Black
Eagle50 adalah robot drone helikopter VTOL (vertical take off dan
landing). Cocok digunakan untuk misi taktis militer sebagai pengelola informasi
dan ISTAR.
Datalink, komunikasi Comm Range dan
transmisi video menghubungkan antara helikopter dan pusat GCS (Ground Control
System) hingga sejauh 150 km.
Drone helikopter asal Israel ini
dilengkapi dengan kemampuan sistem navigasi inersial khusus berdasarkan input
sistem dan sensor lainnya.
Melalui algoritma pemprograman navigasi cerdas, input rekaman manajemen misi penerbangan dan komputer kontrol standar ADS333. Black Eagle50 dinobatkan kebal terhadap serangan Jamming dan Spoofing GPS.
Melalui algoritma pemprograman navigasi cerdas, input rekaman manajemen misi penerbangan dan komputer kontrol standar ADS333. Black Eagle50 dinobatkan kebal terhadap serangan Jamming dan Spoofing GPS.
BLACK EAGLE50
Diciptakan oleh perusahaan Steadicopter
asal Israel. Steadicopter mendesain, membangun dan memproduksi Rotary Unmanned
Aerial Systems (RUAS) berbahan bakar AVTUR.
Di Israel, Steadicopter bukan pemain
utama di bidang ini. Ada pula BUMN Israel Aerospace Industri IAI memproduksi drone
RUAS GHOST. Namun untuk tujuan berbeda sebagai misi pasukan khusus IDF.
Youtube : Israel IAI Ghost
Black Eagle50 kebal terhadap cuaca buruk
di laut. Sistemnya serba otomatis bahkan dapat dikendalikan oleh kru sipil yang
tak terlatih sekalipun.
Daya terbang 4 jam, angkat beban payload
5 kg, kecepatan 126 km/jam.
Kepuasan pelanggan adalah prioritas nomor
satu di Steadicopter. Pihak perusahaan menawarkan helikopter ini juga kepada
pihak sipil yang berminat. Seperti untuk kalangan industri swasta dan pemerintahan
dalam pelaksanaan dinas tugas negara seperti pertambangan, kehutanan, kelautan,
kepolisian, bencana alam, penanggulangan gangster narkoba, dll.
Payload steadicopter menginterasikan
STAMP, miniature elektro optic untuk pengawasan udara.
Black Eagle50 terbukti efesien tak
tertandingi digunakan bagi pihak kepolisian keamanan perkotaan ketimbang
menggunakan helikopter sipil berukuran besar yang boros biaya dan menghamburkan
banyak uang APBN negara.
Keunggulan Black Eagle50 yaitu mampu
berhenti di udara, melayang-layang hingga 4 jam.
Youtube : Israel Steadicopter
Noam Lidor mengatakan :
Kami telah menginvestasikan sumber daya yang cukup besar
dalam peningkatan kemampuan helikopter tak berawak kami untuk menyesuaikan
dengan berbagai misi baik di darat maupun di luatan. Kami telah mengembangkan
kerjasama dengan sejumlah perusahaan teknologi Israel lainnya. Masing-masing
merupakan pemimpin di bidangnya. Sehingga kami dapat menciptakan helikopter
kami dengan kualitas tertinggi paling maju. Sahutnya.
Pihak perusahaan mengklaim dapat
mengimplementasikan helikopter Black Eagle50 dalam bentuk ukuran apapun dari
ukuran terkecil hingga terbesar.
Foto : Helikopter Tanpa Awak Steadicopter Helivision ukuran besar |
Diranah bisnis drone helikopter dikenal
memiliki persaingan cukup sengit.
Beberapa tahun yang lalu perusahaan Swedia
asal Uni Eropa, Cybaero bangkrut karena memiliki masalah utang memburuk.
Sebanyak $ 5 juta dolar atau sekitar Rp
73 miliar rupiah tak dapat dibayar.
Padahal dulunya Cybaero merupakan perusahaan kedirgantaraan mumpuni dan terkenal di
jagad militer.
Kebangkrutan Cybaero. Menyebabkan
produsen helikopter tanpa awak seperti SAAB
Skeldar asal Swedia Uni Eropa, Schiebel
asal Amerika Serikat, dan Steadicopter
asal Israel menjadi bersinar.
Walaupun perusahaan-perusahaan ini
ditahun-tahun mendatang terus bersaing sengit untuk menjadi pemimpin teknologi
RUAS global.
Di Indonesia. Skeldar V-200 dan Skeldar
R-350 adalah helikopter intai tanpa awak yang telah menjadi pilihan kebangaan
TNI.
Indonesia mengganti namanya dengan
sebutan ‘Helikopter Rajawali’.
Nama
perusahaan : Steadicopter
Nama produk : Black Eagle50
Nama produk : Black Eagle50
Kantor
pusat : Israel
Tahun
berdiri : 1991
Alamat
investasi & kerjasama bisnis : Steadicopter.com
Baca juga :
Youtube : Israel Steadicopter
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU