Pemerintah
Amerika Serikat melalui presiden Donald Trump Pada bulan Juli 2019 telah
menyetujui Taiwan untuk membeli teknologi persenjataan berdasarkan kesepakatan
yang mencakup 108 unit Tank M1A2T Abrams dan 250 rudal pertahanan udara surface
to air jarak pendek Stinger.
Dengan
total harga $ 2,2 miliar dolar atau sebesar
Rp 31 triliun rupiah.
Pemerintah
Taiwan sejak lama diketahui ingin banget memiliki Tank canggih M1A2. Namun
belum pernah kesampaian. Karena hubungan rumit antara Taiwan, China dan Amerika Serikat.
Secara
resmi, impian Taiwan untuk memiliki Tank Abrams telah disetujui pemerintah AS.
Perusahaan
kontraktor militer asal Amerika Serikat dan komponen dari negara lain yang
keciprat untung sebagai penyedia utama adalah General Dynamics Land System, BAE
System (United Kingdom), Oshkosh, dan Raytheon Technology.
Sebagai
informasi. Ini bukanlah pembelian tunggal. Pada tahun lalu, sejak presiden AS
Donald Trump menjabat menggantikan mantan presiden Barrack Obama.
Pemerintah
Amerika Serikat secara berani terus-terusan menjual berbagai perangkat
persenjataan ke Taiwan. Berupa paket senjata torpedo dan radar peringatan dini
senilai $ 1,4 miliar dolar atau
sekitar Rp 20 triliun.
Tak
hanya itu, Amerika Serikat di era Donald Trump bahkan menyetujui penjualan
kapal pertahanan amfibi kepada Taiwan. Senilai $ 1,8 miliar dolar atau sekitar Rp 25 triliun rupiah.
DSCA
mengatakan :
Taiwan bermaksud untuk
menggunakan layanan pertahanan ini untuk memodernisasi angkatan bersenjatannya
dan memperluas arsitektur pertahanan udara yang ada untuk menghadapi ancaman. Sahutnya.
PEMBELIAN TANK ABRAMS MENGGANGGU CHINA
Terjadi
banyak maraknya penjualan senjata oleh Amerika Serikat ke Taiwan dianggap
serius oleh China.
Sejak
lama, China ingin menerapkan prinsip ‘One China’. Menganggap Taiwan sebagai
bagian dari negara komunis tersebut.
Namun
kehadiran rutin gugus kelompok kapal induk Amerika Serikat yang berlayar di LCS
(Laut China Selatan) terus berupaya menghadang ambisi militer China.
Tank
M1A2T adalah tank khusus untuk Taiwan menggunakan armor Chobham. Sayangnya, itu
takkan secanggih tank milik Amerika Serikat yang dilengkapi dengan teknologi
perisai sistem Trophy APS buatan asal Israel. Tentu saja turret nantinya tak
didesain untuk menembak peluru menggunakan senjata mematikan depleted uranium
DU, tetapi sudah diganti dengan yang biasa saja.
Sedangkan
rudal stinger adalah MANPADS jarak pendek.
Senjata
ini dapat pula dibawa melalui panggul seorang tentara atau menggunakan kendaraan
lapis baja dan mobil perang.
Rudal
stinger terbukti battle proven menembak helikopter dan pesawat tempur terbang
rendah di jarak 5 km.
BELUM PUAS, TAIWAN INGIN MEMBELI F-16 VIPER
Tak
sekedar membeli Tank.
Pemerintah
Taiwan dilaporkan telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Amerika Serikat
untuk membeli 66 unit pesawat tempur F-16V VIPER dengan kira-kira harga total $
13 miliar dolar atau sekitar Rp 185 triliun rupiah.
Laporan
F-16V masih belum dikonfirmasi dan belum ditindak lanjuti oleh Amerika Serikat.
Baca juga :
Youtube : Tank Abrams
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU