Selama
bertahun-tahun. Kapal perang Amerika Serikat dilengkapi dengan rudal Harpoon
untuk menembak kapal musuh dari jarak 125 km dan rudal jelajah Tomahawk yang
digunakan untuk menembak jauh hingga menusuk ke dalam jantung daratan musuh
sejauh 2.500 km.
Jasa
Harpoon dan Tomahawk tentu begitu berkesan bagi angkatan laut US Navy Amerika
Serikat. Sejauh ini sebanyak 8.000 unit Harpoon telah diproduksi walaupun
jarang digunakan.
Harpoon
dan Tomahawk merupakan era canggih di zamannya ketika itu sebagai teknologi game
changer menggantikan meriam peluru raksasa.
Waktu
tentu terus berubah, begitu pula dengan teknologi rudal.
Perkenalkan
JASMM.
Alih
alih menggunakan kecepatan tinggi, mesin ramjet turbofan f107 didesain terbang
lambat saja.
Rudal
unik ini mampu mendeteksi terlebih dahulu keberadaan sinyal radar dan
elektronik kemudian dirinya mengelak bermanuver membentuk bentuk s atau z atau berputar putar demi
mencegah sistem pertahanan China dan Rusia di lingkungan berbahaya.
JASSM
dirancang mampu menipu dengan cara bekerjasama menembak bergerombolan saat
melakukan penyerangan dan menipu dengan tanpa hulu ledak.
Sehingga
ketika musuh jika pun berhasil menembaknya, musuh tak tahu mana JASSM berhulu
ledak dan mana JASSM yang tak berhulu ledak.
Teknik
ini digunakan untuk menghadapi sistem radar musuh yang kuat yang tak memberikan
sedikitpun kelonggaran dan titik kelemahan.
Sehingga
serangan serentak bergerombolan oleh JASSM dalam waktu bersamaan membantu
mengalihkan dan menganggu perhatian sistem pertahanan udara musuh karena harus
bekerja extra keras hingga waktu respon musuh menjadi terlambat dalam menanggulangi beberapa rudal yang lolos.
JASSM
bersifat mobile, bekerja secara otonom dalam mencari dan mengindentifikasi
kapal perang musuh dengan mencocokkan profil radar mereka melalui data penargetan
di dalam database onboard.
Setiap
JASSM dilengkapi kemampuan mentransmisikan datalink melalui tautan data dua
arah antara rudal, satelit dan pesawat tempur.
Rudal
JASSM. Pertama kali menjalankan debut tempur perdana pada tanggal 4 April 2018.
Ketika
itu pesawat pembom B-1B meluncurkan 19 rudal untuk menghancurkan pusat
penelitian dan laboratorium senjata kimia milik rezim Bashar al assad.
Dilaporkan,
Amerika Serikat pada tahun 2019. Telah memproduksi lebih dari 50 unit JASSM.
Pada tahun-tahun mendatang, pemerintah Amerika Serikat melalui Lockheed Martin
sedang melipagandakan hingga mencapai 500 unit.
1
unit rudal ini seharga $ 850.000 ribu dolar - $ 1,3 juta dolar (atau sekitar
Rp 12 miliar – 18 miliar rupiah perunit).
Jarak
tembak terbagi ke dalam 3 varian. Yaitu :
1].
Rudal JASMM Jarak pendek : 400 km
2].
Rudal JASMM ER Jarak menengah : 1.000 km
3].
Rudal JASMM XR Jarak panjang : 2.000 km
Rudal
surface to surface atau air to surface ini dapat dibawa oleh pesawat tempur
pembom, pesawat tempur F-15 strike eagle, F-18 Super Hornet, bahkan F-22 raptor
dan F-35 Lightining. Termasuk dapat ditembakkan melalui peluncur VLS (vertical
launching system) MK41 dari kapal perang kelas Arleigh Burke.
Pemerintah
AS berniat agar keseluruhan 48 kapal perang destroyer Arleigh Burke terinstal JASMM.
Sebagai informasi. Beberapa diantaranya telah diinstal.
Baca juga :
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU