Cara ternak ala Polyface [ubah alam menjadi pola berkelanjutan, bersih dan ramah lingkungan, sulap lahan 20 hektar menjadi Rp 850.000.000 juta per tahun] (2019)
Ketika
saya berkunjung ke Pundu. Sebuah desa yang ada di Kalimantan Tengah. Hampir
semua warga memiliki lahan luas hingga berhektar-hektar.
Mereka
menanamnya dengan pohon kelapa sawit, dimana harganya terus merosot. Beberapa
lokasi bahkan dibiarkan begitu saja menjadi hutan terbengkalai dan tak terawat. Padahal dilokasi tersebut masih banyak orang yang kurang beruntung. (miskin & pengangguran).
PERTANIAN ALA POLYFACE
Pada
tahun 1961.
2
pasangan suami istri bernama William
dan Lucille tinggal di sebuah desa. Mereka
memiliki lahan seluas 20 hektar yang terbengkalai.
Suatu
ketika, bersama dengan anak-anaknya. Mereka mendirikan pagar tembok mengelilingi
luas area tanahnya. Didalam mereka memelihara ayam, babi dan sapi.
Kini,
lahan seluas 20 hektar tersebut mampu menghasilkan Rp 850.000.000 juta rupiah
per tahun dari perternakan ala Polyface.
CARA KERJA POLYFACE
Bagaimana
cara kerja sistem pertanian & perternakan ala Folyface.
Pertama-tama
membutuhkan lahan seluas 20 hektar. Ya, saya percaya di Indonesia khususnya di
wilayah seperti Kalimantan, Papua dan Sulawesi ada banyak sekali lahan tanah yg
menganggur.
Jika
diolah ala Polyface hasilnya menjadi maksimal, karena memberikan keuntungan
yang tak sedikit.
Pagar
tembok dapat dibangun menggunakan kayu, kawat duri atau pagar aliran listrik.
Ayam,
babi, sapi, kambing, domba dilepas secara bebas.
Ketika
babi, sapi, kambing, domba mengeluarkan kotoran. Lalat black soldier
membersihkannya. Lalu ayam datang menggunakan cakarnya untuk mencari cacing, maggot
atau hewan-hewan kecil.
Kotoran
hewan ternak menyuburkan rumput.
Rumput
tumbuh subur karena ada pupuk alami sehingga rumput menjadi sumber makanan bagi
babi, sapi, kambing dan domba.
Dibutuhkan
kandang portable bagi ayam meneteskan telurnya.
Pihak
petani hanya bekerja menyedikan air minum dan sedikit pakan saja setiap
harinya.
Joel Salatin mengatakan :
Kami memiliki gagasan ini dalam budaya kita. Jika anda mau memiliki ekosistem yang sehat kita harus menemukan nilai ekonomi. Agar memiliki ekonomi kita mengorbankan ekosistem. Bagi saya ini semacam kegilaan, saya benar benar percaya kita dapat memiliki keduanya. Polyface mengubah wajah pertanian. kita tidak mungkin menjadi species tunggal atau menjalankan perternakan hanya satu dimensi. Tidak hanya peternakan ayam, perternakan sapi, pertanian jagung. Ya, kita harus menjalankan perternakan multi (banyak ragam). Sahutnya.
Daniel Salatin mengatakan :
Tujuan Polyface adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin energi matahari untuk menumbuhkan rumput. Dari rumput semuanya di mulai. Sahutnya.
Joel Salatin mengatakan :
Kami memiliki gagasan ini dalam budaya kita. Jika anda mau memiliki ekosistem yang sehat kita harus menemukan nilai ekonomi. Agar memiliki ekonomi kita mengorbankan ekosistem. Bagi saya ini semacam kegilaan, saya benar benar percaya kita dapat memiliki keduanya. Polyface mengubah wajah pertanian. kita tidak mungkin menjadi species tunggal atau menjalankan perternakan hanya satu dimensi. Tidak hanya peternakan ayam, perternakan sapi, pertanian jagung. Ya, kita harus menjalankan perternakan multi (banyak ragam). Sahutnya.
Daniel Salatin mengatakan :
Tujuan Polyface adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin energi matahari untuk menumbuhkan rumput. Dari rumput semuanya di mulai. Sahutnya.
Baca juga :
PENDIDIKAN
Tak
ada rahasia dagang. Semua orang dapat belajar mendapatkan ilmu pengetahuan di perternakan
Polyface. Pintu tak terkunci. Petani dari berbagai negara dapat masuk mengakses
setiap sudut menggunakan kamera untuk pembelajaran dan menambah wawasan.
Pertanian
ala Folyface telah menyebar hampir di seluruh penjuru dunia. Namun tak semua
petani menyediakan pendidikan.
Jika
anda kelompok tani atau petani perorangan. Tertarik belajar Polyface
kita bisa mengunjungi kota Virginia, Amerika Serikat. Untuk berwisata sekaligus
belajar.
Jadwal
tur bisa anda lihat di :
http://www.polyfacefarms.com/farm-tours/
PADANG RUMPUT ABADI DAN MERINGANKAN EMOSI
PETANI
Hanya
dibutuhkan 1-2 jam untuk merawat domba, kambing,
ayam, sapi, kerbau dan babi.
Petani
bahkan tak perlu menggarit rumput. Itu melelahkan dan boros biaya transportasi.
Emosi petani banyak terkuras karena kelelahan.
Sekarang,
biarkan hewan ternak yang merumput atau mencari makan bagi dirinya sendiri. Petani
cukup menonton televisi, tidur atau bahkan bercanda ria bersama keluarga
tercinta.
Pertanian Polyface menciptakan padang rumput abadi berkelanjutan.
Lokasi
perternakan Polyface diklaim nyaris tanpa bau dan ramah lingkungan.
Baca juga : benarkan babi makan kotoran tai. Jawab : keliru. Babi makan rumput.
Baca juga : benarkan babi makan kotoran tai. Jawab : keliru. Babi makan rumput.
Youtube : Perternakan Polyface
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU