Bumi telah berubah dalam semalam karena COVID-19.
Corona Covid-19. Merupakan satu keluarga dengan virus Flu Spanyol, MERS, Flu Burung dan SARS.
NB : Update 24/4/2020 : Pemerintah Israel menghentikan teknologi NSO. Karena dianggap melanggar privasi.
Corona Covid-19. Merupakan satu keluarga dengan virus Flu Spanyol, MERS, Flu Burung dan SARS.
Ditemukan pertama kali
di China pada Desember 2019.
Virus COVID-19 berasal
dari patogen penyakit kekelawar. Kemudian kekelawar berpenyakit tersebut di
konsumsi oleh salah satu orang China.
Virus kekelawar
menginfeksi di dalam tubuhnya, kemudian menginang, berkembang dan melompat ke
manusia lainnya hingga mewabah ke seluruh penjuru dunia menjadi pandemik.
Sebagai informasi.
Ternyata virus mematikan seperti HIV, Ebola, SARS, MERS dan ZIKA. Semua berasal
dari hewan liar sebagai reservoir patogen.
Belum genap 4 bulan.
(Desember 2019 - April 2020)
Virus COVID-19 made by
China telah menginfeksi 1.431.000.000
juta orang dan menyebabkan 82.074
orang meninggal dunia. [ Desember
2019 - Per 8 April 2020 ]
Sasaran utama virus
ini yaitu menyerang pernafasan paru-paru dan menggelabui sistem kekebalan tubuh
manusia.
Corona Covid-19
menyebar melalui hembusan udara saat berbicara, bersin, batuk dan benda-benda terkontaminasi.
Berbagai negara
berusaha keras untuk mengatasi virus penyebab penyakit mematikan yang belum
ditemukan obatnya saat artikel ini ditulis.
Di Israel, virus
Corona masuk pertama kali pada tanggal 21
Februari 2020 dibawa oleh aktivitas turis asal Korea Selatan dan Jepang
yang terbaring tak berdaya di Sheba Medical Center.
Kemudian virus ganas
tersebut menyebar luas menginfeksi 9.248 orang Israel. Menyebabkan 65 kematian.
(Per 8 April 2020).
Pemerintah Israel tak
pernah menganggap enteng segala sesuatu yang mengancam kehidupan rakyatnya.
Fakta sejarah mencatat
bahwa Flu Spanyol menewaskan 100.000.000 juta orang. Sehingga COVID-19 yang 1
keluarga dengan Flu Spanyol sungguh tak boleh dianggap hal yang biasa.
Berikut intip
bagaimana pemerintah Israel berusaha sekuat tenaga berperang
terhadap wabah pandemik ini untuk meminimalkan korban.
1]. Kampanye pembatasan skala besar dan social distancing
Perdana menteri Benjamin
Netanyahu mengumumkan kebijakan penutupan dan membatasi pergerakan orang secara
massif.
Kebijakan ini melarang
warga Israel merayakan pesta, keagamaan atau acara keramaian yang tak penting.
Orang hanya boleh keluar rumah untuk membeli makanan, minuman atau melakukan
aktivitas mendesak lainnya.
Kebijakan penggunaan
masker, cuci tangan, lockdown dan social distancing turut dikampanyekan untuk
menurunkan jumlah kasus orang orang yang terinfeksi.
Pemerintah Israel juga
turut menerjunkan petugas disinfektan demi membersihkan lokasi kotor dan mengirimkan
lebih banyak patroli polisi Zionis IDF untuk mengkomunikasikan warga tak
keluyuran, tak berkerumunan saat tak penting dan memastikan menggunakan masker.
2]. Mengakftikan teknologi terlarang
Pemerintah Israel
telah berkerjasama dengan perusahaan teknologi NSO Group untuk menyadap semua
smartphone warga sipil Israel.
Bagi banyak orang. Teknologi
NSO buatan Israel ini dianggap terlarang karena melanggar privasi. Tetapi
perangkat lunak tersebut difungsikan untuk tujuan kesehatan demi menyelamatkan
banyak nyawa.
Cara kerja teknologi
ini yaitu dengan kekuatan pembobolan cyber. Iphone dan Android milik masyarakat
Israel akan dibobol secara serentak. Kemudian dilacak dan dianalisis untuk
melacak keberadaan orang-orang pasien yang pernah positif Corona.
Nanti, jika ada orang
yang pernah kontak langsung dengan pasien positif COVID-19. Maka petugas medis
dan kepolisian menemui mereka untuk cepat merawat secara dini sebelum keadaan
kritis.
3]. Aspresiasi tepuk tangan untuk dokter & petugas medis
Garda terdepan dalam
melawan COVID-19 bukan tentara. Melainkan dokter & petugas medis.
Oleh sebab itu, IDF
(sebutan untuk tentara Israel Defense Force) dan pemerintah Israel menyatakan
aspresiasi setinggi-tingginya kepada dokter dan petugas medis melalui tepuk
tangan untuk jasa mereka yang tak ternilai harganya dalam menyelamatkan nyawa. Kadang-kadang
mempertaruhkan nyawa terpapar dengan virus COVID-19.
Unit 81 dan Talpiot
adalah sebuah program pendidikan akademik untuk orang-orang paling super cerdas
Yahudi berotak mirip seperti Albert Einstein.
Terintegrasi dengan
semua universitas Israel, Technion Israel Institute of Technology dan jaringan
intelijen MoSSAD.
Orang orang paling
cerdas di Israel ini dikumpulkan untuk berkerjasama dengan startup dan
perusahaan teknologi Israel untuk menemukan dan menciptakan obat-obatan, vaksin
dan teknologi canggih untuk mengalahkan CORONA.
5]. Peningkatan industri teknologi pertahanan militer untuk memerangi
CORONA
Di berbagai negara
banyak industri militer tutup (close) akibat Corona.
Tetapi hal ini
kebalikannya di Israel.
Kontraktor pertahanan
Israel justru lebih banyak merekrut insinyur dan ilmuwan untuk menciptakan
sistem demi memerangi wabah COVID-19 di Israel.
Irit Idan dari Rafael Advanced Defense System.
Mengkonfirmasikan bahwa mereka sedang menciptakan teknologi artificial
intelligence (AI) yang disebut “Wisdom Stone”. Sistem ini memang sudah ada
sejak lama di teknologi rudal Iron Dome. Tetapi nantinya digunakan untuk
menentukan pusat serangan pasien Covid-19 yang sakit.
Di Israel, terdapat
lebih dari 200 industri senjata. Perusahaan-perusahaan ini meraup miliaran
dolar pertahun dan menjadikan Israel sebagai top peringkat #8 raksasa teknologi
persenjataan terbesar internasional menurut SIPRI.
Semua insinyur &
ilmuwan senjata di Israel telah berkomitmen untuk berperang melawan COVID-19
dan memastikan negara kecil Israel sanggup menghadapinya.
6]. Membeli mesin ventilator dan bahan baku obat di seluruh
dunia
Pesawat El AI berkerja
keras siang malam untuk membawa jutaan bahan baku obat, respirator, mesin
ventilator, pakaian pelindung, alat pelindung diri (APD), jutaan alat medis, dll
dari berbagai negara untuk memastikan persediaan tersedia di setiap rumah sakit
Israel saat kelak terjadi peningkatan kasus luar biasa infeksi Corona.
Sebut saja,
Ventilator.
Jadi pemerintah Israel
memborong ventilator di berbagai negara dengan mengerahkan intelijen Mossad
menggarisbawahi bahwa ventilator mencukupi untuk membantu pasien bernafas
melawan COVID-19.
Tanpa mesin ventilator
yang menyediakan oksigen. Bakalan banyak orang meninggal dunia sia-sia.
Oleh sebab itu,
Pemerintah Israel bergerak sangat cepat memborong mesin ventilator ini
dimanapun ia berada.
7]. Inovasi pertempuran membasmi virus Covid-19
Lockdown dan social
distancing di abad modern takkan sanggup menghentikan virus Covid-19
seperti sejarah kisah Flu Spanyol di masa lalu saat transportasi masih terbatas.
Satu-satunya cara menghadapi
Covid-19 adalah dengan menyerang pusat inti virus tersebut ke dalam intinya.
Peneliti, ilmuwan dan
insinyur terhebat di butuhkan untuk mengalahkan COVID-19. Virus ganas di abad modern yang belum pernah terjadi sebelumnya saat kita lahir di abad ini.
Sejarah pandemik Flu
Spanyol telah menjelaskan betapa menakutkan virus berwujud super kecil ini yang
sanggup menimbulkan kepanikan, kegelisahan, ketakutan bahkan hampir memusnahkan
banyak negara-negara Eropa kala itu.
Pemerintah Israel
telah meminta semua perusahaan obat-obatan, perusahaan medtech, biotech,
industri senjata, universitas, lembaga penelitian dan semua startup asal negeri kaum Zionis tersebut untuk bersatu
berinovasi bertempur melawan CORONA dengan mengalokasikan sumber daya dan
tenaga untuk menciptakan vaksin, obat-obatan dan teknologi canggih untuk
meredakan Covid-19.
Bagi startup baru memulai
diberikan modal pendanaan awal oleh pemerintah Israel senilai $ 23.000.000 juta dolar..
Baca juga :
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU