Israel mulai gunakan teknologi Anyvision Face Recognition Artificial Intelligence Interactive untuk mempercepat deteksi warga Palestina dan orang tak berkepentingan (2019)
Ada
lebih dari 400.000 ribu warga
Palestina mendapatkan hak kewajiban untuk bekerja dan menggantungkan hidup
keluarganya di berbagai perusahaan Israel.
Setiap
hari, jumlah pekerja Palestina yang lalu lalang keluar masuk ke ‘Israel-Palestina’ ada begitu banyak.
Biasanya,
orang Palestina bekerja mencari uang di Israel di bidang manufaktur perakitan
dan pengemasan produk industri.
Pekerja
bekerja di pagi hari, antri di Checkpoint untuk mendapatkan akses masuk ke
wilayah Israel.
Kemudian
pada sore atau malam hari, pekerja pulang dari pabrik kembali ke Tepi Barat.
Itu dilakukan berulang-ulang setiap hari.
Itu dilakukan berulang-ulang setiap hari.
ISRAEL ANYVISION
Selama
bertahun tahun. Tentara IDF Israel menerapkan pemeriksaan secara manual untuk
mengumpulkan data di pos Checkpoint atau di gerbang pintu pagar tembok
perbatasan.
Terkhusus
pemeriksaan warga Palestina yang dianggap tak radikal, murni hanya ingin bekerja.
Nah,
karena itu berlangsung setiap hari dalam jumlah besar maka menyebabkan perjalanan
penyeberangan antri menjadi begitu panjang.
Orang-orang
Palestina terus membludak selama kurang lebih 1-2 jam di tempat ini.
Militer
Israel mengatakan :
Sebagian program Anyvision
telah ditempatkan di penyeberangan Yudea dan Samaria melalui penambahan
teknologi biometric yang bekerja 24 jam. Stasiun identifikasi dan inspeksi baru
telah ditambahkan. Prosedur penyeberangan kini menjadi lebih efesien secara
signifikan dan lebih cepat. Sahutnya.
Penggunaan
Anyvision membantu tentara IDF Israel mempercepat kinerja dan tak lagi perlu
menonton selusin layar monitor membosankan selama berjam-jam.
Pos
pemeriksaan yang diperbaharui dengan Anyvision. Secara positif membantu warga
Palestina juga yg pengen bekerja di Israel sehingga mereka tak lagi merasa
seperti rombongan kambing.
Secara teknik. Anyvision mampu mengenali tersangka pelaku kejahatan. Sehingga
penjahat di Palestina di masa depan tak dapat berkutik, tak dapat bersembunyi
dan tak dapat kabur dari kejaran aparat keamanan IDF Israel. Kecuali
sembunyi di goa bawah tanah atau kabur ke negara lain.
Youtube : Israel Anyvision
Kontroversi Anyvision
Teknologi
Anyvision dikembangkan pertama kali dengan modal sebesar $ 74.000.000 juta dolar
atau sekitar Rp 1 triliun rupiah.
Diciptakan
oleh 30 professor doktor lulusan S3 dan 250 sarjana ahli di Israel lulusan S2
yang memfokuskan diri di bidang keahlian kamera, AI, software dan visi
komputer.
Sejauh
ini.
Hanya
ada 2 negara yang telah menerapkan teknologi biometric pengenalan wajah. Yaitu China
dan Israel.
China
melalui partai komunis Atheis mengaplikasi untuk mendeteksi warga suku Uighur
dan warga mayoritas Muslim lainnya. Penggunaan ini dianggap melanggar privasi,
demokrasi dan HAM.
Youtube : Israel Anyvision
Teknologi Anyvision
Anyvision
adalah perusahaan biometric paling terkenal di dunia. Menjual perangkat
keamanannya di 43 negara untuk penggunaan stasion, bandara dan kasino.
Perusahaan
menjual produk meliputi :
Better Tommorow : Teknologi identifikasi perilaku
mencurigakan.
Sesame : Teknologi
pengenalan wajah di smartphone.
Insights :
Teknologi pengumpulan data rantai pasok tentang apa yang dilihat.
Abraxas :
Teknologi Face Recognition akses kontrol.
Baca juga :
*************
*********
Nama : Anyvision Interactive Technologies
Kantor pusat : Israel
Kantor cabang : United Kingdom Inggris (EU), Meksiko, Singapura
dan Amerika Serikat.
Alamat investasi dan kerjasama bisnis : Anyvision.co
Youtube : Israel Anyvision
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU