3.000
tahun yang lalu, negara Israel telah berdiri di Timur Tengah. Mereka berkuasa
di sana dan memusnahkan bangsa Filistin ke titik 0.
Namun,
karena kesalahannya sendiri. Israel perlahan-lahan runtuh dari dalam. Mengalami
banyak sekali peperangan. Hal ini diperparah dengan kedatangan sebuah bangsa
yang lebih kuat dari benua Eropa yang disebut ‘Romawi’.
Kerajaan
Romawi tiba ke Israel, mereka menjajah, menyalipkan, dan menerapkan tarif pajak
disana.
Israel
ditakhlukkan oleh Romawi. Orang-orang Yahudi kemudian hidup di bawah penjajahan
bangsa Romawi. Menyebabkan sebagian besar orang-orang Yahudi melarikan diri eksodus
mengungsi dari kampung halaman menuju ke berbagai empat penjuru dunia.
Hidup
di negara-negara lain, orang-orang Yahudi malah mengalami penganiayaan lebih
buruk dari sebelumnya, anti-semits, pogrom dan pembunuhan tragis.
Tahun
1290, orang-orang Yahudi yang mengungsi di Inggris diusir oleh kerajaan
Inggris melalui (Edict of Expulsion).
Tahun
1421, pengungsi Yahudi yang berada di Austria, semua di tangkap, dipenjara dan
dibakar hidup-hidup di depan umum oleh raja Albert V.
Tahun
1492. Pengungsi orang-orang Yahudi di Spanyol dianiaya dan dibunuh.
Ada
banyak berbagai penderitaan lainnya yang diderita oleh umat Yahudi.
Di
abad ke 19. Orang-orang Eropa semakin banyak memeluk Kristen Katolik. Setidaknya
membawa kedamaian, cinta kasih dan ketenangan. Walaupun tetap tak menjamin
karena menganut agama ini melalui pemaksaan dan pembunuhan juga.
Tahun
1901. Seorang bernama Theodor Herzl
menggagas pendirian ulang bangsa Israel untuk melindungi orang-orang Yahudi
dari kekerasan, pembantaian, penganiayaan, anti-semits, dan pogrom.
Pada
tahun 1917. Ketika Inggris menjadi penguasa penjajah dunia. John Rockefeller. Ia merupakan orang
Yahudi terkaya pertama dalam sejarah dunia mencoba membujuk dan menyuapi
Inggris dengan menggelontorkan sejumlah uang besar agar dan untuk mengeluarkan Deklarasi Balfour yang menyatakan pendirian
tanah rumah nasional untuk rakyat orang-orang Yahudi di Timur Tengah.
Kerajaan
Inggris menerima suap uang tersebut. Program pemulangan kembali Yahudi-Yahudi dari seluruh dunia ke
kampung halamannya di mulai. Gerakan ini disebut ZIONISME.
Puncaknya.
Di tempat lain pada tahun 1940-1945. Sebanyak 6.000.000 juta umat Yahudi di
bantai holocaust oleh presiden Hitler dari partai NAZI.
Kengerian
Holocaust menyebabkan semakin banyak orang-orang Yahudi terdorong kuat untuk
mendirikan ulang negara Israel sebagai jaminan pelindung bagi diri mereka.
Tahun
1945. Adolf Hitler dari NAZI (Jerman) di kalahkan oleh Uni Soviet dan Amerika
Serikat.
Gerakan Zionisme melalui program Aliyah dan persetujuaan deklarasi Balfour. Menjadikan Orang-orang Yahudi yang masih tertinggal di berbagai negara, terus
menerus hingga detik ini kembali pulang menuju ke kampung halamannya di Israel.
Setiap
tahun 30.000 – 50.000 Yahudi yang
terdiaspora dari penjuru dunia kembali mudik ke tanah kelahirannya, Israel.
PERANG INVASI NEGARA-NEGARA ARAB DIDUKUNG UNI SOVIET
Melalui
bantuan keuangan keluarga Rockefeller, (sekarang bernama Perbankan JP Morgan),
melalui bantuan keuangan donasi Yahudi-Yahudi dari pengusaha-pengusaha entrepreneur
kelahiran Yahudi Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya. Dan melalui bantuan
keuangan Jerman atas permintaan maaf akibat perbuatan jahat masa lalu presiden Hitler.
Dengan
dana segar tersebut. Israel mendirikan negara pada tanggal 14 Mei 1948.
Bertepatan
pula dengan membangkitkan kembali simbolik tentara bintang Daud.
Tentara
Israel Defense Force (IDF) dibangkitkan lagi setelah
mati suri sangat panjang dari tidurnya selama ribuan tahun yang lalu.
Masyarakat
Islam menolak langkah itu.
Karena dianggap Israel mencaplok wilayah batas negaranya. Padahal sejujurnya, merekalah orang-orang Arab yang mencaplok wilayah Israel saat mengembara dengan memanfaatkan kekosongan wilayah ketika orang-orang Yahudi terusir dari kampung halamannya.
Karena dianggap Israel mencaplok wilayah batas negaranya. Padahal sejujurnya, merekalah orang-orang Arab yang mencaplok wilayah Israel saat mengembara dengan memanfaatkan kekosongan wilayah ketika orang-orang Yahudi terusir dari kampung halamannya.
***
Beberapa
hari setelah proklamasi Israel dan tentara IDF dibentuk dan didirikan dari tidur panjangnya.
IDF langsung terlibat berperang melindungi orang-orang Yahudi dari ancaman keroyokan bangsa-bangsa Arab yang didukung oleh Uni Soviet.
IDF langsung terlibat berperang melindungi orang-orang Yahudi dari ancaman keroyokan bangsa-bangsa Arab yang didukung oleh Uni Soviet.
IDF
dibentuk oleh Israel dengan tujuan utama ‘takkan pernah lagi’ membiarkan negara
manapun mengganggu keamanan & kententraman umat Yahudi. Mereka yang
mencoba-coba ingin menganiaya, membantai, membunuh dan menyiksa orang-orang
Yahudi harus berhadapan terlebih dahulu di garis depan melawan pasukan IDF
(Israel Defense Force).
Youtube : IDF Israel Defense Force
Sejauh
ini, 8 perang besar melawan keroyokan negara-negara Arab sudah dilalui oleh
IDF.
Secara
ajaib pasukan Zionis IDF memenangkan pertempuran.
Selamat datang kembali Israel Defense Force.
Selamat datang kembali 'Pasukan Bintang Daud' dari tidur panjang mati suri ribuan tahunmu untuk siap berdinas melindungi rakyatmu lagi, saat ini.
MENGAPA ISRAEL-PALESTINA MENJADI SEMAKIN RUMIT
Selamat datang kembali Israel Defense Force.
Selamat datang kembali 'Pasukan Bintang Daud' dari tidur panjang mati suri ribuan tahunmu untuk siap berdinas melindungi rakyatmu lagi, saat ini.
Youtube : IDF Israel Defense Force
MENGAPA ISRAEL-PALESTINA MENJADI SEMAKIN RUMIT
Ini
adalah konflik tentang perebutan wilayah, sesederhana itu.
Fakta
di lapangan menujjukkan ini jauh dari kata sederhana, melainkan begitu rumit
nan jauh lebih kompleks dari yang kita bayangkan. Ketika agama turut dicampur
aduk mewarnai konflik.
Palestina
mengklaim ini tanah nenek moyang mereka. Sedangkan, Israel juga mengklaim ini
tanah nenek moyang mereka. keduanya saling tak mengalah, sehingga benturan
intifada sering terjadi.
Pendirian
masjid Al-Aqsa sejak 900 tahun yang lalu. Memperumit permasalahan menjadi
benar-benar semakin rumit.
Sejujurnya,
bangsa Palestina yang mengklaim dirinya sebagai bangsa Filistin adalah sebuah
bentuk pembohongan publik. Palestina adalah orang-orang Arab berbahasa Arab.
Sedangkan Filistin adalah bangsa kuno, berbahasa asing, pembuat barbar, penyuka sihir, penyembah
setan yang kini sudah musnah.
Entah
mengapa, Palestina mengklaim dirinya Filistin. Padahal akar kedua ini berbeda. Tubuh orang Filistin pun jauh lebih besar dengan tinggi rata-rata 2-4 meter.
Palestina
tiba di Israel memanfaatkan kemenangan kekalifahan Islamiyyah, ketika wilayah
Israel telah sunyi sepi dari orang-orang Yahudi yang tereksodus mengungsi ke
luar negeri akibat penjajahan Romawi. Orang-orang Palestina 700 tahun yang lalu
mendirikan rumah lalu menempatinya.
Palestina
sesungguhnya hanyalah bangsa pendatang. Palestina adalah pencuri tanah Israel.
Sumber
arkeologi, situs warisan, kuburan, koin, dan sisa-sisa runtuhan Bait Suci yg
disebut tembok ratapan umat Yahudi telah berumur 2037 tahun. Islam yang cerdas
tentang sejarah, paham dan tak dapat berdalih tentang ini bahwa Yahudi adalah
pemilik tanah resmi saat ini, bukan Palestina.
Palestina
yang berada di Tepi Barat dan Yerusalem sebaiknya pulang ke tempat asalnya di
Arab Saudi. Karena dari sanalah asal usul Palestina berasal.
MENGAPA ISRAEL SULIT MENGUSIR PALESTINA
Setelah
bertahun-tahun konflik melawan Palestina.
Hingga
saat ini Israel belum sanggup mendirikan solusi satu negara diakibatkan karena
adanya tekanan bias PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), dan Palestina didukung
oleh bantuan dari semua negara-negara mayoritas Islam yang tergabung dalam OKI
(Organisasi Kerjasama Islam) beranggotakan 57 negara Muslim.
Termasuk
dukungan penuh Uni Eropa terhadap Palestina. Membuatnya menjadi semakin sulit
untuk diselesaikan. Termasuk pula dukungan Rusia terhadap Palestina.
Beruntung,
disisi lain, Pihak Israel mendapat dukungan dari Amerika Serikat.
Foto : IDF. Israel Defense Force |
Pemerintah
Israel mengklaim bahwa hanya Amerika
Serikat satu-satunya sekutu Israel yang ada di dunia ini tak ada yang lain.
Negara lain hanyalah sebatas mitra perdagangan saja.
Tetapi
baru-baru ini Lembaga PEW Pew Research Center mengklaim 51% orang-orang AS
ternyata tak menyukai pemerintah Israel. Amerika Serikat terbagi menjadi 2 bagian
denominasi. Yaitu golongan Pro-Israel dan golongan Anti-Israel.
Melihat
statistik PEW tersebut, tantangan Israel kedepan mungkin masih berat untuk
mewujudkan solusi satu negara demi mewujudkan peta Eretz Israel (Israel Raya)
yang membentang dari sungai Mesir hingga sungai Efrat di Suriah. Demi
mengembalikan wilayah kejayaan peta tanah Israel seperti sedia kala.
Namun
bukan berarti semangat perjuangan Israel berhenti disini. Setidaknya, Israel
masih memiliki harapan satu-satunya lobi terkuat di dunia, AIPAC yang mencekram
partai Republik di Amerika Serikat untuk terus menjadi sekutu abadinya.
BATU & POHON
Foto : Pohon Ghorgod |
Israel
paham ada banyak orang-orang pemuja sebuah kitab suci (khususnya kaum terorist radikal) yang mengatakan bahwa ada
batu & pohon dapat berbicara di akhir zaman.
Israel
paham tantangan ini semakin hari semakin sulit kedepannya. Sekiranya hari ini
Israel masih bisa sedikit bernafas lega aman mengingat para musuh masih saling
terpecah-pecah belah, berkelahi satu dengan yg lain dan berperang dengan sesamanya
sendiri dengan yg lainnya bahkan tanpa diadu domba sekalipun mereka sudah
saling menewaskan dengan rekan-rekannya sendiri.
Artikel Terkait :
|
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU