Pembangkit listrik tenaga gelombang laut menjadi salah satu
hal yang tengah dibicarakan beberapa akhir ini. Indonesia yang memiliki luas
laut lebih besar dibandingkan dengan daratan seakan menjadi tempat yang cocok,
untuk mengaplikasikan pembangkit listrik yang memanfaatkan gelombang laut ini.
Berdasarkan dengan sebuah survey yang dilakukan oleh sebuah
badan pengkajian dan penerapan teknologi BPPT. Selain itu, dari pemerintah
Norwegia mengungkapkan apabila kawasan pantai di Indonesia memang mempunyai
potensi yang cukup bagus, untuk memanfaatkan gelombang laut sebagai sumber
pembangkit listrik.
Apabila dimanfaatkan secara optimal maka energy yang berasal
dari gelombang laut ini mampu menemuhi kebutuhan energy listrik di beberapa
daerah Indonesia yang berada di pulau-pulau kecil atau di daerah perbatasan. Bukan
hanya itu saja, pembangkit listrik tenaga gelombang ini juga mempunyai cara kerja yang cukup sederhana.
Mengenal Lebih Dekat PLTGL
Pembangkit listrik tenaga gelombang laut atau PLTGL ini
mempunyai cara kerja yang cukup sederhana. Dimana aliran gelombang laut yang
memiliki energy kinetic akan masuk ke dalam mesin konversi energy gelombang.
Kemudian dari dalam gelombang tersebut maka aliran gelombang bisa mengalir
menuju ke turbin.
Didalam turbin itulah, energi kinetik yang berhasil
dihasilkan oleh gelombang akan digunakan untuk memutar rotor. Dari adanya
perputaran rotor itulah, energi mekanik akan disalurkan untuk menuju ke
generator. Sedangkan dari generator itu, energi mekani bisa di rumah menjadi
sebuah energi listrik.
Daya listrik yang sudah dihasilkan dari generator tersebut
akan langsung dialirkan untuk menuju ke sistem transmisi. Secara mekanik sendiri,
pembangkit listrik tenaga gelombang laut juga dikenal menggunakan OWC atau
oscillating wave column. Dimana OWC ini sendiri ternyata masih memiliki 2 jenis
yakni OWC terapung dan tidak terapung.
Untuk OWC tidak terapung sendiri mempunyai 3 bangunan utama
yaitu terdiri dari saluran memasukkan air, reservoir, dan pembangkit. Dari
ketiga bangunan yang ada tersebut juga terdapat unsur penting yang ada
didalamnya, yakni tahap pemodifikasian bangunan saluran masukan air yang
mempunyai bentuk U.
Cara Mengkonvesi Tenaga Gelombang Laut
Sistem OFF shore
Didalam mengkonversi gelombang laut untuk dijadikan sebagai pembangkit
listrik tenaga gelombang laut ini adalah sistem off shore. Sistem yang satu ini
akan dirancang dengan kedalaman 40 meter menggunakan mekanisme kumparan, yang
akan memanfaatkan adanya pergerakan gelombang untuk melakukan pemompaan energi.
Listrik sendiri akan dihasilkan dari adanya gerakan relatif
diantara pembungkus luar dan bandul didalam. Naik turunnya dari pipa pengapung
yang ada di permukaan, ternyata juga akan mengikuti adanya gerakan gelombang
yang akan memberikan pengaruh terhadap pipa penghubung. Cara lainnya untuk
melengkapi sistem ini adalah dengan membangun sistem tabung dan memanfaatkan
gerakan gelombang.
Baca juga :
Sistem On Shore
Sistem kedua dalam pembangkit listrik tenaga gelombang adalah sistem on shore. Ada tiga
metode yang digunakan dalam sistem ini yakni channel system, oscillating water
columns system hingga float sistem. Secara singkat, energi yang tercipta dari
menggunakan sistem ini akan mengaktifkan generator, dimana akan langsung
mentransfer gelombang fluida yang akan langsung mengaktifkan turbin generator.
Berdasarkan penjelasan yang ada di atas, maka bisa
disimpulkan apabila PLTGL bisa menjadi solusi yang terbaik untuk mendapatkan sumber
listrik yang cukup potensial. Hanya perlu melakukan riset yang lebih detail,
agar sumber energi yang satu ini bisa diterapkan dengan baik di Indonesia. Dengan
adanya pembangkit listrik tenaga gelombang laut inilah, maka bisa mencukupi
kebutuhan listrik lebih efisien.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU