Hanya ada sedikit
negara sanggup dan piawai memiliki industri pesawat terbang. Alasannya tentu
saja karena proses pengerjaan rumit, biaya modal tinggi dan membutuhkan skill
SDM mumpuni.
Dalam sejarahnya ada
banyak negara dan perusahaan berlomba-lomba berusaha menjadi produsen pesawat
terbang sipil. Namun banyak diantara mereka gagal dan bangkrut karena kalah
bersaing. Sebut saja Fokker, Partenavia,
Vulcanair, dan masih banyak lagi.
Beberapa diantara yang
lain mesti menyerah melambaikan bendera putih dan rela diakuisisi atau dicaplok
oleh perusahaan produsen pesawat terbang sipil yang lebih besar. Seperti CASA, Beechcraft, ATR, Neiva, Dassault
Aviation, dll.
BOEING asal Amerika
Serikat dan AIRBUS asal Uni Eropa merupakan raksasa terbesar di bidang ini. Pada
tahun 2018 saja. BOEING mengklaim sejak 9 April 1967 telah memproduksi sebanyak
10.375 unit pesawat sipil dari berbagai jenis model.
Seperti yang kita
tahu. Produsen burung besi untuk kalangan sipil komersial kini tinggal sedikit
bahkan dapat dihitung dengan jari karena ketatnya persaingan.
Berikut diantaranya :
1].
Mitsubishi
Asal : Jepang
Kategori : Publik swasta (82.000 karyawan)
Banyak orang mengira
Mitsubishi hanya memproduksi motor dan mobil saja. Padahal merupakan
multinasional teknik asal Jepang yang menciptakan berbagai macam perangkat,
peralatan, teknologi, elektronik. Termasuk pesawat terbang sipil tipe MRJ
berkursi 80 orang penumpang.
2].
General Dynamic Gulfstream
Asal : Amerika Serikat
Kategori : Publik
swasta (35.000 karyawan)
Gulfstream merupakan
anak perusahaan General Dynamic. Fokus memproduksi pesawat terbang untuk
kalangan elit, kemewahan, jet bisnis dan pemerintahan.
3].
Dirgantara Indonesia
Asal : Indonesia
Kategori : BUMN milik
pemerintah Indonesia (4.400 karyawan)
Industri pesawat
terbang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Didirikan oleh seorang founder
jenius berotak cerdas, presiden & professor doktor BJ Habibie yang disebut
sebagai bapak teknologi Indonesia. Produk PT.DI adalah N219 Nurtanio dan CN-235.
4].
Aviation Industry Corporation Of China
Asal : China
Kategori : BUMN milik
pemerintah China (535.000 karyawan)
Produk utamanya adalah
Comac C919. Dibangun oleh pemerintah komunis China untuk mengalahkan dominasi
Airbus Uni Eropa dan Boeing Amerika Serikat. Namun sejauh ini menurut catatan
Flightglobal. Produk C919 tak laris dimata internasional. Kebanyakan pesanan pembelian
adalah dari pemerintah China itu sendiri untuk kebutuhan lokal dan industri swasta
lokal.
5].
Airbus EADS
Asal :Uni Eropa
Kategori : Publik
swasta (133.000 karyawan)
Airbus EADS adalah
produsen pesawat komersial sipil berkantor pusat di Ferancis tetapi memiliki
pabrik diberbagai negara-negara Uni Eropa. Airbus dimulai pertama kali dengan
maksud tujuan utama untuk menandingi perusahaan Amerika Serikat, Boeing.
6].
Boeing
Asal : Amerika Serikat
Kategori : Publik
swasta (156.000 karyawan)
Boeing adalah
perusahaan kedirgantaraan pesawat sipil terbesar dan terlaris di dunia. Sebagai
eksportir dengan proses manufaktur diketahui fasilitas pabriknya sanggup
mempercepat pembuatan pesawat terbang untuk mengejar target dalam waktu cepat
yang tak tertandingi. Tak terbayangkan dalam waktu 1 tahun saja, karyawan Boeing
sanggup produktif berkerja bikin sebanyak lebih dari 500 unit pesawat terbang.
7].
Rostec
Asal : Rusia
Kategori : BUMN milik
pemerintah Rusia. (453.000 karyawan)
Rostec menciptakan 2
jenis merk pesawat terbang sipil yaitu Sukhoi superjet100 dan MC-21. Rencana
awal ingin mengalahkan dominasi Airbus Uni Eropa dan Boeing Amerika Serikat.
Tetapi rentetan peristiwa buruk seperti sering terjatuhnya produk ini membuat
Rostec masih kesulitan menggaet pelanggan internasional. Di Indonesia saja. Tipe
pesawat Superjet100 mengalami kecelakaan buruk menabrak tebing gunung Salak dengan
menewaskan seluruh penumpang. Tak berhenti berputus asa. Rusia terus mencoba
menggoda dunia dengan produk MC-21 berkapasitas penumpang 300 orang dengan
jarak tempuh 5.000 km.
8].
Israel Aerospace Industries
Asal : Israel
Kategori : BUMN milik
pemerintah Israel (20.000 karyawan)
Didirikan oleh
presiden Shimon Peres pada tahun 1953. IAI mengkonversi dan memodifikasi pesawat
sipil tua bekas pakai menjadi pesawat kargo baru untuk membawa dan mengangkut
barang belanjaan online melalui layanan udara. Sejauh ini IAI telah memproduksi
sebanyak 1.500 unit pesawat sipil kargo ke seluruh dunia dan menjadi pemimpin
dunia dibidang pesawat kargo. Walaupun sebagai spesialis pesawat kargo namun
tersedia pula beberapa kursi untuk penumpang berbiaya murah asalkan pengen duduk
berdesak-desakan dengan berbagai macam jenis barang dari perusahaan pengiriman
dan logistik.
9].
Bombardier
Asal : Kanada
Kategori : Publik
swasta (68.000 karyawan)
Bombardier berkantor
pusat di Kanada merancang dan membuat tipe pesawat untuk keluarga kaya, pesawat
bisnis dan pesawat misi khusus yang menetapkan efesiensi, kenyamaan dan
keselamatan.
Baca juga :
10].
Embraer
Asal : Brazil
Kategori : Publik
swasta (19.000 karyawan)
Embraer menciptakan
pesawat komersial transpotasi turboprop, pesawat bisnis dan pesawat bermesin
jet untuk 122 kursi penumpang.
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU