Langsung ke konten utama

M5 Ripsaw : Tank Robot Tanpa Awak Amerika Serikat Berkecepatan tinggi (2019)


Amerika Serikat memiliki begitu banyak jajaran tank berdinas saat ini dalam alustista angkatan bersenjatanya seperti M1 Abrams, Bradley, M113, Stryker, LAV dan AAV.

Namun, Amerika Serikat belum memiliki tank robotik berkemampuan otonom.

Tetapi pada tanggal 14 Oktober 2019 dalam pameran militer AUSA di Washington. Keadaan berubah ketika perusahaan Textron System memperkenalkan kepada pemerintah AS tentang produk tank tanpa awak robotik disebut RIPSAW M5.

Belum ada tanda-tanda apakah nanti pemerintah AS membeli Ripsaw M5 dari Textron.

Namun nampaknya pihak pabrikan yakin suatu saat pemerintah AS tertarik meminang produk ini karena menawarkan segi fleksibilitas sebagai pendukung tank utama, bersifat ringan, cepat dan tanpa mengorbankan tentara manusia yang mudah stress.

Lisa Atherton dari CEO Textron System mengatakan :

Kami yakin bahwa produk M5 Ripsaw adalah wingman yang ideal untuk angkatan darat Amerika Serikat dan kami yakin kendaraan ini dapat dibawa ke medan perang di mana mereka dibutuhkan. Sahutnya.

Tentang RIPSAW M5 

Ripsaw M5 adalah tank robot pertama Amerika Serikat.

Menggunakan turret sama persis seperti pada tank Stryker Dragoon.

Ripsaw sama sekali tak diperuntukkan untuk berperang menghadapi tank MBT kelas berat. Seperti melawan Tank Armata, Tank Merkava, Tank Abrams, Tank Leopard, Tank Altay, Tank Challenger2, dll.

Karena Ripsaw bakalan rontok atau hancur lebur jika berhadapan empat mata dengan tank kelas berat.

Bukan berarti RIPSAW tak bermanfaat. 

Tugas utama Ripsaw dirancang oleh Textron sebagai wingman (pendukung).



Senjata meriam 30 mm Mk.44 BushmasterII miliknya tentu cukup membuat lawan terusik dan bekal persenjataan tentunya berbahaya bagi kehadiran konvoi tentara infanteri, truck, tank APC/IFV, infrastruktur, & kendaraan lapis baja lainnya.  

Senjata meriam RIPSAW memang takkan sanggup membunuh Tank MBT utama melalui satu tembakan.

Oleh sebab itu, Textron menyediakan alternative lain melalui versi RIPSAW tanpa turret melainkan menginstal via rudal anti-tank JAVELIN atau tersedia pula rudal pertahanan udara seperti FIM-92 Stinger untuk melibas helikopter, pesawat drone dan pesawat tempur yang terbang rendah.  

Youtube : M5 Ripsaw

Pihak perusahaan Textron nampaknya berambisi besar agar produk ini kelak dibeli & digunakan oleh militer pemerintah Amerika Serikat dan sekutu internasional. 

Dengan mengajak M5 Ripsaw tampil berkaloborasi disisi kiri & kanan, depan & belakang dalam mengawasi perjalanan konvoi ke zona tempur. Di bagian depan ada Tank Abrams, di bagian belakang ada tank Stryker, Bradley, di bagian tengah ada iring-iringan batteries rudal patriot, dibagian tengah ada ratusan-ratusan pasukan tentara infanteri.

M5 dapat difungsikan sebagai pengintaian di garis paling depan. Dengan cara bersembunyi mengendap-ngendap di semak-semak belukar.  



Melalui drone quadcopter R80D Skyraider menjadi perpanjangan mata dan tersedia pula lengan SUGV untuk memungkingkan kamera elektro optic mengintip musuh.

M5 beroperasi tanpa awak atau berawak 3 kru tentara manusia.

M5 berkecepatan laju 90 km/jam.

Tank M5 memiliki mobilitas tinggi karena ukuran ringan mudah diangkut oleh pesawat super Hercules C-130J, Helikopter V-22 Osprey, dan helikopter CH-47 Chinnok.


Youtube : M5 Ripsaw

Serangan Electronic

Agak terburu-buru apabila pemerintah AS membeli secara massal tank ini.

Logikanya sederhana. Ini tank robot sepenuhnya menggunakan teknologi sistem elektronik dan nirkabel.

Pada saat yang sama, musuh AS berkemampuan teknologi canggih seperti Rusia dan China.

Atau bahkan dari sekutu AS sendiri seperti Uni Eropa, United Kingdom (Inggris), Turki, Korea Selatan, dan Israel.

Dipastikan menginvestasikan sejumlah uang untuk penelitian R&D dalam jumlah besar demi menciptakan teknologi pengganggu seperti jamming, serangan electronic warfare, cyber & sistem-sistem pelumpuh lainnya.

Jika ada negara lain sanggup menghentikan frekuensi kendali tank M5 maka lumpuhlah aset mahal ini.

Namun sejauh ini industri dirgantara AS sanggup menghadapi gangguan jamming & cyber terhadap pesawat drone Reaper maka tank robot M5 kemungkinan besar menarik untuk diproduksi secara massal.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post