Hampir
semua negara-negara sekutu Amerika Serikat.
Seperti
Jepang, Korea Selatan, Australia,
Singapura, Qatar, Bahrain, Uni Eropa, Kuwait, Thailand, Honduras, Turki, Yordania,
Irak, Kurdistan, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Djibouti, Norwegia, Kanada, Cameroon, dan Afghanistan.
Pastilah
terdapat pangkalan markas militer AS. Dari ratusan sampai ribuan tentara US
Army bercokol disana.
Tapi
ini belum pernah terjadi di Israel.
Karena
selama ini negeri Zionis Bintang Daud menolak keberadaan tentara-tentara Amerika
Serikat untuk bermarkas di wilayahnya.
Berbeda
dengan beberapa sekutu Amerika Serikat yang lain yang tak memiliki perisai
udara mandiri. Negara Israel diketahui telah memiliki sistem pertahanan rudal
berlapis-lapis canggih buatan industri lokal sendiri.
SIstem
pertahanan Israel mampu mematahkan dan mencegat segala objek yang ada di udara
mulai dari pesawat tempur, pesawat drone, rudal balistik jarak jauh yang
terbang di atmosfer luar angkasa hingga roket-roket proyektil kecil.
Rudal
perisai pertahanan Israel meliputi Iron Dome, Arrow exoatmospheric anti ballistic,
David Sling, Barak8, Cdome, Python, dan Spyder.
AMERIKA SERIKAT RESMI TEMPATKAN PASUKAN DI
ISRAEL (2019)
Pada
tahun 2019. Negara pimpinan presiden Donald Trump secara resmi menempatkan pasukan di
wilayah Israel. Termasuk peralatan alustista canggih. Meliputi sistem batteries
THAAD atau Terminal High Altitute Area Defense.
Sebelum
menempatkan THAAD dan mendirikan markas tentara US ARMY di Israel.
Lebih dari 10 tahun yang lalu..,
Rudal pertahanan Patriot dan radar X-Band sebenarnya telah di tempatkan di Israel sejak lama untuk melindungi Israel, melindungi kapal-kapal dagang komersial AS dan lalu lintas pesawat AS. Namun sebagian besar peralatan AS tersebut dioperasikan oleh IDF (Israel Defense Force).
Lebih dari 10 tahun yang lalu..,
Rudal pertahanan Patriot dan radar X-Band sebenarnya telah di tempatkan di Israel sejak lama untuk melindungi Israel, melindungi kapal-kapal dagang komersial AS dan lalu lintas pesawat AS. Namun sebagian besar peralatan AS tersebut dioperasikan oleh IDF (Israel Defense Force).
Kali
ini, Pasukan Amerika Serikat siap mengambil alih persenjataan dan peralatan
miliknya. Dengan tambahan rudal dipandu anti balistik THAAD.
Pangkalan
AS di tempatkan di Nevatim Airbase, Israel. Berserta sistem radar mobile
AN/TPY-2 sebagai peringatan dini beresolusi tinggi yang dirancang untuk
memindai, mencari, melacak dan menemukan ancaman rudal musuh.
Perdana
Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan :
Penerapan sistem pertahanan
THAAD sebagai bukti kuatnya hubungan militer kedua negara. Ini membuat Israel
bahkan lebih kuat dalam menghadapi ancaman dari Timur Tengah. Sahutnya.
THAAD
dirancang untuk menembak sejauh 200 km dan setinggi 150 km di luar angkasa.
500
tentara Amerika Serikat sudah bertugas dinas melindungi Israel saat ini. Seiring waktu dapat bertambah.
Butuh
3-4 bulan bagi US ARMY melatih tentara IDF untuk agar terintegrasi dengan
sistem THAAD yang ada di pangkalan AS di Uni Eropa dan THAAD yg ada di pangkalan
AS di Timur Tengah lainnya dan mengintegrasikannya dengan sistem-sistem payung rudal
pertahanan milik Israel yang diketahui tak kompatibel dengan perangkat AS.
Sehingga dibutuhkan koneksi kesesuaian arsitekstur selama beberapa bulan dalam
pelatihan tersebut agar menjadikan pertahanan Israel menjadi lebih
berlapis-lapis terhubung dengan THAAD.
Sementara
Amerika Serikat dan Israel telah sejak lama menandatangani perjanjian yang akan
memastikan jika ada yang menyerang Israel maka AS datang dengan kekuatannya untuk
membantu berperang. Seperti perjanjian perlindungan dengan sekutu-sekutu
lainnya.
Kehadiran
markas tentara US ARMY untuk melindungi Israel. Diperkirakan berlangsung dalam
waktu yang lama atau bahkan abadi selamanya.
Bersekutu
dengan Amerika Serikat diberikan perlindungan dan jaminan bantuan paket keuangan
ekonomi. Memilih melawan Amerika Serikat berarti menjadi musuh.
Penempatan
markas militer AS di Israel dan THAAD. Hanyalah salah satu contoh bukti
proaktiv. Amerika Serikat memiliki sistem senjata canggih untuk mencegah musuh
dan berkomitmen melindungi semua sekutu-sekutu AS dari berbagai ancaman.
Pemerintah Israel mengklaim hanya Amerika Serikat satu-satunya sekutu Israel, tak ada yang lain, negara lain hanyalah sebatas mitra perdagangan saja.
Pemerintah Israel mengklaim hanya Amerika Serikat satu-satunya sekutu Israel, tak ada yang lain, negara lain hanyalah sebatas mitra perdagangan saja.
Baca juga :
Youtube : THAAD di Israel
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU