8 Virus dan Bakteri Paling Membunuh Jutaan Orang Sepanjang Sejarah dan Tips Aderai Hadapi Corona Covid-19 (2020)
Artikel ini memberikan
kita sebuah wawasan tentang 8 virus dan bakteri paling membunuh sepanjang
sejarah di dunia ini.
Informasi dapat
memberikan tingkat kewaspadaan mengadapi pandemik.
Semoga bermanfaat ya
1].
Sampar Black Death
Jumlah korban : lebih dari 200 juta orang
Sampar Black Death
atau maut hitam. Pernah mewabah menjadi pandemik pada tahun 1347 – 1351.
Ketika itu hampir
memusnahkan sepertiga populasi penduduk Eropa dan menewaskan rakyat dari
negara-negara lainnya.
Penyakit ini berasal
dari bulu kutu tikus yang mengigit tikus kemudian menyebarkan enterobakteria Yersinia
pestis.
Sasaran utama sampar
black death adalah kelenjar getah bening, paru-paru, peradangan selaput otak
meningitis dan menginfeksi darah. Sehingga muncul benjolan dan warna hitam di
area tubuh.
Gejala awal berupa flu
dan demam hingga 6 hari setelah terinfeksi.
Orang lain dapat terinfeksi pes apabila menghirup udara dari batuk pasien yang terinfeksi sampar. Disebut juga dengan pneumonic plague.
Orang lain dapat terinfeksi pes apabila menghirup udara dari batuk pasien yang terinfeksi sampar. Disebut juga dengan pneumonic plague.
Dulu, ilmuwan belum
paham tentang bakteri & virus.
Namun teknologi dan kemajuan
ilmu pengetahuan obat-obatan berhasil melumpuhkan penyakit ini.
Sampar black death memang
masih terjadi hingga saat ini dengan kasus yang lebih ringan dapat diobati
disebut PES.
Dokter memberikan obat
gentamicin atau ciprofloxacin serta infus dan ventilator.
Orang yang berisiko
terkena sampar pes yaitu mereka yang tinggal di daerah kumuh penuh dengan hewan
pengerat tikus, banyak kutu dan penuh kotoran sampah.
Pada malam hari ketika
seseorang tidur. Tikus yang terinfeksi Yersinia pestis sewaktu-waktu dapat
datang naik ke kasur dan menggigit kaki orang tersebut atau kutu berpenyakit menggigit
manusia.
Tips : Pastikan rumah kita bersih dengan membuang
sampah yang benar, rutin meracuni tikus dan membersihkan dari kutu-kutu.
2].
Flu Spanyol
Jumlah korban : lebih dari 100 juta orang.
Flu Spanyol terjadi
pada tahun 1918 – 1919.
Menginfeksi 1,7 miliar
orang dan menewaskan lebih dari 100.000.000 juta orang.
Flu spanyol diperkirakan
berasal dari flu unggas bermutasi melompat dari hewan ke manusia.
Flu spanyol sebenarnya
satu keluarga dengan COVID-19. Subtipe H1N1. Mirip pula seperti SARS, Flu
Burung, dan MERS.
Flu Spanyol
menciptakan sindrom pernafasan. Demam, batuk dan sesak nafas di paru paru.
Pandemi ini berakhir
pada tahun 1919. Ketika seluruh orang yang terinfeksi meninggal dunia dan
mereka yang belum terjangkit atau yang telah sembuh mengembangkan sistem
kekebalan tubuh melalui vaksinasi imunitas dan pemerintah berbagai negara kala itu menerapkan lockdown dan social distancing secara ketat untuk memusnahkan virus flu spanyol.
3].
HIV AIDS
Jumlah korban : Lebih dari 40.000.000 juta orang sejak
1981.
HIV atau human immunodeficiency
virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan imunitas tubuh manusia
terutama sel CD4 atau disebut sel T (T Cell).
Sasaran utama virus ini
adalah menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Hewan liar simpase gorilla
di benua Africa diperkirakan sebagai asal usul virus ini. Diduga HIV telah
menginfeksi manusia sejak tahun 1920. Namun penyakit ini baru diidentifikasi
pertama kali oleh lembaga Centers For Deisease Control and Prevention di
Amerika Serikat pada tanggal 5 Juni 1981.
HIV AIDS menular
melalui kontak hubungan pergaulan bebas seksual ke berbagai jenis pasangan.
Penyakit ini belum dapat
disembuhkan. Tetapi ODHA (Orang dengan HIV AIDS). Dapat menjalani kehidupan
normal seperti orang pada umumnya, apabila displin dan rutin mengkomsumsi obat
terapi ARV (Antiretroviral).
Teknologi CRISPR Cas9 yang
diciptakan oleh perusahaan EDITAS MEDICINE dan lainnya sedang meneliti dan
mengembangkan teknik kombinasi laser ART acting slow effective release untuk
menghancurkan virus HIV di dalam tubuh. Diperkirakan tersedia pada tahun 2030.
Jumlah orang yang
meninggal dunia akibat HIV AIDS. Pada umumnya karena sudah merasa bosan,
enggan, dan tak displin mengkomsumsi ARV.
ARV harus dikonsumsi
setiap hari sehingga menciptakan krisis kebosanan.
Beberapa penderita HIV
AIDS meninggal dunia diakibatkan karena komplikasi penyakit lainnya seperti
TBC, sakit ginjal dan penyakit hati akibat minum obat nyaris setiap hari selama
bertahun-tahun.
AIDS/HIV merupakan
penyakit menular.
Pada tahun 2017.
Terdapat sebanyak lebih dari 36.900.000 juta orang terinfeksi dan lebih dari
40.000.000 juta orang meninggal dunia sejak 1981.
Di Indonesia sendiri,
jumlah penderita ODHA mencapai lebih dari 640.000
ribu orang.
Perkiraan data angka
ini dapat menjadi bola salju. Karena kecanggihan virus ini bersembunyi selama 8
bulan atau berbulan-bulan atau bahkan menyembunyikan diri hingga 5 tahun di
tubuh manusia sehingga tak banyak orang menyadarinya karena tak ada gejala sama
sekali di awal sejak infeksi dimulai.
Kondom ngga dapat
mencegah penularan HIV. Karena ukuran virus HIV lebih kecil berbentuk mikro
yang mampu menembus pori-pori alat pengaman.
Kondom hanya alat efektif untuk mencegah kehamilan saja. Kondom mustahil mencegah HIV.
Kondom hanya alat efektif untuk mencegah kehamilan saja. Kondom mustahil mencegah HIV.
99% penularan
transmisi HIV melalui hubungan berisiko berganti-ganti pasangan.
Hanya 1% penularan HIV
dari aktivitas lainnya seperti jarum suntik narkoba, jarum tato terkontaminasi dan
ibu ke anak.
4].
Malaria
Jumlah korban : 405.000 ribu orang per tahun (data
2018)
Malaria adalah
penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan kecil
bernama nyamuk anopheles.
Setiap tahun, jutaan
orang diketahui terinfeksi malaria.
Namun banyak dari antara mereka sembuh.
Namun banyak dari antara mereka sembuh.
Teknologi kesehatan
dan obat-obatan telah sanggup mengalahkan virus dari penyakit ini apabila
pasien dibawa ke rumah sakit secara dini sebelum kritis. Pada umumnya, kematian
disebabkan karena keterlambatan membawa pasien atau tak ada kesanggupan dari
pasien tersebut membeli obat-obatan karena penyakit ini tergolong mahal.
Gejala virus akibat malaria
adalah demam panas tinggi, sakit kepala luar biasa, menggigil, nyeri sendi,
muntah, anemia hemolitik, kejang kejang, dll.
5].
Kanker Serviks
Jumlah korban : Lebih dari 570.000 wanita meninggal
setiap tahun. (data tahun 2018).
Kanker Serviks
disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus)
Pada saat artikel ini
di tulis tahun 2020. Sebanyak 20.000.000 juta wanita di Amerika Serikat diketahui
terinfeksi serviks.
Sedangkan data di
Indonesia, belum diketahui.
Faktor resiko orang
yang tertular HPV yaitu mereka yang sering kontak seksual dengan berganti-ganti
pacar atau pasangan suami suka jajan wanita pekerja seks komersial (PSK) di
luar.
HPV atau kanker
serviks dapat sembuh apabila diobati secara dini.
Namun biaya pengobatan serviks lumayan mahal.
Beberapa kasus kanker
serviks tak dapat disembuhkan apabila penangganan lambat mencapai stadium IV.
Sasaran utama HPV yaitu
menyerang alat vital wanita sehingga menyebabkan kutil pada kulit selaput
lendir.
6].
Rabies
Jumlah korban : 1 orang meninggal per 9 menit.
Tahukan teman-teman.
Bahwa jutaan orang telah meninggal dunia akibat HPR (hewan pembawa rabies).
Hewan pembawa rabies
terdiri dari : anjing, kucing, kera,
rakun dan musang.
Sehingga sekitar
3.000.000.000 miliar orang atau pemilik peliharaan tak menyadari bahwa si imut
nan lucu kesayangannya merupakan “hewan buas” yang dapat membunuh majikannya.
Sedangkan hewan ternak
seperti kambing, domba, sapi, ayam, dll. Tak dapat menularkan rabies.
Rabies merupakan
penyakit mematikan. Virus berasal dari gigitan dalam air liur HPR. Apabila
masuk ke dalam tubuh manusia, sasaran utama virus ini menyerang otak.
Rabies sudah ada
obatnya. Penyakit ini dapat disembuhkan.
Langkah untuk
menyembuhkan rabies sebenarnya sederhana. Ketika kita di gigit anjing, segera
cuci luka dengan air bersih. Kemudian bergegas secepat mungkin ke rumah sakit lokal
terdekat untuk mendapatkan vaksin, antibiotik dan pengobatan medis.
Kasus kematian
orang-orang oleh rabies kebanyakan akibat keterlambatan menuju ke UGD. (Unit
Gawat Darurat) dalam kondisi datang sudah kritis akibat virus menyebar luas di
otak dan kebanyakan orang menyepelekan gigitan hewan peliharaan sebagai luka
ringan.
Wawasan artikel ini
memberikan kesempatan bagi banyak orang-orang untuk ngga boleh meremehkan
gigitan anjing, kucing, kera, rakun dan musang. Sekalipun anjing & kucing terlihat
lucu dan jarang mengigit.
Namun fakta dilapangan
menunjjukkan hewan lucu ini jika dalam kondisi marah dapat menggigit orang.
7]. TBC
Jumlah korban : 1.500.000 juta orang setiap tahun.
TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit paru paru disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.
TBC ada obatnya. Namun kasus kematian diakibatkan rasa bosan mengkomsumsi obat. Sebagai informasi, TBC dapat disembuhkan asalkan displin minum obat selama 6 bulan berturut-turut tanpa ada 1 hari yang terlewatkan.
7]. TBC
TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit paru paru disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.
TBC ada obatnya. Namun kasus kematian diakibatkan rasa bosan mengkomsumsi obat. Sebagai informasi, TBC dapat disembuhkan asalkan displin minum obat selama 6 bulan berturut-turut tanpa ada 1 hari yang terlewatkan.
8].
Corona Covid-19
Corona Covid-19.
Sesungguhnya satu keluarga dengan virus Flu Spanyol, MERS, Flu Burung dan SARS.
Ditemukan pertama kali
di China pada Desember 2019.
Virus COVID-19 berasal dari patogen penyakit kekelawar. Kemudian kekelawar berpenyakit tersebut di konsumsi oleh salah satu orang China.
Virus kekelawar menginfeksi di dalam tubuhnya, kemudian menginang, berkembang dan melompat ke manusia lainnya hingga mewabah ke seluruh penjuru dunia menjadi pandemik.
Sebagai informasi. Ternyata virus mematikan seperti HIV, Ebola, SARS, MERS dan ZIKA. Semua berasal dari hewan liar sebagai reservoir patogen.
Virus kekelawar menginfeksi di dalam tubuhnya, kemudian menginang, berkembang dan melompat ke manusia lainnya hingga mewabah ke seluruh penjuru dunia menjadi pandemik.
Sebagai informasi. Ternyata virus mematikan seperti HIV, Ebola, SARS, MERS dan ZIKA. Semua berasal dari hewan liar sebagai reservoir patogen.
Belum genap 4 bulan. (Desember 2019 - April 2020)
Virus COVID-19 made by China telah menginfeksi 1.347.000 juta orang dan menyebabkan 74.769 orang meninggal dunia. [ Desember 2019 - Per 7 April 2020 ]
Virus COVID-19 made by China telah menginfeksi 1.347.000 juta orang dan menyebabkan 74.769 orang meninggal dunia. [ Desember 2019 - Per 7 April 2020 ]
Sasaran utama virus
ini yaitu menyerang pernafasan paru-paru dan menggelabui sistem kekebalan tubuh
manusia.
Corona Covid-19
menyebar melalui hembusan udara saat berbicara, bersin, batuk dan benda-benda
yang terkontaminasi.
Jika memiliki gejala.
Segera bergegas hubungi pemerintah Indonesia di alamat situs Covid-19.go.id
atau mengunjungi rumah sakit yang telah berkerjasama dengan BNPB (Badan
nasional penanggulangan bencana).
Foto : Ade Rai |
Berikut beberapa saran
dari Aderai untuk mengatasi COVID-19 dengan meningkatkan
sistem kekebalan kecerdasan & kekuatan tubuh menjadi lebih kuat dan menjaga kesehatan pribadi sehingga sistem daya tahan imunitas kita dapat
melawan virus ini secara lebih kuat dengan alami.
Ade rai juga
menyarankan masyarakat agar jangan panik.
Baca juga :
Youtube : Bagaimana virus Corona menyerang tubuh kita
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU