Langsung ke konten utama

Simulasi perang nuklir Amerika Serikat VS Rusia : 91.500.000 juta orang tewas dalam waktu 5 jam (2019)


Amerika Serikat dan Rusia adalah 2 negara adidaya persenjataan bom nuklir yang tak tertandingi di dunia ini meliputi pendukung teknologi rudal peluncur yang menyertainya.

Tak ada negara lain memiliki kemampuan penghancuran total seperti kedua negara tersebut. China bahkan takkan mampu berkutik sama sekali.

Amerika Serikat memiliki 5.735 bom nuklir. 

Sedangkan Rusia memiliki 5.830 bom nuklir.


Apabila 1 nuklir diluncurkan.

Maka sanggup mengubah lahan sepanjang 7 km - 14 km - 28 km menjadi ‘lautan api’ dan memusnahkan beberapa kota & beberapa kabupaten oleh efek racun radiasi tergantung berapa kekuatan hulu ledak megaton tersebut.  

Oh iya, dilarang melihat ledakan itu karena dapat menyebabkan kita menjadi buta.

Sejak perang dunia ke II hingga saat ini. Hubungan Amerika Serikat dan Rusia tak pernah akur. AS menganggap Rusia sebagai musuh.

Amerika Serikat telah mengembargo Rusia sejak lama. Rusia diketahui tak pernah akur pula dengan beberapa negara Eropa/Uni Eropa mengingat masa kelam peperangan keganasan melawan NAZI Jerman.

Hingga pada tahun 2019. Uni Eropa, Eropa atau negara-negara NATO meminta perlindungan militer dari Amerika Serikat demi melindungi kawasannya dari Rusia.

SIMULASI PEPERANGAN RUSIA VS AMERIKA SERIKAT

Dunia memahami, kita semua memahami. 

Perang memang tak mengenakkan. Semua orang tentu tak ingin perang karena menyebabkan kematian, kelaparan, kemiskinan, ketandusan dan kesengsaraan.

Tolong setelah membaca artikel ini teman-teman tak mematik api dengan berkomentar terhadap perselisihan dan menghasut perang antara Rusia & AS. Karena efek mengerikannya nanti terasa ke penjuru dunia dengan musibah bencana dahsyat terhadap bumi sehingga peradapan manusia kembali ke zaman batu dan menghadapi krisis pangan yang luar biasa akibat penyebaran pencemaran radiasi.

Sergei+Lavrov.jpg (743×459)

Sergei Lavrov, menteri luar negeri Rusia mengatakan :

Saya percaya bahwa setiap orang di dunia memahami dengan baik terhadap konflik bersenjata yang melibatkan kekuatan nuklir utama antara Rusia dan Amerika Serikat. Tidak ada keraguaan lagi bahwa tak ada pemenang dalam perang nuklir. Sahutnya.

Walaupun hubungan Amerika Serikat VS Rusia tegang sejak lama. Namun kedua negara ini belum pernah berperang secara frontal. Karena kita mengetahui sendiri apa akibatnya jika kedua negara berperang.

Peneliti dan pakar teknik dari universitas Princeton yang dipimpin oleh Alex Glaxer mencoba memberikan simulasi apabila Rusia VS AS benar-benar perang.



Proyeksi dimulai dari rencana ‘Plan A’.

Pesawat tempur sukhoi Su-35 atau pembom Tu-22M3M milik Rusia terbang dari Kaliningrad menuju ke Jerman. Kemudian menghujani dengan bom nuklir. 

Pangkalan Amerika Serikat di Jerman dan Polandia mencoba membalas. Pesawat tempur F-35 Lightining, B-2 Spirit, F-22 Raptor, B-52 Stratofortress, dan F-15 Strike Eagle dikerahkan untuk menghujani Kalinigrad dengan bom nuklir.

Youtube : B-2 Spirit Amerika Serikat

3 jam pertama : 2.600.000 juta orang tewas.

Hancurnya Kalinigrad membuat Rusia geram. Rusia mengirimkan ribuan pesawat tempur Sukhoi dan bomber ke seluruh kawasan Eropa/Uni Eropa.

Uni Eropa dan Eropa pada dasarnya bukan tandingan sang beruang merah sehingga menjadi korban pertama serangan awal Rusia dengan meluluhlantahkan seluruh pusat ekonomi kawasan padat penduduk dan Rusia menargetkan pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat yang bermarkas di benua biru dimana menjadi tempat persembunyian gudang-gudang nuklir milik AS. 

Selang beberapa jam kemudian. Seluruh negara Eropa/Uni Eropa dibinasahkan oleh Rusia.

Pesawat tempur Amerika Serikat berada berpangkalan di Eropa dan milik NATO membalas ke jantung Rusia.

Rusia mengaktifkan rudal ICBM, seperti Iskander, Topol-M, YARS, Sarmat, Kalibrn, Avangard, dll. Menghujani sisa-sisa seluruh Eropa/Uni Eropa dengan nuklir.

rudal+yars.jpg (745×411)

Eropa hancur total.

Sedangkan sebagian wilayah Rusia hancur total.

RUSIA MULAI MENARGETKAN PUSAT JANTUNG AMERIKA SERIKAT

Perang nuklir berkembang menjadi serangan antarbenua. 

Termasuk penggunaan serangan kapal selam berbasis nuklir.

Amerika Serikat menembakkan rudal ICBM Minuteman,

lgm-30g-minuteman-iii.jpg (660×558)

Amerika Serikat menembakkan Tomahawk berujung nuklir, dan rudal Trident ditembakkan dari kapal selam.

Disisi lain, Rusia menggunakan persenjataan yang masih tersisa untuk menghancurkan kota-kota di jantung negara Amerika Serikat. Termasuk mengerahkan kapal selam berpeluncur silo nuklir.  

Kota sasaran di AS

New York

Indianapolis, Indiana

Washington

San Diego

San Fransisco

Austin, Texas, dll

Alex Glaxer mengatakan : 

Risiko perang nuklir telah meningkat secara dramatis dalam dua tahun terakhir. Amerika Serikat dan Rusia telah meninggalkan perjanjian pengawasan senjata nuklir INF dan mulai mengembangkan jenis senjata nuklir baru untuk memperluas situasi di mana mereka suatu saat mungkin menggunakan senjata nuklir." Sahutnya. 

Perang nuklir model ini dipastikan membuat semua pihak kalah. Sama-sama menjadi arang dan abu.

Pada akhirnya. 5 jam – 6 jam setelah serangan diperkirakan : 91.500.000 juta orang tewas.

Belum termasuk korban luka-luka dan korban selanjutnya dibeberapa jam kemudian akibat efek jangka panjang radiasi.

Youtube : Simulasi perang nuklir antara Rusia VS Amerika Serikat

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post