Dewan perwakilan
rakyat DPR dan pemerintah telah mengetok, mengesahkan dan menetapkan target
ekonomi rencana anggaran belanja di tahun 2020.
Keuangan ekonomi APBN
telah disetujui oleh presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu.
APBN tahun 2020 nampaknya
dirancang dengan tujuan utama untuk mendukung dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia (SDM) agar dapat bersaing dengan SDM di kancah global dengan
meningkatkan akselerasi daya saing melalui inovasi penguatan kualitas manusia.
Oleh sebab itu,
Pendidikan menjadi prioritas Jokowi sebagai peringkat #1. Ini berbanding
terbalik pada beberapa tahun yang lalu, Indonesia lebih memprioritaskan
pembangunan infrastruktur.
Dari data yang
diperoleh. Anggaran pendapatan dan belanja negara Indonesia tahun ini mengalami
defisit. Sehingga untuk menutup kekurangannya dibutuhkan utang.
Belanja negara tahun
2020 diproyeksikan sekitar Rp 2.540
triliun rupiah.
Berikut rincian daftar
kemana saja alokasi dana tersebut :
1].
SDM BERKUALITAS
Anggaran pendidikan : Rp 508 triliun rupiah
Salah satu anggaran pendidikan
diberikan kepada 20,1 juta siswa melalui KIP (kartu Indonesia pintar).
Anggaran kesehatan : Rp 132 triliun rupiah
Salah satu anggaran
kesehatan diberikan kepada 96,8 juta orang penerima KIS (kartu Indonesia
Sehat).
Investasi pembiayaan :
Rp 29 triliun rupiah
Kartu pra kerja : Rp 10 triliun rupiah
Kartu pra kerja
diberikan kepada 2 juta orang pengangguran atau pencari kerja. Agar mereka
mampu meningkatkan skill melalui pelatihan baru. Sasaran seperti mereka yang
ter-PHK atau fresh graduate yang sedang mencari kerja namun belum mendapatkan
pekerjaan.
2].
BANSOS (penguatan perlindungan bantuan sosial)
Subsidi energi dan non
energi : Rp 187 triliun rupiah
Dana desa : Rp 72 triliun rupiah
PKH (Program keluarga
harapan) : Rp 29 triliun
Program PKH diberikan
kepada 10 juta KPM (keluarga penerima manfaat)
Bantuan pangan dan
kartu sembako : Rp 28 triliun
Program bantuan pangan
dan kartu sembako diberikan kepada 15,6 juta KPM (Keluarga penerima manfaat)
dengan nilai antara Rp 110.00 – Rp 150.000 ribu orang perbulan.
Subsidi pupuk : Rp 26 triliun
Subsidi pupuk
diberikan untuk petani / kelompok tani.
3]. Pembangunan Infrastruktur
Belanja infrastruktur :
Rp 423 triliun rupiah
Belanja infrastruktur
untuk pembangunan jalan, jembatan, irigasi, pembebasan lahan, pasar, embung,
sarana olahraga, taman, sumur bor, rumah bagi masyarakat miskin, rel kereta, pelabuhan,
bandara, dan lain-lainnya.
4]. Birokrasi
Belanja birokrasi : Rp 251 triliun rupiah
Belanja perkantoran, administrasi,
gaji pejabat, gaji ASN, peningkatan pelayanan publik, dll
5]. Pertahanan dan kemanan militer
Belanja militer
sebesar : Rp 127 triliun rupiah
6]. Transfer ke 34 daerah propinsi
Sebesar Rp 712 triliun rupiah
7]. Antisipasi ketidakpastian
Mencegah bencana alam,
mencegah harga tak menentu dan keperluaan mendesak lainnya.
Sebesar : Rp 10 triliun
Sebesar : Rp 10 triliun
*******
Youtube : APBN Ala Jokowi
Total belanja tahun
2020 : Rp 2.540 triliun rupiah.
Perkiraan pendapatan
negara 2019 : Rp 2.233 triliun rupiah
Defisit anggaran : Rp 307 triliun rupiah.
Baca juga :
Informasi mendetail :
https://www.kemenkeu.go.id/media/13188/advertorial-rapbn2020.pdf
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU