Israel
dikenal sebagai salah satu pemimpin teknologi peralatan energi listrik matahari
dan photovoltaic paling canggih dan paling efesien di dunia.
Saat
artikel ini saya tulis bagi anda. Israel menghasilkan 10% energi listriknya dari sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, gas dan biomassa.
Memanfaatkan
sumber daya alam berupa padang pasir gersang nan panas di wilayah Negev yang
bersinar begitu terik. Ini tentu saja dapat dimanfaatkan sebagai lokasi industri
proyek lompatan menggebrak simbol ambisi pembaruan dengan menggantikan bahan
bakar fosil minyak bumi dan pengurangan CO2.
MENARA MATAHARI TERTINGGI DI DUNIA ADA DI ISRAEL
Pembangkit
listrik ASHALIM yg berada di gurun Negev adalah menara tenaga cahaya matahari
tertinggi yang ada di dunia saat ini.
Tingginya
mencapai 260 meter. Dengan memiliki 50.600 cermin heliostat yang dikendalikan
oleh komputer otomatis untuk diarahkan sejajar mengarah kepada 1 titik pusat
stasiun.
Mengapa
pembangkit ini menjadi paling efesien karena keunggulannya bekerja menghasilkan
daya hingga 121 Megawatt. (setara untuk memberikan daya listrik bagi 60.000
rumah) dan secara ajaib masih dapat bekerja di malam hari walaupun sudah tak ada
lagi matahari.
Ada
3 teknik cara kerjanya. Yaitu energi fotovoltaik, gas alam, dan energi panas
matahari yang disimpan bersama air garam.
Szilas
mengatakan :
Dengan semua matahari yang kita miliki dan kemajuan teknologi
kita. Tujuannya sangat sederhana seperti yang kita tetapkan. Kita sedang
berusaha untuk mengarah ke tujuan itu." Sahutnya
Pembangkit
listrik menara matahari Ashalim dikerjakan oleh perusahaan Megalim Solar Power
LTD dan perusahaan teknologi Brightsource energy yang
didirikan oleh founder Israel-Amerika Serikat.
Pada tahun 2019, hanya baru 1 unit telah beroperasi.
Pada
tahun tahun mendatang jumlah pembangunan menara yang lainnya segera
dilipatgandakan lebih banyak lagi.
Biasanya,
negara Israel membeli minyak bumi dari Amerika Serikat, Rusia, Kurdistan, Azerbaijan
dan Kazakstan.
Maka, kehadiran Ashalim dan ladang gas alam dapat mengurangi impor perdagangan minyak bumi sehingga diharapkan Israel tak lagi terlalu tergantung kepada sumber energi pihak asing.
Maka, kehadiran Ashalim dan ladang gas alam dapat mengurangi impor perdagangan minyak bumi sehingga diharapkan Israel tak lagi terlalu tergantung kepada sumber energi pihak asing.
Secara
praktis meningkatkan ekonomi Israel dan tentu saja membuat udara wilayah Israel
menjadi bersih, segar terlepas dari berbagai polusi penyebab radikal bebas dan penyakit
kanker.
Paz
mengatakan :
Berdasarkan teknologi
parabolic. Sistem menyerap kolektor panas matahari untuk mengumpulkan energi ke
sistem penyimpanan garam cair terbesar di dunia yang berarti energy tidak hanya
dikumpulkan tetapi disimpan. Bahkan pada hari mendung atau malam hari. Teknologi
inovatif ini menyediakan kemampuan tambahan 4 jam energi. Sehingga menambahkan
keseluruhan 18 jam operasi harian. Sahutnya.
MENUJU ADIDAYA ENERGI ISRAEL
Walaupun
saat ini Israel tertinggal dari negara Jerman.
Di
masa depan Israel memiliki potensi untuk basis sebagai peng-ekspor listrik
terang sinar matahari ke seluruh penjuru dunia.
Diharapkan
pada tahun 2030. Listrik energi terbarukan dari negara bintang Daud Israel telah mencapai 17%.
Kementerian
pemerintah Israel telah berupaya keras mendorong, mempromosikan dan membuat
undang undang yang memberikan insentif bagi warganya agar mau memasang panel
surya di atap rumahnya. Itu tentu pula bertujuan pula demi memaksimalkan
kinerja menara Ashalim seluas 988 hektar.
Biaya
pembangun 1 unit pembangkit listrik termo solar ini senilai $ 1,1 miliar dolar atau sekitar Rp 15
triliun rupiah.
Baca juga :
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU