Perusahaan raksasa
Chip asal Amerika Serikat, Intel. Pada bulan Desember 2019. Secara resmi telah
mengumumkan mengakuisisi sebuah perusahaan AI
Habana Labs yang berbasis di Israel.
Nilai mahar senilai $ 2 miliar dolar atau sekitar Rp 28 triliun
rupiah.
Kesepakatan itu
menandai akuisisi secara terus menerus berlanjut oleh INTEL kepada berbagai
macam perusahaan-perusahaan teknologi asal negeri Zionis Israel.
Israel walaupun negara
ini berukuran kecil namum kenyataan dilapangan membuktikan memiliki begitu
banyak orang-orang dengan keahlian skill SDM tangguh melalui kemampuan ilmu
pengetahuan dan inovasi mereka yang tinggi didapat dari pendidikan Technion dan
berbagai macam Universitas di Israel.
Pada tahun 2017 yang
lalu sebelum mengakuisisi AI HABANA.
INTEL juga mengakuisisi perusahaan teknologi Mobileye asal Israel senilai $ 15 miliar atau sekitar Rp 200 triliun rupiah.
INTEL juga mengakuisisi perusahaan teknologi Mobileye asal Israel senilai $ 15 miliar atau sekitar Rp 200 triliun rupiah.
AI HABANA LABS
Habana Labs adalah
sebuah teknologi chip prosesor pengoptimalan kecerdasan buatan Artificial
Intelligence dengan cara menganalisis data, mengindentifikasi pola berulang dan
melatih algoritma komputer demi menghitung matematika rumit nan kompleks agar
membuat perhitungan menjadi tepat dan cepat.
Habana Labs didirikan
oleh pria Yahudi asal Israel bernama Avigdor
Willenz, David Dahan dan Ran Halutz
Nampaknya, Avigdor
Willenz bukan sosok pria biasa.
Prestasi beliau berambut kriwil kriwil ini nyatanya begitu gemilang. Dengan otak beliau yang pintar nan cerdas seperti ilmuwan fisika Albert Einstein.
Prestasi beliau berambut kriwil kriwil ini nyatanya begitu gemilang. Dengan otak beliau yang pintar nan cerdas seperti ilmuwan fisika Albert Einstein.
Pada tahun 2.000.
Avigdor adalah pencipta teknologi Galileo yang dijual ke perusahaan Marvel
senilai $ 2,7 miliar atau sekitar Rp 38
triliun rupiah.
Beliau juga
menciptakan teknologi ‘Semikonduktor Annapurna’ dijual ke Amazon seharga $ 370 juta dolar atau sekitar Rp 5 triliun
rupiah
Beliau juga menciptakan
kembali teknologi ‘Leaba Semikonduktor’ dijual ke perusahaan Cisco senilai $ 320 juta dolar atau sekitar Rp 4 triliun
rupiah.
Sejak lama. INTEL
telah mengamati perilaku sosok Avigdor Willenz dengan perusahan mainan barunya ‘Habana
Labs’. Karena dianggap teknologi chip miliknya begitu menarik melalui
pengembangan arsiktektur teknologi yang benar-benar baru. Sehingga dapat membunuh dua burung hanya dengan satu
lemparan batu.
Produk Habana disebut
chip ‘Gaudi’. Terbukti professor grafis dan chip AI milik Habana berkemampuan
4x lebih cepat dari NVIDIA.
Intel menganggap
NVIDIA asal Amerika Serikat adalah pesaing terberat dalam persaingan chip dan data
center.
Oleh sebab itu, dengan
gerakan cepat. Intel mengakuisisi Habana sebelum disalip oleh NVIDIA.
INTEL ngga pengen kejadian masa lalu terulang kembali seperti kisah perusahaan teknologi chip Super Komputer Mellanox Israel diakuisi lebih dulu oleh NVIDIA seharga $ 6,9 miliar dolar atau sekitar Rp 97 triliun rupiah.
INTEL ngga pengen kejadian masa lalu terulang kembali seperti kisah perusahaan teknologi chip Super Komputer Mellanox Israel diakuisi lebih dulu oleh NVIDIA seharga $ 6,9 miliar dolar atau sekitar Rp 97 triliun rupiah.
Navin Shenoy dari INTEL mengatakan :
Akuisisi ini memajukan strategi AI kami
untuk menyediakan solusi bagi pelanggan kami untuk menghadapi setiap kebutuhan
kinerja hingga data center.
Lebih khusus, Habana mengurangi biaya
penggunaan AI kami untuk data center dengan keluarga professor berkinerja
tinggi dan pemprograman berbasis standar untuk mengatasi beban kerja artificial
intelligence yang terus berkembang saat ini. Sahutnya.
Foto : Habana Chip |
Perkiraan pada tahun
2024. Memberikan keunggulan nyata dengan pangsa pasar chip AI senilai $ 24 miliar dolar atau sekitar Rp 340
triliun rupiah. Oleh sebab itu, INTEL tak ingin ketinggalan untuk meraup
keuntungan dari pasar AI.
Intel berharap
teknologi Habana diintegrasikan untuk menciptakan teknologi baru seperti
penyambungan saraf tulang belakang yang rusak pada pasien lumpuh, menciptakan
kursi roda yang dapat dikontrol dengan ekspresi wajah, menciptakan tiruan otak
manusia, dan meningkatkan daya keakuratan mobil tanpa awak.
Youtube : Intel Israel
INTEL ISRAEL
Berdasarkan
perjanjian.
Kantor pusat Habana tetap berada di Israel.
Kantor pusat Habana tetap berada di Israel.
Sebagai informasi.
Intel memiliki 3 gedung kantor, 1 gedung pabrik dan 1 kantor R&D dengan memperkerjakan total sebanyak 13.000 orang-orang Yahudi di Israel.
INTEL memilih Israel
bukan tanpa sebab. Karena di negeri Zionis ini bertaburan begitu banyak
ilmuwan, insinyur & professor doktor yang mumpuni walaupun jumlah penduduknya
sedikit tapi bakat SDM tinggi.
Di Israel, Habana Labs
bukan satu-satunya pemain chip AI. Ada pula ‘NeuroBlade’ asal Israel yang bergerak
di bidang teknologi chip AI untuk memecah rantai memori dengan keakuratan tepat
tanpa kompromi melalui pendekatan holistik baru sebagai penyeimbang sistem
komputer AI dan memori.
Baca juga :
Youtube : Intel Israel
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU