Israel adalah salah satu
pemimpin dunia terbesar masuk peringkat #10 top dunia di bidang teknologi medis,
obat obatan dan vaksin. Lebih dari 100.000.000 juta orang setiap hari
mengkomsumsi obat yang diciptakan oleh Israel.
Kini, bumi telah
berubah dalam semalam.
Pada Desember 2019.
Virus made by China bernama CORONA (COVID-19) mewabah menginfeksi jutaan orang
hanya dalam waktu kurang 4 bulan saja telah merenggut 101.498 korban. Turut berduka cita atas korban yang wafat.
Sasaran utama CORONA
adalah menyerang pernafasan paru-paru dan menggelabui sistem kekebalan tubuh seseorang
yang lemah.
Corona Covid-19.
Merupakan satu keluarga dengan virus Flu Spanyol, MERS, Flu Burung dan SARS. Sebagai informasi. Virus flu Spanyol pernah menewaskan 100.000.000 juta orang kala itu.
Virus COVID-19 berasal
dari patogen penyakit kekelawar. Kemudian kekelawar berpenyakit tersebut di
konsumsi oleh salah satu orang China.
Virus kekelawar
menginfeksi di dalam tubuhnya, kemudian menginang, berkembang dan melompat ke
manusia lainnya hingga mewabah ke seluruh penjuru dunia menjadi pandemik.
Corona Covid-19
menyebar melalui hembusan udara saat berbicara, bersin, batuk dan benda-benda
terkontaminasi.
Virus Corona dapat
masuk melalui hidung dan mata. Oleh sebab itu, gunakan masker dan kacamata
pelindung mata. Tentu saja, mulut turut menjadi gerbang utama COVID-19
ketika seseorang mengusapkan tangan yang telah terinfeksi ke mulut.
Kasus kematian
terbesar pada tanggal 12 April 2020. Diderita oleh Uni Eropa sebanyak 70.000
orang telah meninggal dunia oleh COVID-19
Kemudian disusul negara Donlad Trump, Amerika Serikat dengan jumlah korban tembus 20.000 orang.
Kemudian disusul negara Donlad Trump, Amerika Serikat dengan jumlah korban tembus 20.000 orang.
Israel tak luput pula dari
serangan wabah virus tak kasat mata ‘CORONA’.
Dimana sejauh ini telah menginfeksi 10.000 orang dan menyebabkan 101 kematian.
Dimana sejauh ini telah menginfeksi 10.000 orang dan menyebabkan 101 kematian.
Foto : Ilmuwan MIGAL di Israel sedang berkerja keras menemukan vaksin Corona |
Vaksin Corona (Covid-19) Buatan Israel Segera di Test ke
Manusia Juni 2020.
Negara pemimpin
obat-obatan seperti Rusia, China, Uni Eropa, Jepang dan Amerika Serikat mengerahkan peneliti research
dan ilmuwan terbaiknya untuk menemukan cara agar dapat melawan pusat inti dari wabah
CORONA.
Begitu pula dengan
negara Zionist Israel.
Jika tak ada aral
melintang. Tanggal 1 Juni 2020.
Vaksin Corona buatan Israel untuk pertama kali segera di test ke manusia.
Tes telah dilakukan
beberapa kali ke tikus, unggas dan hewan lainnya.
Namun untuk menguji ke manusia perlu waktu pengurutan genetik. Jikapun berhasil di tes ke manusia membutuhkan waktu satu tahun untuk penelitian riset mendalam sebelum dilepas ke pasaran internasional.
Namun untuk menguji ke manusia perlu waktu pengurutan genetik. Jikapun berhasil di tes ke manusia membutuhkan waktu satu tahun untuk penelitian riset mendalam sebelum dilepas ke pasaran internasional.
Konsep dasar yaitu
mengembangkan teknologi secara khusus untuk melawan jenis virus ini.
Cara kerja ilmiah yaitu berdasarkan vector ekspresi protein baru yang membentuk dan mengeluarkan protein larut chimeric yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa oleh endositosis yang diaktifkan sendiri terhadap pembentukan antibodi melawan virus Covid-19.
Cara kerja ilmiah yaitu berdasarkan vector ekspresi protein baru yang membentuk dan mengeluarkan protein larut chimeric yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa oleh endositosis yang diaktifkan sendiri terhadap pembentukan antibodi melawan virus Covid-19.
Endositosi adalah
proses seluler dimana zat dibawa ke dalam sel mengelilingi membran sel
membentuk vesikel yang mengandung bahan yang dapat dicerna.
Dalam uji praklinis, menunjjukkan
bahwa vaksinasi oral menginduksi tingkat tinggi antibody anti-IVB.
Jika vaksin ini berhasil untuk manusia.
Tantangan kedua adalah memproduksi dalam skala besar untuk dunia memiliki kerumitan dalam hal prosedur dan kebijakan dimana harus berkerjasama dengan pemerintah Israel.
Jika vaksin ini berhasil untuk manusia.
Tantangan kedua adalah memproduksi dalam skala besar untuk dunia memiliki kerumitan dalam hal prosedur dan kebijakan dimana harus berkerjasama dengan pemerintah Israel.
Professor doktor Chen
katz mengatakan :
Yang perlu kita lakukan adalah
menyesuaikan sistem dengan urutan baru. Kami berada di tengah proses ini dan
mudah mudahan dalam beberapa minggu kami akan memiliki vaksin di tangan kami.
Ya, hanya dalam beberapa minggu jika semuanya berhasil. kami segera memiliki
vaksin untuk mencegah Coronavirus. sahutnya.
David Zigon, CEO MIGAL
dari Israel mengatakan :
Kebutuhan global mendesak terhadap
vaksin Virus Corona untuk manusia. Kami melakukan segala cara yang kami dapat
untuk mempercepatnya. Sahutnya.
Baca juga :
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU