Perang Turki VS Kurdi ! Apa terjadi selanjutnya ? Benarkan Amerika Serikat meninggalkan Kurdi (2019)
Suku Kurdi adalah
orang-orang paling tragis di dunia. Bangsa yang tak diakui berjumlah populasi
30.000.000 juta orang ini hidup sebagai kalangan minoritas teraniaya berperang
melawan Turki, Bashar al Assad Suriah, Irak dan Iran.
4 negara ini kompak
menyebut Kurdi sebagai terrorist.
Sejak kemunculan
Islamic State (ISIS) pada tahun 2014. Kurdi berperang pula melawan ISIS.
Sudah 100 tahun Kurdi
berperang seorang diri. Kurdi tak memiliki teman ketika itu, mereka menganggap gunung dan
diri sendiri sebagai teman.
Kini ‘Israel dan Amerika Serikat’ sebagai teman.
Secara garis besar,
Kurdi memiliki 2 wilayah otonom terkendali di sisi barat dan timur. Disisi
Timur wilayah disebut Kurdistan dengan tentaranya disebut Peshmerga. Secara
efektif sejak 1992 telah berkerjasama dengan militer IDF Israel.
Sejak invasi Amerika
Serikat ke Irak pada tahun 2003 untuk menggulingkan Saddam Hussein.
Perlindungan tentara Amerika Serikat di perbatasan-perbatasan Kurdistan telah membuat
orang Kurdi menjadi tenang dan relative aman.
Orang-orang Irak
takkan lagi dapat seenaknya menyerang Kurdi karena dihalang militer AS. Hingga
detik ini, pasukan AS tetap ada disana takkan meninggalkan Kurdi.
Pada tahun 2017.
Orang-orang Kurdi di wilayah Irak telah menyatakan keinginan membentuk negara
sendiri walaupun kemerdekaan masih tertunda karena integrasi diwilayah suriah
masih sulit diterapkan akibat konflik perang masih panjang.
Di wilayah Barat.
Tentara Kurdi disebut sebagai SDF atau Syria Democratif Force. Dikenal sebagai
pasukan pemberani dan tangguh. Seperti pembahasan diatas, wilayah Barat masih
berkonflik penuh ketegangan.
Pasukan Kurdi
memainkan peran sentral di Suriah dalam membantu Amerika Serikat berperang
melawan ISIS (Islamic State) dan menghentikan langkah Bashar al Assad
memperluas wilayah teritorialnya kadang-kadang militer AS membantu Kurdi
memperlebar wilayahnya.
Sebelum kita membahas hal ini. Kita harus terlebih terdahulu mengetahui siapa sebenarnya bangsa
Kurdi.
Kurdi adalah Kurdi.
Kurdi memang Muslim
Sunni tetapi bukan orang-orang Arab.
Kurdi tak boleh
disamakan dengan orang-orang Arab, karena berbeda. Jika disatukan mereka
dipastikan berperang.
Kurdi memiliki budaya
dan bahasa sendiri bukan menggunakan dialek Arab.
Suku etnis Kurdi
berjumlah 30.000.000 juta orang berdominasi di perbatasan Irak, Suriah, Turki dan Iran tanpa status kewarganegaraan.
Kurdi telah menetap disana selama ribuan tahun. Biasanya mereka disebut sebagai orang gunung.
Kurdi telah menetap disana selama ribuan tahun. Biasanya mereka disebut sebagai orang gunung.
Sejak 1980 di
perbatasan Turki. Orang Kurdi yang membentuk dirinya dari partai pekerja
Kurdistan (PKK) telah lama di usir oleh militer Turki. Pengusiran, penindasan,
& menerapkan pembantaian menyebabkan orang-orang Kurdi menjadi marah
sehingga menyerang pemerintah Turki dengan pemberontakan.
Sehingga Turki
menjuluki Kurdi sebagai terrorist yang harus dilumpuhkan. Turki tak pernah mau
mengakui negara Kurdi. Turki menganggap PKK dan SDF adalah sama-sama terrorist
karena saling teraffiliasi.
Kurdi hingga saat ini
belum mampu mendirikan negara sendiri.
Pemimpin Kurdi,
Abdullah Ocalan dipenjara oleh pasukan Turki sejak 1999.
Kurdi terus melawan
Turki.
Di Suriah, Kurdi ikut
angkat senjata melawan Presiden Syiah Bassar al Assad dan menyerang ISIS (Islamic State).
Kurdi termasuk salah
satu pihak berperan besar menghancurkan ISIS di Suriah dan memenjarakan hampir
ribuan pasukan khilafah berbendera hitam tersebut.
Dengan dukungan
pasukan khusus Amerika Serikat, tank US Army bersenjatakan lengkap dan patroli
udara pesawat tempur dari negeri Paman Sam. Kurdi percaya diri sanggup melawan
Turki.
Nah, prospek inilah
yang dianggap berbahaya oleh Turki. Karena Kurdi berniat memperbesar wilayahnya
menjadi lebih besar lagi dari sebelumnya.
Disisi lain, Turki
berniat mengembalikan 3,5 juta pengungsi Arab Suriah yang menetap di Turki agar
dipulangkan kembali ke wilayah Suriah yang dikuasai oleh Kurdi.
Perlu diketahui.
Mempersatukan suku Kurdi dan suku Arab Suriah itu takkan mungkin karena mereka
dipastikan saling membunuh. Walaupun beberapa diantara Kurdi ada pula etnis suku Arab yang loyal terhadap Kurdi.
Youtube : Perang Turki VS Kurdi
Mengapa
Amerika Serikat meninggalkan Kurdi berperang seorang diri melawan Turki.
Secara militer, Turki
bukan tandingan bagi Kurdi. Walaupun orang-orang Kurdi termasuk golongan
pemberani.
Sebelumnya, Kurdi
berani percaya diri menantang Turki karena ada pasukan khusus Amerika Serikat
membantu Kurdi di garis depan.
Atas perintah
presiden Donald Trump terhadap penarikan 1.000 pasukan khusus. Kurdi dibiarkan
berperang seorang diri melawan Turki pada tanggal 9 Oktober 2019 dengan operasi yang dijuluki operasi Peace Spring untuk mengusir Kurdi di utara Suriah.
Pasukan AS merasa malu
meneropong dari kejauhan dan terus terusan menerima telpon panggilan permintaan
tolong dari Kurdi : Help Help Help….
Namun tak digubris.
Pesawat tempur AS
hanya tidur terdiam tanpa melakukan sortir pemboman apapun.
Ratusan korban dari
pihak Kurdi berguguran oleh tembakan militer Turki. Sedangkan dari pihak
pasukan Turki tak mengalami gangguan berarti.
Ada apa dengan Amerika
Serikat. Mengapa AS menghianati Kurdi….?
Pasukan khusus Amerika
Serikat berada di Suriah merasa kebijakan Donald Trump salah dan keliru.... Dukungan
dari pejabat Pentagon mengklaim hal serupa.
Memilih meninggalkan
Suriah. Memberikan kesempatan bagi pihak lain seperti ISIS tumbuh kembali.
Apabila ISIS berkembang maka menjadi ancaman besar bagi masa depan Amerika
Serikat. Karena ISIS melalui media propaganda Dabiq Amaq berencana
menghancurkan Amerika Serikat di akhir zaman.
Amerika
Serikat takkan pernah meninggalkan Kurdi
Berbagai situs berita
mengklaim bahwa AS meninggalkan Kurdi. Kenyataan sebenarnya jauh lebih rumit
dan sesungguhnya taklah demikian.
Donald Trump memiliki
penasehat handal dari partai Republik bernama Jared Kushner, seorang Yahudi
kelahiran AS melalui dukungan lobi Yahudi terkuat yang mencekram Amerika
Serikat, AIPAC.
Selama ini, Kurdi
merupakan pemain penting bagi keberlangsungan Israel. Kurdi merupakan
pengekspor minyak terbesar bagi Israel disaat negara-negara Arab melarang dan mengembargo penjualan minyak ke Israel.
Jika digaris lurus.
Amerika Serikat sebenarnya taklah meninggalkan Kurdi.
Di wilayah selatan
Suriah. Perkembangan militer Amerika Serikat tetap berada disana hingga waktu
lama dilengkapi dengan persenjataan artileri, tank dan konvoi kendaraan lapis
baja bersenjatakan lengkap.
Amerika Serikat hanya
meninggalkan Kurdi di wilayah utara. Karena diposisi perbatasan Turki ini
memang rumit. Amerika Serikat tentu tak ingin pasukan khusus AS berkonflik dengan
militer Turki.
Itu saja inti
permasalahannya.
Namun diwilayah
Selatan, Amerika Serikat tetap mengontrol penuh wilayah Kurdi dengan kekuatan
dukungan udara.
Jika nanti memang
benar Turki terus bergerak maju memerangi ke wilayah selatan. Dapat dipastikan AS
memberikan reaksi sangat keras kepada Turki. Entah itu merupakan tembakan
serangan udara atau embargo penghancuran sangsi boikot ekonomi Turki oleh
Amerika Serikat.
Tak menutup
kemungkinan, Negeri Bintang Daud Zionis Israel turut mengirimkan pesawat tempur
dan pasukan khusus IDF membantu menggempur Turki bila hal itu terjadi.
Ngomong-ngomong.
Israel menganggap Turki adalah musuh.
Wilayah Selatan telah
menjadi titik kontrol AS dalam melindungi Kurdi yang tak boleh diganggu gugat
lagi. Mengingat selama 6 tahun untuk menguasai wilayah ini cukup keras ketika itu, lebih dari 12.000 pasukan Kurdi tewas saat bertempur melawan ISIS (Islamic State) yang sama-sama ingin menguasai wilayah yang sama.
Apa
selanjutnya terjadi
Saya memprediksi Turki
takkan menggempur lebih dalam lagi ke wilayah Kurdi.
Amerika Serikat
mungkin menganggap wilayah Kurdi sudah terlalu besar. Wilayah Kurdi sudah cukup
untuk memulai negara dengan menyatakan kemerdekaan dan sesegera memulai
kerjasama memulai terhubung dengan Israel dan Amerika Serikat karena jalur
darat di selatan telah dikuasai AS.
Pihak
kalah adalah Turki
Turki mungkin mengira
dia adalah pemenang dengan berhasil menguasai wilayah utara Suriah dari Kurdi.
Seperti pembahasan diatas tadi. Kita mengetahui bahwa wilayah Kurdi di utara
juga dulunya wilayah milik presiden ‘Bashar Al Assad’.
Hingga saat ini, Assad
dan sekutunya Hizzbullah dan Iran memang berencana menguasai wilayah itu karena
kaya sumber daya alam, minyak dan gas.
Sekarang Turki hanya
memiliki 2 pilihan. Yaitu :
1]. Menghentikan
perang. Atau
2]. Memilih
melanjutkan perang berarti Turki semakin menancap kedalam Suriah. Artinya
menantang Rusia. Karena secara de facto, itu wilayah Assad.
Pelindung Assad adalah
Rusia.
Setiap serangan oleh
tentara Turki terhadap pasukan rezim syiah Assad akan dianggap sebagai serangan
terhadap Rusia. Tentu saja syiah Iran ikut melarang Turki masuk lebih jauh ke wilayah
Suriah.
Harus kita ketahui
bahwa Turki dalam beberapa tahun terakhir memiliki kebijakan pemulihan hubungan
dengan Rusia. Turki mungkin akan bertindak sopan dengan Rusia. Karena secara
militer, Turki bukan tandingan Rusia. Russia takkan tertandingi jika Turki memilih melawan.
Lagian, Rusia menganggap Turki sebagai sahabat. Jalur mediasi dan diplomatik kemungkinan besar ditempuh oleh Rusia untuk memisahkan kepentingan Turki dan kepentingan Suriah agar selaras.
Lagian, Rusia menganggap Turki sebagai sahabat. Jalur mediasi dan diplomatik kemungkinan besar ditempuh oleh Rusia untuk memisahkan kepentingan Turki dan kepentingan Suriah agar selaras.
Pada akhirnya,
penerima manfaat dari operasi militer Turki adalah Assad.
Foto : Amerika Serikat pergi dari Suriah Utara, Pasukan Spetsnaz Rusia tiba mengambil alih |
Foto : Amerika Serikat pergi dari Suriah Utara, Pasukan Spetsnaz Rusia tiba mengambil alih |
Assad seharusnya
berterima kasih kepada Turki karena telah mengusir musuhnya Kurdi dan AS di
wilayah utara tersebut tanpa perlu rezim Assad dan sekutu syiahnya harus
menembakkan satu peluru sekalipun.
Ada kemungkinan, Assad
meminta tolong Rusia untuk memasuki kawasan utara yang dikuasai Turki setelah
ditinggal AS & Kurdi.
Ketika Rusia datang,
begitu pula dibelakangnya dipastikan diikuti oleh konvoi militer rezim Syiah.
Sungguh, pemenang
disini bukan Turki. Melainkan Rezim Syiah Assad.
Sementara Amerika
Serikat secara sukarela meninggalkan kawasan Suriah utara. Kebijakan strategis
ini nampak terlihat salah, namun secara jangka panjang itu baik bagi Kurdi
ketimbang harus mempertahankan wilayah yang sangat besar seluas hampir sama seperti pulau Jawa.
Dengarlah wahai
pejuang Kurdi.
Amerika Serikat dan
Israel takkan pernah meninggalkan kalian seorang diri.
Jika mendengar kabar Amerika Serikat meninggalkan Suriah. Maksudnya di luar teritorial Kurdi. Karena AS sudah tak peduli lagi terhadap perang Suriah yang telah memakan banyak sumber daya dan keuangan. Biarkan saja mereka berperang sendiri saling membunuh antara Syiah Suriah, Sunni Arab Suriah, Rusia, Iran, Turki, dan ISIS (Islamic State). Itu bukan kepentingan Amerika Serikat lagi. Tugas militer AS adalah melindungi Kurdi di Suriah dan mengamankan minyak milik orang-orang Kurdi agar tak direbut oleh ISIS dan Bashar Al Assad. Sehingga memastikan pasokan ekspor minyak untuk Israel aman.
Jika mendengar kabar Amerika Serikat meninggalkan Suriah. Maksudnya di luar teritorial Kurdi. Karena AS sudah tak peduli lagi terhadap perang Suriah yang telah memakan banyak sumber daya dan keuangan. Biarkan saja mereka berperang sendiri saling membunuh antara Syiah Suriah, Sunni Arab Suriah, Rusia, Iran, Turki, dan ISIS (Islamic State). Itu bukan kepentingan Amerika Serikat lagi. Tugas militer AS adalah melindungi Kurdi di Suriah dan mengamankan minyak milik orang-orang Kurdi agar tak direbut oleh ISIS dan Bashar Al Assad. Sehingga memastikan pasokan ekspor minyak untuk Israel aman.
Rencana masa depan
Amerika Serikat dan Israel adalah menghubungkan negara Kurdi menjadi aliansi
Israel terhubung melalui jalur darat melalui sungai Efrat menuju ke akses dataran
tinggi Golan Israel melewati Al Tanf untuk membentuk perdagangan kerjasama aliansi & transfer bisnis.
Suatu saat kita
menantikan integrasi pasukan Amerika Serikat, pasukan Kurdi berbendara matahari
dan pasukan IDF Israel berbendara Bintang Daud saling menyatu erat.
Sejak lama pemerintah Israel mengatakan hanya Amerika Serikat satu-satunya sekutu kami tak ada yang lain. Selanjutnya, sekutu kedua berasal dari 'NEGARA KURDI'.
The Sun and The Star of David will be Friends.
The Sun and The Star of David will be Friends.
Baca juga :
Youtube : Israel dan Kurdi
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU