Perdagangan
ekspor negara Israel sepanjang Januari-Desember 2018 mencapai di angka tahunan
sekitar $ 110 miliar dolar atau sekitar
Rp 1.595 triliun rupiah.
Laporan
ini diterbitkan oleh Administrasi Perdagangan Luar Negeri (FTA) di Kementerian
Ekonomi dan Industri Israel.
Dibandingkan
data keuangan Israel tahun 2017 terjadi peningkatan ekspor sekitar naik 8%. Ketika
itu ekspor Israel mencapai $ 103 miliar dolar.
Sebagai perbandingan. Ekspor Rusia sepanjang 2018 mencapai $ 449 miliar dolar atau sekitar Rp 6.510 triliun rupiah. Sedangkan ekspor China sepanjang 2018 yang lalu mencapai $ 2.494 miliar dolar atau sekitar Rp 36.163 triliun rupiah.
Sebagai perbandingan. Ekspor Rusia sepanjang 2018 mencapai $ 449 miliar dolar atau sekitar Rp 6.510 triliun rupiah. Sedangkan ekspor China sepanjang 2018 yang lalu mencapai $ 2.494 miliar dolar atau sekitar Rp 36.163 triliun rupiah.
EKSPOR ISRAEL
Tantangan
global seperti perlambatan ekonomi, perubahan iklim, kekeringan, adanya banyak
gagal panen, dan perang dagang antara raksasa
Amerika Serikat dan raksasa China.
Nampaknya
sulit diprediksi dan ketegangan politik saling dumping, saling boikot, kesepakatan saling melanggar, dan saling menaikkan tarif. Sepertinya perang dagang AS VS CHINA takkan berhenti dalam waktu abadi.
Faktor-faktor
diatas tersebut tak menyurutkan semangat perkembangan pebisnis dan entrepreneur
di Israel. Orang-orang Israel mencoba mencari celah.
Walaupun
di tahun-tahun mendatang nanti persaingan diakui menjadi semakin berat, lebih
berat dan bahkan lebih berat karena berbagai negara saling bersaing untuk
meraup surplus, meningkatkan PPP, dan meminimalkan defisit.
Gadi
Arieli mengatakan :
2019 kemungkinan akan menjadi
tantangan signifikan untuk ekspor mengingat perlambatan ekonomi dunia diproyeksikan
dalam kegiatan adu ekonomi global dalam perang perdagangan antara Amerika
Serikat dan China.
Arena internasional menimbulkan
tantangan kompleks dan sulit bagi eksportir Israel. Saya senang bahwa program pemerintah
Israel membantu eksportir untuk mengatasi pasar internasional. Sahutnya.
Foto : Kota Israel |
Menurut
Kementerian Ekonomi Industri dan Institut Ekspor Israel. Pertumbuhan dalam
negeri Israel tahun 2018 mencapai diangka 4,4%. Total GDP (Gross domestic
product) $ 390 miliar dolar atau sekitar Rp 5.577 triliun rupiah dan penerimaan
pemerintah Israel mencapai $ 85 miliar dolar atau sekitar Rp 1.215 triliun
rupiah dengan cadangan devisa Foreign Reserves mencapai $ 115 miliar dolar atau
sekitar Rp 1.610 triliun rupiah dan jumlah utang pemerintah Israel mencapai $
88 miliar dolar atau sekitar Rp 1.258 triliun dan gabungan utang pemerintah
Israel + perusahaan swasta mencapai $ 216 miliar dolar atau sekitar Rp 3.088
triliun rupiah. Ditambah dengan adanya tambahan $ 3 miliar dolar atau sekitar
Rp 42 triliun per tahun dari bantuan Amerika Serikat melalui presiden Donald
Trump berdasarkan perjanjiaan AIPAC untuk aliansi persekutuan.
TUJUAN PASAR EKSPOR ISRAEL
Barang
olahan Israel di ekspor keberbagai penjuru dunia.
Dimana
27% di ekspor ke Amerika Serikat, 25% di ekspor ke Uni Eropa dan Eropa, 15% di ekspor ke China, 4% di ekspor ke India, 3% di ekspor ke Turki, 2% di ekspor ke Jepang, 2% di ekspor ke Swiss, 2% ke Brazil, 2% ke Korea Selatan, dan sisanya negara-negara lain.
Ohad
Cohen mengatakan :
Selama satu tahun yang lalu di
mana pasar perdagangan dunia terguncang. Saya senang melihat bahwa ekspor
Israel terus tumbuh seperti dalam beberapa tahun terakhir ini dan sebagaimana
tercermin dalam data kami mengharapkan terus mencapai rekor untuk ekspor
Israel. Kami terus bekerja untuk pencapaian rekor ekspor dengan kekuatan yang bahkan
lebih besar pada 2019 melalui 43 mitra ekonomi kami diseluruh dunia dengan
memperluas sistem perdagangan bebas untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi
pesaing di luar negeri. Sahutnya.
Barang
ekspor terbesar Israel meliputi jasa pemolesan berlian, teknologi tinggi,
persenjataan, mesin, pesawat drone, bahan kimia olahan, obat-obatan, komponen elektronik
komputer, chip, teknologi medis, tekstil, dan lain-lain.
Sektor
teknologi tinggi adalah pertumbuhan Israel paling cepat mencapai 20%.
Sedangkan
di sektor pertanian agrikultur, perkebunan, perikanan dan kehutanan. 95% dapat diolah
mandiri oleh Israel sehingga tak lagi membutuhkan impor. Surplus 22% produk
pertanian bahkan diekspor.
5%
impor meliputi daging sapi dan daging domba diimpor dari Australia dan Selandia Baru.
Kemudian bawang putih di ekspor dari China.
Kelapa sawit, rempah-rempah, dan sesuatu yang sulit ditanam di Israel dari segi kesulitan & ketidakefesien bisnis masih belum dapat dikelola secara mandiri.
Kemudian bawang putih di ekspor dari China.
Kelapa sawit, rempah-rempah, dan sesuatu yang sulit ditanam di Israel dari segi kesulitan & ketidakefesien bisnis masih belum dapat dikelola secara mandiri.
Total impor Israel sepanjang 2018 mencapai $ 77 miliar dolar atau sekitar Rp 1.116. Terdiri dari mobil, pesawat terbang, smartphone, laptop, bahan-bahan mineral pertambangan, bawang putih, daging, minyak bumi, besi, baja, dll.
Baca juga :
Foto : Kota Israel di padang pasir Timur Tengah |
Youtube : Kota Israel
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU