Israel Augmedics : Kacamata dokter bedah proyeksi smart visualisasi dimensi 3D X-Ray dan Augmented Reality (AR) (2019)
Operasi
pembedahan menggunakan robotika telah menjadi praktik umum di berbagai penjuru
rumah sakit.
Walaupun
pengembangan robot di bidang kesehatan maju secara pesat, tetapi robot
bertindak sebagai elemen membantu tugas bagi para dokter dan perawat untuk memudahkan
penyelamatan nyawa pasien.
Robot
kesehatan berfungsi menyingkat durasi operasi dari tadinya memerlukan waktu 3-5
jam menjadi 1 jam saja.
Kecerdasan
robot dan sistem komputasi canggih saat ini masih diawasi oleh dokter untuk
pengambilan keputusan.
Tak
ayal, dokter & perawat tetap dibutuhkan dalam tugas operasi. Terkadang ada
beberapa prosedur belum dapat dilakukan oleh robot.
Untuk
mengimbangi kecanggihan robotika yang semakin cerdas.
Jika
ngga pengen tertinggal maka dokter & perawat dituntun mengupgrate skill
agar dapat mengoperasi pasien dalam waktu lebih cepat, lebih efesien, lebih
akurat, lebih minim invasif luka sayatan, dan tentunya lebih banyak nyawa
terselamatkan. Artinya biaya pasien semakin murah untuk berobat.
Untuk
mengikuti kemajuan tersebut. Salah satunya menggunakan perangkat Augmedics ‘kacamata XVISION’
Israel XVISION
XVision
diciptakan oleh Augmedics.
Xvision adalah kacamata sistem navigasi bedah berbasis AR dirancang memberikan berbagai
informasi kepada dokter & perawat melalui penglihatan sinar-X dan info data
menyeluruh berupa 3D (tiga dimensi) tanpa harus mengalihkan dan tanpa bolak
balik melihat layar monitor.
Xvision
terdiri dari Lumus Vision dan XVS Xvision spine, secara akurat menentukan posisi
alat bedah secara real time, anatomi dan menempatkan data informasi Computer
tomography CT scan diproyeksikan di depan mata secara transparant.
Dokter
Daniel Sciubba pengguna Xvision dari rumah sakit di Amerika Serikat mengatakan
:
Dengan alat ini, saya benar
benar dapat melihat rincian anatomi tiga dimensi 3D tubuh pasien.
Ini ringan, mudah digunakan dan
visualisasinya tembus pandang. Sehingga saya dapat melihat gambar sebenarnya. Sahutnya.
Timothy
Witham mengatakan :
Biasanya yang harus saya
lakukan selama operasi tulang belakang yaitu kita terus berpaling dari tempat
kita bekerja. Tetapi Xvision memiliki segala informasi dipandu secara langsung
di depan kacamata yang kami kenakan saat sedang melakukan pembedahan. Sahutnya.
Augmedics
didirikan pertama kali pada tahun 2012. Oleh Nissan Elimelech, Professor doktor
Nessi Benishti dan Professor doktor Raphael Lotan.
Mereka
berasal dari lulusan Ben Gurion, Israel dan MIT Technion, Israel. Berkecimpung
dalam bidang keilmuaan seperti Fisika, Biomedical Engineering, Materials,
Matematika, Computer Software, Bioteknologi, dll
Teknologi
XVision dikembangkan pertama kali dengan dana sebesar Rp $ 10,1 juta dolar atau sekitar Rp 144 miliar rupiah.
Investasi
tambahan pendanaan Augmedics sebesar $
2.400.000 juta dolar diberikan oleh pemerintah Israel sebagai modal
pengembangan industri perangkat hardware teknologi kacamata tersebut.
Augmedics
Xvision telah diujicoba di Jepang, Israel dan Amerika Serikat.
Hasilnya,
para dokter menyatakan :
Kami merasa benar-benar seperti
memiliki kemampuan Superhero.
Foto : Nissan Elimelech |
Nissan
Elimelech, CEO dan Founder Augmedics mengatakan :
Kami tidak memiliki perangkat
sinar-X aktif yang memancarkan cahaya X Ray. Tetapi sebaliknya kami menggunakan
CT Scan pasien terhubung dengan proses registrasi yang sangat canggih dan
kemudian kami memproyeksikan model 3D dari CT Scan. Sahutnya.
1
unit perangkat Xvision dijual dengan banderol seharga $ 500.000 ribu dolar atau sekitar Rp 7 - 8 miliar rupiah per unit. Tersedia spidol pencitraan sekali pakai.
Baca juga :
Nama
: Augmedics
Kantor
pusat : Israel
Youtube : Israel Xvision
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU