Perbandingan industri militer pertahanan dari hari ke hari nampak semakin mencolok.
Persaingan makin ketat.
Basis analisis data perdagangan persenjataan global kini didominasi oleh sedikit negara saja.
Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, China, Inggris (United Kingdom), Israel, Korea Selatan, Turki dan Switzerland.
Sedangkan negara-negara lain menjadi pemain industri skala kecil pangsa pasarnya bahkan kurang dari 0,1%.
Amerika Serikat tetap mendominasi sebagai pengekspor industri persenjataan top peringkat #1 dunia. AS tak terkalahkan selama berpuluh-puluh tahun.
Tetapi China naik pesat secara keseluruhan antara tahun 1998 – 2020 meningkat volume perdagangan berkali-kali lipat.
Padahal, dulunya China bukanlah apa-apa di sektor teknologi militer.
Kini China telah berada di posisi peringkat #4. Di belakang Amerika Serikat, Rusia dan Uni Eropa.
Hanya masalah waktu, bagi China untuk mengalahkan Uni Eropa.
Sebelumnya China telah menyalip industri militer Inggris (United Kingdom).
Faktor mengapa kemajuan industri pertahanan China berkembang pesat karena secara agresif meningkatkan R&D (riset & penelitian), termasuk berulang ulang kali secara sistematis menerapkan sistem copypaste terhadap produk senjata Rusia. Kemudian dijual ekspor dengan harga lebih murah ke pelanggan internasional sehingga melukai keuangan finansial Rusia.
Di bidang persenjataan. China masih memiliki kelemahan fatal. Yaitu ilmuwan & insinyur China terkendala teknologi hightech ilmu pengetahuan tinggi.
Oleh sebab itu, mengapa China masih membeli alustista buatan Rusia yang berkemampuan hihtech. Seperti mesin, rudal pertahanan, pesawat tempur, dll.
Pada tahun 2020. China adalah produsen senjata terbesar ke #4 dunia.
Reformasi industri persenjataan mengakibatkan Cina menjadi pasar senjata internasional dan menerapkan program modernisasi militer untuk tentara pembebasan rakyat China (PLA).
Intelijen Amerika Serikat. Telah sejak lama menginsyaratkan tanda bahaya kepada industri militer China dimana perkembangannya begitu pesat.
Amerika Serikat memaksa Rusia agar membujuk China ikut ke dalam NEW STAR (Strategic Arms Reduction Treaty).
Karena selama ini AS memandang China tak tergabung dalam perjanjian kontrol nuklir tersebut.
Karena selama ini AS memandang China tak tergabung dalam perjanjian kontrol nuklir tersebut.
Amerika Serikat menganggap China & Rusia merupakan lawan terberat di abad modern mencoba mengalahkan dominasi Super Power AS.
Lambang partai komunis China. Dengan simbol merah menantang, palu dan golok. Tentu menakutkan dan mengerikan bagi orang-orang Amerika Serikat.
Foto : Militer China, PLA |
Secara khusus. Ekspor senjata China mirip seperti Israel. Kedua negara ini tak peduli terhadap peraturan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Sehingga tak butuh pertanggungjawaban mengikat bagaimana mereka mengekspor senjata untuk dijual ke berbagai sumber kejahatan.
Sedangkan, produsen Amerika Serikat menderita aturan semacam ini dari PBB untuk tak menjual senjata ke negara berkonflik. Sedangkan China dan Israel. Dapat bebas menjual kemana saja sesuka hati mereka tanpa harus ikut menandatangani perjanjiaan PBB.
Semua produsen senjata asal China berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Melibatkan lebih dari 1.000.000 karyawan, ilmuwan, teknisi, ASN dan insinyur. Terdiri dari perusahaan NORINCO, AVIC, CAIC, CAIG, CNNC, dll.
Melibatkan lebih dari 1.000.000 karyawan, ilmuwan, teknisi, ASN dan insinyur. Terdiri dari perusahaan NORINCO, AVIC, CAIC, CAIG, CNNC, dll.
Menurut Global Fire Power. China adalah kekuatan militer terkuat #3 di dunia. Memiliki jumlah tentara yang luar biasa banyaknya. China memiliki sebanyak 2.693.000 juta tentara.
China memiliki anggaran militer terbesar ke #2 di dunia setelah Amerika Serikat.
Tak menutup kemungkinan.
Suatu saat kelak. Tahta negara #1 SUPER POWER dibidang ekonomi, politik, nuklir, dan militer bukan lagi dipegang oleh negaranya Presiden Donald Trump.
Melainkan Partai Komunis Atheis China.
Baca juga :
Kelak banyak orang di seluruh bumi berkata :
Lebih baik Amerika Serikat menjadi Super Power. Ketimbang China.
Youtube : Parade Militer China 2019
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU