Setelah 100 tahun
lagi, negara mana yang segera menjadi bangsa paling kuat di dunia secara
militer. Ini merupakan pertanyaan paling sulit dijawab mengingat ketidakpastian
sulit di prediksi.
Melihat semua faktor
dan indikasi berbagai data.
Maka tak terbantahkan.
Amerika Serikat nampaknya tetap
masih menjadi Super Power hingga seratus
tahun kedepan, baik secara perdagangan ekonomi, teknologi, politik, nuklir,
maupun militer.
Namun posisi Amerika
Serikat terganggu oleh kehadiran China secara ekonomi dan Rusia secara militer.
Tentu saja, China
belum dapat melampaui kekuatan militer Amerika Serikat bahkan dalam waktu 100
tahun lagi. China belum sepenuhnya menguasai pembuatan Chip, Kapal Induk dan
Komputer Quantum untuk diperlukan dalam kapasitas peperangan teknologi tinggi.
Saat ini, industri
militer China ibarat kerbau besar yang ditarik dengan tali oleh beruang merah.
China dikenal sebagai
pengekspor senjata terbesar ke 5 di dunia. Salah satu keunggulan persenjataan
‘Made by China’ terdapat pada kualitas premium tapi dengan rasa murmer (murah
meriah) ketimbang pesaing.
Namun disisi lain
China sebagai pengimpor senjata terbesar ke 5 di dunia juga. Kebanyakan
persenjataan China membeli dari negara beruang merah Rusia.
Sebut saja, industri
helikopter China belum dapat lepas dari komponen perusahaan raksasa
dunia, BUMN Rostec Kamov buatan Rusia.
Begitu pula dengan
mesin pesawat tempur seperti AL-31FN dan RD-33. Termasuk pesawat canggih seperti
Su-35, Su-57 dan sistem batteries rudal pertahanan udara seperti S-400 &
S-500.
China harus mengakui,
Rusia jauh lebih unggul di bidang ini untuk saat ini. Oleh sebab itu mengapa banyak produk senjata Rusia dikloning oleh China.
China menyadari bahwa
hubungan ‘Rusia-China’ ini sangat mengekang. Perjalanan China agar mampu
mandiri 100% tampaknya mustahil terjadi dalam waktu 100 tahun ke depan karena
terhalang terjal dan jalan berliku-liku menghadapi industri digdaya militer
Rusia.
Sejak 1 Oktober 1949. China telah berjuang
keras membangun transformasi industri pertahanan militer dalam negeri buatan
lokal ‘Made by China” untuk kemandirian kedaulatannya.
Dari fakta sejarah yang ada. Rusia dan Israel terlibat dalam pengembangan awal
kemajuan industri militer di China.
Pesawat berteknologi
tinggi seperti AWACS (Airborne Warning and Control System) dan robot otonom
drone merupakan karya cipta Israel. Seperti pada tahun 1994. Pemerintah komunis
China membeli teknologi IAI HAROP senilai $ 55 juta dolar dari Israel dan pada
tahun 1996, China membeli teknologi radar pesawat peringatan dini EL/M-205
Phalcon (Phased Array, L-Band, CONformal) dari Israel. Kemudian China mengkloningnya.
Ada 10 BUMN senjata
asal China terlibat proaktif membangun persenjataan.
Program-program
industri pertahanan BUMN China secara langsung menggunakan keterlibatan antara
kaloborasi perusahaan-perusahaan elektronik & teknologi sipil. Seperti
Lenovo dan Huawei.
Teknologi-teknologi
militer yang diciptakan oleh China tampil dengan sangat mengesankan.
China membangun kapal
selam kelas Yuan, membangun pesawat drone Pterodactyl, Wing Loong, Caihong
(Rainbow), membangun JF-17 Thunder, menciptakan rudal C-801/C-802. Pesawat
tempur latih K-8, tank APC WZ-551, perisai udara HQ-9. Truck militer CS/VN3.
Kapal perang 053, 054A, 056, rudal nuklir dongfeng, helikopter Z-9G, Z-10,
Z-15, Z-19E. Radar YLC-8B, SC-2E, pesawat tempur J-31, tank VT-5, tank
MBT-3000, pesawat tempur J-20, kapal induk Liaoning, rudal hipersonik, pesawat
amfibi AG600, pesawat pembom Xian H-6 dan banyak lagi.
Prediksi saya dengan
kemajuan pesat China saat ini. Pada tahun 2100. Militer China secara telak
menggeser posisi Rusia.
Dari segi kekuatan
nuklir. Tak sulit bagi China di masa depan memproduksi bom nuklir setara
sebanyak seperti Rusia dan Amerika Serikat.
Maka, 100 tahun
kedepan. Musuh paling terberat Amerika Serikat adalah China.
Rusia tetap menjadi
militer menakutkan bagi Amerika Serikat, hanya turun ke posisi #3 saja digeser
oleh China. Pada masa depan, Industri militer China memproduksi 100% senjata
secara mandiri tanpa mengimpor lagi dari Rusia.
Baca juga :
Youtube : China Super Power
Kekuatan China Pada Tahun 2100
Seperti yang kita
ketahui saat ini, China bukan negara demokrasi melainkan otoritarianisme. Secara
bentuk paham ini sebenarnya jauh lebih ganas dibandingkan sistem politik yang
dianut Amerika Serikat, Rusia, Indonesia dan kebanyakan negara lainnya.
Ada banyak komentar netizen
mengatakan :
Sejahat-jahatnya Amerika Serikat
berkuasa di kancah global. Itu lebih baik, ketimbang China harus menjadi
pemimpin dunia.
China membungkam
kebebasan berpendapat, pembicaraan sosial diawasi oleh The Great Firewall, politik
diatur oleh kekuasaan tertinggi partai komunis, hak demokrasi terkadang dilarang.
Walaupun kebebasan beragama diperbolehkan namun dipersulit mendirikan rumah
ibadah & beribadah.
Lihat saja bagaimana tindakan
China terhadap Muslim suku Uighur.
Lihat saja bagaimana
kebijakan China terhadap penduduk minoritas Kristen. Banyak gereja dihancurkan
dengan alasan tak ada IMB. (Izin Mendirikan Bangunan).
Sulit dibayangkan
apabila paham komunisme ateis asal China ini mendunia.
Lihat saja simbol bendera partai China nampak mengerikan berlambangkan palu tajam dan golok menyerupai pisau arit.
Sebagai informasi. Untuk ikut terlibat menjadi pejabat politik, pegawai negeri sipil, menerima bantuan bansos pemerintah, dan menjadi tentara di China. Anda harus menjadi 'ATEIS'.
Sebagai informasi. Untuk ikut terlibat menjadi pejabat politik, pegawai negeri sipil, menerima bantuan bansos pemerintah, dan menjadi tentara di China. Anda harus menjadi 'ATEIS'.
Kabar baiknya, China
bukan merupakan negara aggressor. Tak seaktif seperti Amerika Serikat dan Rusia
di kancah global dalam memerangi negara lain. China enggan terlibat geopolitik mendalam mencampuri negara lain. Kecuali ingin menginvansi Taiwan, untuk memperbesar wilayah kedaulatannya.
Selama ini, China tak
pernah keluar dari negaranya untuk berperang atau ikut terlibat berperang.
Karena negeri Tembok Besar menjunjung kedamaian. Kepentingan utama China adalah
bisnis, perdagangan dan ekonomi.
Walaupun disisi lain
memiliki motif buruk yaitu mengalahkan pesaing melalui perang dagang kapitalisme,
menjebak negara lain ke tahap defisit dan menjebak negara lain kedalam dilema utang
besar.
Militer China bekerja
aktif hanya sebatas di wilayah teritorialnya seperti perbatasan dan LCS.
Walaupun beberapa sebagian kecil pasukan PLA menyebar keluar ke berbagai
penjuru dunia, namun seperti pembahasan diatas sekedar menjaga jalur sutera dan
menjaga jalur keamanan kapal-kapal kontainer perdagangan miliknya saja.
Dari banyak
perspektif, diasumsikan bahwa China di masa depan segera mengalahkan gabungan Uni
Eropa, India, Inggris (United Kingdom), Jepang, Korea Selatan, dll. Mereka tertinggal
jauh terbelakang dari China.
Uni Eropa menjadi
pasar bagi China. Begitu pula negara lainnya. Produk China berkuasa dimana-mana
diseluruh sudut bumi. Ini merupakan prediksi kemungkinan tepat 100%.
India, pesaing
populasi terdekat China. Itu bahkan tak memiliki industri militer mapan dan tak
kredibel. Dalam hal ini, India kalah telak oleh China di segala bidang.
Pada tahun 2018. AS menggelontorkan $ 649 juta dolar atau sekitar Rp 9.125 triliun rupiah untuk militer.
Posisi #2 disusul oleh China.
Hampir mustahil, Amerika Serikat sanggup mengalahkan jumlah populasi tentara PLA. Setiap tahun AS menggelontorkan anggaran dana besar untuk membangun tank, helikopter, kapal, robot, drone, pesawat, satelit dan perangkat keras lainnya dibeli dari perusahaan raksasa lokal industri militer seperti Lockheed Martin, Raythen, Boeing, L3 Harris, dll.
Pengeluaran militer AS adalah terbesar di dunia maksud tujuan untuk memungkinkan semua mesin dan pasukan AS bekerja secara efektif bersama menghadapi jutaan tentara manusia PLA yang semakin hari tak terbendung jumlah peningkatannya.
Apalagi kebijakan pemerintah komunis China telah menghapus program KB. (keluarga berencana).
Penghapusan KB diperkirakan menyebabkan populasi China melonjak menjadi 3.000.000.000 miliar orang pada tahun 2100 nanti. Ini problem bahaya bagi Amerika Serikat sulit mengalahkan jumlah sebanyak itu.
Posisi #2 disusul oleh China.
Hampir mustahil, Amerika Serikat sanggup mengalahkan jumlah populasi tentara PLA. Setiap tahun AS menggelontorkan anggaran dana besar untuk membangun tank, helikopter, kapal, robot, drone, pesawat, satelit dan perangkat keras lainnya dibeli dari perusahaan raksasa lokal industri militer seperti Lockheed Martin, Raythen, Boeing, L3 Harris, dll.
Pengeluaran militer AS adalah terbesar di dunia maksud tujuan untuk memungkinkan semua mesin dan pasukan AS bekerja secara efektif bersama menghadapi jutaan tentara manusia PLA yang semakin hari tak terbendung jumlah peningkatannya.
Apalagi kebijakan pemerintah komunis China telah menghapus program KB. (keluarga berencana).
Penghapusan KB diperkirakan menyebabkan populasi China melonjak menjadi 3.000.000.000 miliar orang pada tahun 2100 nanti. Ini problem bahaya bagi Amerika Serikat sulit mengalahkan jumlah sebanyak itu.
Jika saat ini, China
tertinggal di bidang komputer quantum, chip dan teknologi tinggi di bandingkan
dengan Amerika Serikat.
Maka 100 tahun lagi
China memproduksi sendiri menantang dominasi Amerika Serikat.
Youtube : Industri militer China
China memiliki
industrialisasi pertumbuhan super cepat, pemain kunci di arena internasional. Implementasi dan penemuan produk-produk
inovasi sipil & militer terbaru menantang dominasi teknologi Amerika
Serikat, Rusia, Korea Selatan, & Uni Eropa, Inggris (United Kingdom) dan Israel.
Kepintaran ilmuwan & insinyur China tak dapat dianggap remeh. Mereka menggunakan teknik penggabungan kuantitas kerjasama solid ribuan-jutaan pemikiran otak sehingga menghasilkan karya cipta ilmu pengetahuan mutakhir.
Kepintaran ilmuwan & insinyur China tak dapat dianggap remeh. Mereka menggunakan teknik penggabungan kuantitas kerjasama solid ribuan-jutaan pemikiran otak sehingga menghasilkan karya cipta ilmu pengetahuan mutakhir.
Tak menutup
kemungkinan.
100 tahun lagi, China
memang menjadi kekuatan SUPER POWER secara ukuran kuantitas market populasi raksasa.
Walaupun tingkat standar kehidupan masyrakatnya nanti dipertanyakan.
Amerika Serikat tentu
takkan tinggal diam.
Amerika Serikat tentu
telah menyadari hal ini.
Saya percaya, Amerika
Serikat telah mengetahui prediksi ini menggunakan insting pribadi mereka. Oleh
sebab itu, mengapa AS mulai mengepung China dari berbagai arah. Seperti
menempatkan pasukan US ARMY di Jepang, Korea Selatan, Australia, Diego Garcia,
Filipina dan penyebaran berbagai kapal induk di lautan.
Kemajuan pesat China,
disisi lain bagaikan 2 sisi koin dimana memberikan sisi positif dan sisi
negatif. Tetapi memberikan keseimbangan kekuatan kepada ekspansi Amerika
Serikat dalam tatanan dunia.
Rusia dapat terus
meningkatkan kemampuan persenjataannya. Tapi 100 tahun lagi, Rusia sang beruang
merah harus mengakui dan bertekuk lutut kepada China.
Disisi spectrum lain,
Amerika Serikat memiliki 2 musuh pesaing terberat sekaligus. Yaitu kaloborasi China
dan Rusia. Tentunya hal ini merepotkan militer Amerika Serikat. Mengingat jumlah populasi China begitu besar tak tertandingi.
Youtube : China next Super Power
Terima kasih. Semoga
bermanfaat. GBU