Langsung ke konten utama

Cadangan Devisa dan Emas Israel mencapai $ 119 miliar atau Rp 1.689 triliun rupiah (2019)


Populasi Israel pada tahun 2019. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) telah mencapai jumlah hampir 9.100.000 juta orang pada malam tahun baru Yahudi.

Sekitar 1.700.000 juta orang adalah Islam.

Sekitar 200.000 ribu orang adalah gabungan Atheis, Druze & Kristen.

Sekitar 6.100.000 juta orang adalah Yahudi Zionis. 

Sekitar 1.100.000 juta orang adalah Yahudi Ultra ortodoks/Haredi.

Diperkirakan pada tahun 2024. Proyeksi populasi segera mencapai angka 10 juta orang.

Ekonomi Israel & Cadangan Devisa 

Sebelum membahas tentang cadangan devisa pemerintah Israel. Departemen Riset Bank of Israel dan Profesor doktor Amir Yaron dari Gubernur Bank of Israel memperkirakan tingkat inflansi mencapai 1,2%.

Mengingat perkembangan inflansi, nilai tukar shekel, dan adanya perlambatan ekonomi global akibat ketegangan perang dagang antara “raksasa Amerika Serikat VS raksasa China” dimana hampir mustahil persaingan tersebut berhenti. Mengingat kedua negara ini sama-sama tak ingin kalah.

Banyak negara terkoyak perekonomian termasuk pula terimbas ke Israel.

PDB Israel Perkiraan tahun 2020 berkurang menjadi 3.0%.

Mengatasi hal ini pemerintah Israel diharapkan mengambil keputusan strategis, mengurangi impor, meningkatkan pasar ekspor, dan mengambil langkah-langkah hati-hati untuk mengurangi defisit.

Termasuk mempertahankan suku bunga yang tak berubah dan ada alasan untuk memotong suku bunga di bawah 0.25%.

Sedangkan cadangan devisa & emas Israel turun dari rekor mencapai $ 120 miliar dolar menjadi $ 119 miliar dolar atau sekitar Rp 1.689 triliun rupiah pada akhir September 2019.

Penurun ini terjadi karena digunakan sebagai pembayaran utang luar negeri, memberikan pendanaan modal bagi startup Israel demi mempercepat akselerasi, transfer uang kepada BUMN Israel dan membantu memperkuat perusahaan-perusahaan swasta made by Israel agar lebih gencar mengekspor produk ke internasional. 

Sejak tahun 2013-2019 ketika istilah Unicorn diperkenalkan.

Pemerintah Israel telah sukses berjasa menelurkan sebanyak 26 startup Unicorn buatan karya anak bangsa lokal dari pesaing antara 404 startup unicorn dari seluruh dunia. 

Apabila dibandingkan dengan seluruh Eropa. Termasuk Uni Eropa dan negara Eropa non-Uni Eropa. Maka posisi startup Israel hampir mendekati dengan keseluruhan gabungan Eropa yang berjumlah populasi 550.000.000 juta orang menelurkan sebanyak lebih dari 50 startup Unicorn

Amerika Serikat tetap posisi #1 penguasa startup (menguasai 49%), kemudian disusul #2 China (menguasai 24%). Kemudian #3 disusul oleh Israel. Setelahnya Inggris (United Kingdom), India, Jerman, Korea Selatan, Ferancis, Indonesia dan Swiss. Ini adalah 10 negara terkuat di bidang startup dunia. 


Youtube : Israel Startup

Sedangkan dirunut sejak pembentukan 70 tahun yang lalu. Israel sukses menelurkan sebanyak 663 perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham Nasdaq Amerika Serikat, bursa saham China dan Tel Aviv Tase. Seperti Teva Pharmaceuticals, Check Point Software, Gilat Satellite Networks, Elbit System, Strauss Elite, Fibi Holding, Harel Insurance Financial Service, dll. 

Perusahaan besar asal Israel berorientasi kepada ekspor global.


Tel+Aviv+Israel.jpg (753×424)
Foto : Negara Zionis Israel
Pada tahun 2019. Jumlah startup Israel mencapai 6.402 unit.

Jumlah perusahaan startup Israel bangkrut tahun 2017, 2018 sebanyak : 807 unit.

Jumlah UKM (usaha kecil mikro) dengan 1-5 karyawan mencapai : 458.162 unit.

Jumlah UKM (usaha kecil small) dengan 5-20 karyawan mencapai : 63.791 unit

Jumlah UKM (usaha menengah medium) dengan 20-100 karyawan : 16.821 unit


Youtube : Israel Startup


20 tahun kedepan.

Dalam meningkatkan cadangan devisa & perekonomian. Pemerintah Israel merencanakan dengan tema Israel 2040, Exciting, Innovative and Strong.

Salah satu teknik dikembangkan meningkatkan kemampuan pusat penelitian ilmiah ilmu pengetahuan R&D, memperbanyak infrastruktur, dan meningkatkan lebih banyak SDM lulusan bertitle professor doktor dengan menghadirkan pendidikan terintegrasi yang terkoneksi dekat dengan perumahan dan meningkatkan ahli-ahli teknologi & ahli cyber untuk bersaing membentuk Silicon Valley ala Israel.   

Sayangnya, kendala utama perekonomian Israel adalah ketimpangan kemiskinan melebar antara kaum Yahudi Zionis dengan antara umat Islam, Atheis, Kristen, Ortodoks/Haredi & Druze. Dimana orang-orang Yahudi Zionis sanggup meraup Rp 500.000.000 juta rupiah pertahun, sedangkan umat lainnya di Israel hanya sanggup meraup Rp 40.000.000 juta rupiah per tahun.  


Youtube : Israel Ekonomi

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post