu dan tanah.
Bagaimana
cara pohon dapat tumbuh membesar, jika mengacu pada persamaan E = M .C2 Maka
membutuhkan unsur komponen penyusunnya dari luar berupa cahaya sinar matahari.
Sinar
matahari membangun jaringan-jaringan tubuh pada pohon agar membesar. Selain faktor
penunjang seperti pupuk, karbon dioksida, oksigen dan air. Pohon butuh sinar matahari untuk besar. Artinya tanaman memakan cahaya sinar matahari agar bertumbuh tinggi dan berat.
Alasan
mengapa ukuran planet Mars nampak begitu kerdil ketimbang bumi akibat faktor
tak adanya pepohonan hidup disana.
Hukum
E = M .C2 memiliki banyak kegunaan dalam ilmu pengetahuan untuk
menciptakan nuklir, alat pemindai scan kesehatan, telekomunikasi, satelit, radiocarbon, senjata, X-ray, dll.
Nampaknya
bermanfaat pula disini.
#2. Letusan Gunung Berapi dan Lempeng Tektonik
Apabila
jumlah pepohonan bertambah banyak di bumi dan banyak energi matahari terserap
oleh tanaman pepohonan. Jika terjadi secara terus menerus maka kembali
berdasarkan hukum persamaan E = M .C2
Maka
ini lah yg terjadi….?
Bumi
dipenuhi oleh energi yang banyak dan massa yang semakin berat.
Energi
yang banyak artinya bersumber dari pohon itu sendiri. Masakah kita tak percaya
bahwa pohon itu adalah energi/listrik. Ubahlah batang pohon ke bentuk pellet (Wood
Pellet) maka berubah menjadi gas biomassa apabila dimasukkan ke dalam
pembangkit listrik. Gas adalah energi dan energi adalah listrik. Semua tanaman
adalah listrik. Termasuk kelapa sawit yang dapat menghasilkan listrik
terbarukan renewable Biodiesel Biofuel B100 kelapa sawit (CPO).
Apabila
jumlah pohon di bumi meningkat maka pepohonan yang mati kembali menjadi debu
dan tanah menghasilkan massa yang berat bagi bumi. Akibatnya tekanan ke bumi
menekan ke bawah menyebabkan pergeseran teknonik dan letusan gunung berapi.
Tektonik seperti gempa bumi di dasar tanah dalam dan Letusan bumi menciptakan kelahiran
sebuah debu, tanah, batu yang baru dan logam-logam mineral lainnya. Jika
beruntung menghasilkan emas, intan dan berlian yang ada di bawah permukaan
gunung berapi.
Hal
inilah yang menyebabkan ukuran bumi menjadi membesar.
Tetapi
masih banyak orang seperti :
Michael
mengatakan :
Jika Anda mendengar bahwa bumi
membesar, anda harus mengutip bukti yang ditemukan harus signifikan agar orang
mempertimbangkan pembahasan dengan serius. Karena jika tidak ada bukti seperti
itu hanya hipotesis. Itu tetap hipotesis. Sahutnya
Laszlo
mengatakan :
Seperti yang disajikan dalam literature
saat ini tidak benar. Teori bumi membesar benar-benar hoax. Sahutnya
Ilmuwan
seperti ott Christoph, Hilgenberg, Jean Yarkovsky, Nikola Tesla, Roberto
Mantovani, Samuel Waren Carey, dll. Mempercayai bahwa ukuran bumi terus
membesar dari waktu ke waktu.
Pada
tahun 1950. Ahli Geologi S.Warren Carey saat meneliti lempeng tektonik di
Australia memberikan penjelasan.
Bahwa
ada kejanggalan keseimbangan dalam penerapan ilmu geologi tentang pergerakan
penyebaran dasar laut di punggung samudra.
Pada
intinya tektonik, letusan gunung berapi dan gempa bumi tak mungkin berkembang
apabila tak ada pemicunya. Menurut perspektif Warren. Bahwa bumi memang
mengalami pembesaran dan sedang membesarkan ukurannya berkali-kali lipat.
Tiap
1 hari, bumi mendapatkan jumlah massa sebanyak seukuran 2 tank setiap harinya. Hasil
dari pecahan debu asteroid di luar angkasa yang memasuki bumi.
Hal
ini belum ditambah dengan penyebaran pepohonan ketika menyerap sinar matahari.
Walhasil, menyebabkan massa memberatkan permukaan tanah sehingga terjadilah pemicu
letusan gunung berapi.
Gunung
berapi meletuskan tanah. Tanah tersebut kemudian diambil oleh penambang. Atau terkikis
oleh erosi dan tanah longsor menyebabkan luas wilayah bumi semakin melebar.
Bukti
lain bahwa ukuran dan massa bumi membesar dan memberat terlihat dari berbagai
fosil Dinosaurus saat wilayah bumi masih memiliki gravitasi lemah di saat bentuk
benua bumi masih menyatu yg disebut ‘PANGEA’.
Bukti lain berupa banyaknya peninggalan arkeologi zaman kuno dulu kala terkubur di dalam tanah. Menandakan bawah bumi tak konstan tetapi bergerak bertumbuh membesar. Sehingga bangunan-bangunan lama terkubur ke dalam pasir.
UKURAN BUMI MELUAS 2 CM SETIAP 10 TAHUN
Disimpulkan
bahwa bumi yang kita tinggalin saat ini meluas 2 cm setiap 10 per tahun. Dalam waktu 100 tahun meluas memanjang hingga 2 meter. Dalam waktu 1000 tahun meluas memanjang hingga 20 meter.
Apabila
semakin banyak manusia menanam pepohonan, maka semakin luas ukuran bumi, semakin berat massa bumi, semakin melebar diameter bumi dan
laju percepatannya kemungkinan saja bisa lebih cepat, tergantung kecepatan manusia menanam pohon..,
Baca juga :
Artikel ini memberikan pemahaman baru untuk para ahli teknonik, ahli geologi, ahli yg menemukan teori Pangea bahwa ada sesuatu hal baru yg mesti dikoreksi terhadap hubungannya melalui perluasan bumi yg meluas dan memberikan gambaran kepada orang-orang awam bahwa sebenarnya bumi masih begitu luas dan ukurannya dapat meluas berlipat-lipat ganda dari yg pernah dibayangkan apabila kita menanam banyak pepohonan.., Karena hewan tak dapat menanam pohon, hanya manusia yg dapat melakukannya…
Youtube : Ukuran bumi meluas
Youtube : Lil Dicky - Earth
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU