Apakah Bahaya Laptop di Charge dan Adaptor Listrik Terus Menerus Mengisi Daya Walaupun Sudah Full 100% (2019)
Saat
ini banyak orang telah menggunakan laptop untuk keperluaan mengerjakan tugas kuliah,
skripsi, melakukan bisnis trading finansial, menonton Youtube, membaca artikel
blog, berbisnis UKM, bahkan hingga bermain game.
Kadang
kala ada begitu banyak orang bekerja dan bermain game di laptop hingga
berjam-jam lamanya dalam keadaan di charger secara terus menerus walaupun daya
listrik sudah penuh 100%.
Karena
ngga pengen repot untuk urusan cabut-pasang
& cabut-pasang. Adaptor kabel
listrik dibiarkan terus tercolok ke laptop, baik dalam keadaan mati maupun
hidup.
Berbahayakah
hal ini…?
APAKAH AMAN LAPTOP DI CHARGER TERUS MENERUS
Untuk
menjawab pertanyaan ini ada 2 jawaban.
Tergantung
dari spesifikasi laptop milik anda.
Saat
ini laptop ada 2 kategori yaitu laptop versi
lawas dan laptop versi terbaru
dengan teknologi lebih canggih.
Laptop
versi lawas seperti keluaran tahun sebelum 2013. Tak disarankan untuk mengisi charger
listrik secara terus menerus karena dapat merusak baterei lithium menjadi kembung
atau gembung. Akibatnya terlampir pesan seperti 0% available (plugged in, not charging).
Apabila
indikator telah mendekati angka 90-95% sebaiknya adaptor kita lepas.
Begitupula
sebaliknya apabila indikator baterei tersisa 10%-20% sebaiknya di charge isi
ulang sebelum menyentuh ke angka 0% karena dapat mengakibatkan kerusakan fatal
pada siklus baterei.
Nah,
sedangkan laptop versi terbaru dilengkapi dengan fitur AUTO CUT.
AUTO
CAT yaitu semacam saklar otomatis yang dapat memutuskan dirinya sendiri ketika indikator
mencapai 100%. Ciri-ciri laptop yg memiliki teknologi AUTO CUT, pada umumnya baterei
tertanam di bagian dalam laptop disegel dengan baut. Sehingga butuh usaha extra
dan alat berupa obeng untuk melepaskan batereinya.
Sedangkan
laptop tanpa ‘AUTO CAT’. Dapat dilepas pasang hanya menggunakan jari tangan.
Jadi
di kasus seperti laptop keluaran produk varian terbaru seharusnya ngga usah
kwatir apabila adaptor terus terpasang walaupun daya udah terisi 100%. Karena
rangkaian input output terprogram otomatis.
PERHATIKAN UMUR BATEREI LAPTOP SAAT BERADA DI
TOKO PENJUALAN
Kebanyakan
komponen baterei laptop berjenis ‘Lithium Polymer’.
Menginjak
usia di atas 2-3 tahun, performa baterei menjadi berkurang. Entah itu masih
berada di toko, entah itu digunakan maupun tak digunakan. Kemampuan baterei
berangsur-angsur tetap saja berkurang dengan sendirinya.
Oleh
sebab itu, ketika pengen membeli laptop. Kita bisa tanyakan kepada penjual
terlebih dahulu kapan usia pembuatan dari pabriknya dan berapa lama laptop itu tersimpan
di gudang toko tersebut.
Laptop
baru ngga pernah digunakan tetapi usia sudah 5-10 tahun di gudang toko. Nah, sebaiknya
batalkan pembeliaan, karena secara usia baterei telah rusak dengan sendirinya
dimakan oleh penuaan waktu.
PENGGUNAAN LISTRIK TERLALU LAMA
Laptop
jenis varian baru apabila digunakan dalam durasi aktivitas yang lama hingga
berjam-jam seperti bermain game dan dalam keadaan charger dan adaptor mengisi
terus-menerus juga dinilai kurang baik walaupun telah dibekali AUTO CUT otomatis.
Karena disisi lain menyebabkan temperatur menjadi panas sehingga usia baterei
cepat rusak.
Penggunaan
seperti kipas pendingin lipat Cooling Fan USB dan Vacuum Strong Cool dapat
meringankan.
Baca juga :
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU