Ada banyak jenis
instrument investasi yang disukai oleh banyak orang. Seperti properti, emas, reksadana, saham, obligasi,
pohon, real estate, tanah, forex, dan lain sebagainya.
Semua memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Orang yang satu tentu berbeda
investasinya dibandingkan dengan orang lain. Karena keinginan manusia
berbeda-beda maka investasi berbeda-beda pula berdasarkan talenta &
preferensi kepribadian orang tersebut.
Namun akhir-akhir ini saya
telah menemukan ada banyak sekali investasi bodong yang beredar di internet dan
media offline dari mulut ke mulut. Bahkan keluarga kami dan saya menjadi salah
satu pihak yang mudah dibohongi oleh janji manis dari investasi menggiurkan.
Seperti investasi trading berbasis AI & investasi perjalanan travel.
5 Alasan Mengapa Deposito Merupakan Investasi Menarik (2020)
1]. Terpercaya & disukai oleh banyak orang
Investasi deposito
telah ada sejak lama. Menggunakan konsep riba yang dianggap haram. Namun instrument
ini tetap terpercaya.
Terbukti dengan jumlah
pengguna terdaftar di Indonesia mencapai akun rekening hingga 4.500.000 juta
orang melebihi jumlah investor saham.
Keamanan Deposito
telah dijamin bebas bodong oleh Pemerintah Indonesia, LPS dan OJK.
2]. Hukum ekonomi penawaran-permintaan yang terbalik
Jika jumlah produksi
barang ada banyak maka harga dipastikan turun. Jika jumlah panen banyak maka
harga turun. Jika semakin banyak ruko/toko properti didirikan maka semakin
turun harga sewanya.
Aturan ini ternyata tak
berlaku bagi deposito.
Jika jumlah
orang-orang pengguna deposito semakin bertambah banyak maka suku bunga semakin
tinggi. Ini mirip-mirip seperti emas, tanah & bitcoin.
Jika semakin banyak
orang memegang emas maka harga makin tinggi, Jika semakin banyak orang
berinvestasi menjadi juragan tanah maka harga naik, jika semakin banyak orang
berinvestasi Bitcoin maka harga per 1 BTC meningkat pesat. Hal sama terjadi
pula pada deposito.
3]. Popularitas kredit meningkat pesat
Sahabat dari deposito
adalah kredit. Dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai utang.
Gaya hidup masyarakat
modern yang menyukai pembelian barang mewah dan tertarik dengan berbagai macam
aneka produk yang ditawarkan oleh banyak perusahaan-perusahaan atau bagi mereka
yang tak sanggup membeli secara cash. Maka tersedia alternative berupa bentuk
cicilan kredit.
Jika kita menengok
keluar. Banyak orang menyukai pembelian menggunakan skema utang cicilan. Seperti
membeli mobil, sepeda motor, laptop, lemari kulkas, penanak nasi, rumah, televisi,
bahkan membeli panci saja pakai cicilan.
Segalanya menggunakan
utang kredit. Bahkan pemerintahan negara demi menambal defisit APBN membutuhkan
utang yang disebut obligasi dalam jumlah triliunan rupiah.
Melalui popularitas
kredit & obligasi yang meningkat pesat menandakan bahwa investasi deposito layak
untuk dijadikan salah satu portofolio untuk mengembangkan uang.
4]. Keuntungan sedikit namun resiko kecil
Investasi di deposito
memang memiliki keuntungan sedikit.
Menurut data PIPU per
Jumat, 03 Januari 2020. Rata-rata suku bunga untuk 1 tahun hanya sebesar 6%.
Bagi banyak orang
tentu angka tersebut terbilang kecil.
Artinya jika
teman-teman memiliki Rp 100.000.000 juta rupiah ditanamkan dalam investasi
deposito melalui Bank. Maka hanya menghasilkan estiminasi kira-kira Rp
4.000.000 – Rp 5.000.000 juta saja per tahun.
Namun apabila saya
pikir-pikir. Modal awal tetap utuh. Bagaimana seandainya menggunakan teknik penerapan
bunga-berbunga atau compound interest. (teknik agar uang menggandakan dirinya
sendiri tanpa kita berkerja)
Bandingkan dengan
saham. Anggap saja memiliki keuntungan besar dari deviden dan peningkatan harga
saham. Namun di era perang dagang antara Amerika Serikat VS China dan polemik ketidakpastian
ekonomi global dan adanya polemik saham gorengan.
Sehingga saham akhir-akhir ini semakin sulit untuk diprediksi. Kecuali bagi mereka berani mengambil resiko.
Sehingga saham akhir-akhir ini semakin sulit untuk diprediksi. Kecuali bagi mereka berani mengambil resiko.
Berdasarkan hasil
penelitian statistik dari 100 orang hanya 10 orang saja yang sukses di dunia
saham sedangkan 90 orang dipastikan gagal.
Artinya jika mereka
menanamkan uang di saham sebesar Rp 100.000.000 juta suatu saat nanti bisa saja
merugi menjadi tersisa tinggal Rp 10.000.000 jutaan.
Namun tak menutup
kemungkinan. Saham memang dapat membuat seseorang mendapatkan pelipatgandaan
uang dari Rp 10.000.000 juta menjadi Rp 1 miliar dalam waktu singkat.
**
Sejak saat ini saya
sebagai penulis telah memutuskan untuk tak ikut terlibat di dunia investasi
saham karena kesulitannya yang makin kompleks.
Emas, tanah, deposito
dan bitcoin menjadi pilihan menarik investasi. Namun tentunya tiap orang
berbeda-beda investasi. Iyakan…, Tentu ada banyak orang menyukai investasi
saham karena tawaran keuntungannya yang besar.
Berikut tabel lengkap
suku bunga deposito tahun 2020 dari berbagai jenis Bank.
5]. Mudah
Bank | 1 Bulan | 3 Bulan | 6 Bulan | 12 Bulan |
---|---|---|---|---|
BANK COMMONWEALTH | 5,3% | 6% | 6,3% | 6,5% |
BANK BUKOPIN | 6% | 6% | 6,3% | 6,3% |
BANK HSBC INDONESIA | 5,2% | 5,3% | 6% | 6% |
BANK CIMB NIAGA | 5,6% | 6% | 6,1% | 6% |
BANK MAYORA | 6,1% | 6,3% | 6,1% | 6% |
BANK UOB INDONESIA | 4,9% | 5,3% | 6% | 6% |
BANK OCBC NISP | 4,3% | 5,7% | 5,5% | 5,8% |
BANK TABUNGAN NEGARA | 6% | 6% | 5,9% | 5,8% |
BANK DANAMON INDONESIA | 5,6% | 5,6% | 5,6% | 5,6% |
BANK DBS INDONESIA | 4,6% | 5,6% | 5,4% | 5,6% |
BANK PANIN INDONESIA | 4,6% | 5,6% | 5,5% | 5,6% |
BANK RAKYAT INDONESIA | 5,4% | 5,8% | 5,6% | 5,6% |
BANK ICBC INDONESIA | 6% | 6,3% | 6,8% | 5,5% |
BANK PERMATA | 5,4% | 5,4% | 5,4% | 5,4% |
BANK MAYBANK INDONESIA | 5,4% | 5,4% | 5,4% | 5,3% |
BANK NEGARA INDONESIA 1946 | 5,1% | 5,8% | 5,5% | 5,3% |
STANDARD CHARTERED BANK | 3,8% | 4,6% | 4,9% | 4,8% |
CITIBANK | 3,6% | 4,6% | 4,7% | 4,7% |
BANK CENTRAL ASIA | 4,5% | 4,5% | 4,5% | 4,6% |
BANK MEGA | 5,8% | 6% | 6,6% | 4,6% |
BANK MANDIRI | 3,9% | 6% | 5,9% | 4,5% |
BANK ANZ INDONESIA | 2,8% | 2,9% | 3% | 3,2% |
DEUTSCHE BANK AG | 2,5% | 2,7% | 2,8% | 3% |
5]. Mudah
Berinvestasi di
deposito tak memerlukan memeras kinerja otak untuk menganalisa berbagai data
seperti saham. Karena kerja keras ini menjadi tanggung jawab oleh pihak Bank
itu sendiri. Kita cukup diam saja.
Memulai investasi di
Deposito hanya dengan mendatangi kantor Bank terdekat, isi formulir. Setor uang
tunai dan selesai.
Minimal setoran Rp
5.000.000 – Rp 10.000.000 (Tergantung Bank).
Semakin lama jangka waktu tenor dipilih maka semakin besar suku bunga anda
dapatkan.
Musuh utama deposito
adalah inflasi.
Badan pusat statistik
(BPS) mencatat tingkat inflasi di Indonesia pada 2019 sebesar 2% sedangkan suku
bunga rata-rata deposito tahun 2020 adalah 6%. Jadi deposito menguntungkan pada
saat ini.
Mohon maaf apabila ada kesalahan ya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan ya.
Baca juga :
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU