Sekedar pengen tahu
aja untuk menambah wawasan informasi.
Bagi berminat silahkan
dibaca ya.
Agak sulit memang
memprediksi bagaimana dan apa yang terjadi dimasa depan karena hanya Tuhan
Yesus Kristus yang mengetahui.
Tapi ngga ada salah
kan jika saya menganalisa dengan cara memahami bagaimana sistem ekonomi
berkerja terhadap keterikatan global internasional dalam ruang lingkup kecil. Yaitu
Indonesia.
Berikut adalah
analisis yang dapat saya pahami terhadap ekonomi & bisnis di Indonesia pada
masa depan :
1]. 60% rakyat Indonesia mendapatkan bantuan sosial.
Jumlah uang beredar di
dunia ada begitu banyak. Tetapi jumlah pekerja menyusut.
Artinya semakin banyak
orang tak berkerja. (Pengangguran)
Sehingga satu-satunya solusi
permasalahan ini yaitu dengan cara “Universal Basic Income (UBI)” atau
memberikan pajak bagi robot & industri teknologi tinggi demi meningkatkan
daya konsumsi negara. Tetapi UBI memiliki masalah lain karena hanya dapat
berkerja di taraf internasional bukan lokal.
Sehingga pilihan sistem
diterapkan yaitu conditional cash transfer atau CCT. Dimana pemerintah memberikan
bantuan atau gaji secara cuma cuma tapi bersyarat. Seperti mengharuskan anak
bersekolah atau orang dewasa untuk mengikuti pelatihan.
Di Indonesia. Sistem
CCT sudah diterapkan dan terbukti mampu mendongkrak daya beli masyarakat.
Disebut dengan kartu prakerja dan kartu keluarga (PKH) (program keluarga
harapan).
Problem kelak muncul
yaitu adanya banyak orang menuntut merengek-rengek meminta keadilan dari
pemerintah. Mengeluh karena dana bantuan sosial dirasa kurang mencukupi
memenuhi gizi masyarakat.
Jadi dimasa depan. Ada
kemungkinan besar program PKH dan Prakerja semakin aktif dimana nantinya 162.000.000 juta rakyat Indonesia
mendapatkan gaji tiap bulan atau hidup dari uang diberikan dari pemerintah
Indonesia ke rekening Bank masing-masing.
Tetapi gaji tersebut
pas-pasan hanya untuk makan saja.
Itupun takkan cukup
memenuhi standar gizi kesehatan & kalori.
Selebihnya masyarakat
Indonesia yang menerima gaji dari pemerintah Indonesia tetap akan berkerja keras
untuk mencari uang tambahan.
2]. Perbudakan & upah rendah padahal kerja 10 jam
tiap hari
Persaingan
internasional memaksa semua negara saling bersaing satu dengan lainnya demi
memperebutkan uang.
Bahkan secara
terang-terangan ada negara yang telah terlibat perang dagang seperti terjadi
antara 2 negara terkaya di dunia. Yaitu Amerika Serikat & China.
Kunci negara sukses
adalah memiliki industri maju. Sehingga uang dalam jumlah besar dari seluruh
dunia akan mengikutnya.
Amerika Serikat dan
China adalah pemimpin teknologi maju dan merajai produk industri ke seluruh
dunia.
Banyak orang menilai
ketegangan militer antara AS VS CHINA ataupun perang harga minyak antara AS VS
RUSIA tak berdampak bagi Indonesia karena dianggap berada jauh ribuan kilometer
disana.
Amerika Serikat adalah
pemimpin ekonomi terbesar & terkaya #1 di dunia. Lalu disusul oleh China. Jika
kedua negara terus terlibat perang dagang, perang tarif dan sama sama tak mau mengalah.
Menyebabkan banyak harga produk menjadi rendah.
Keterikatan global
menyebabkan hal ini seperti penyakit virus yang menjalar pula ke Indonesia.
Sehingga banyak orang
di Indonesia mulai merasakan upah kerja menjadi lebih rendah, jam kerja yang
semakin tinggi tetapi hasil upah recehan.
Satu hal dikwatirkan
dimasa depan yaitu semakin marak terjadi perbudakan.
Atau sudah cape cape
kerja berjam-jam hingga 10 – 14 jam tiap hari.
Tapi hasil gaji ngga sesuai
harapan.
Perang dagang antara
AS VS CHINA. Dipastikan takkan pernah berhenti dan bersifat “ABADI”.
3]. Merger Indonesia + Malaysia
Tantangan ekonomi dan
dunia bisnis global memaksa ‘Indonesia dan Malaysia’ bergabung menjadi satu
negara. Termasuk kembalinya Timor Leste ke pangkuan Indonesia dan bergabungnya Papua Nugini.
Di ranah global. Dominasi BUMN semakin mencekram dan persaingan dagang menjadi intens.
Walhasil, negara seperti Amerika Serikat dan Kanada akan bergabung menjadi 1 negara.
Kemudian negara Rusia, Belarus, Kazakhstan bergabung menjadi 1 negara.
Negara Uni Eropa semakin meluas.
Dan beberapa negara-negara Africa lainnya turut saling bergabung membentuk persatuan 1 negara.
Tetapi negara kecil yang kaya seperti United Kingdom, Korea Selatan, Singapura, dll tetap menjadi negara indenpenden.
Di ranah global. Dominasi BUMN semakin mencekram dan persaingan dagang menjadi intens.
Walhasil, negara seperti Amerika Serikat dan Kanada akan bergabung menjadi 1 negara.
Kemudian negara Rusia, Belarus, Kazakhstan bergabung menjadi 1 negara.
Negara Uni Eropa semakin meluas.
Dan beberapa negara-negara Africa lainnya turut saling bergabung membentuk persatuan 1 negara.
Tetapi negara kecil yang kaya seperti United Kingdom, Korea Selatan, Singapura, dll tetap menjadi negara indenpenden.
4]. Pendidikan Universitas semakin mahal.
Wajib belajar 12 tahun
merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Tetapi untuk mendapatkan
tempat di bangku Universitas yang lebih tinggi akan menjadi kesulitan bagi
banyak orang Indonesia di masa depan.
Sehingga banyak
anak-anak Indonesia menjadi kurang berpendidikan.
5]. Utang
Di masa depan semakin
banyak penduduk Indonesia terjerat utang & kemiskinan.
SOLUSI :
Kelangkaan sumber daya
alam di bumi menciptakan bentuk perebutan persaingan yang semakin sengit dan perang dagang antara AS VS CHINA semakin memanas.
Lalu bagaimana cara
mengatasinya untuk kita secara pribadi.
Kunci keuangan di
dunia ini sebenarnya “SIMPEL” saja. Ngga membutuhkan banyak teori yg rumit.
Yaitu : Membeli dan
Menjual.
Ada orang yg membeli
dan ada orang yang menjual. Lalu ada yang jual, lalu ada yang beli. Uang
berputar kemana produk & jasa di beli dan di jual dalam sistem perdagangan.
Sistem jual-beli bisa disebut “trading”. Siklusnya berputar-putar begitu saja.
Ingin dapat uang. Ya
bekerjalah jawabannya. Seperti berjualan baju, dll.
Uang dapat berbentuk
berbagai macam. Yaitu uang kertas seperti dolar, rupiah, euro, yen, dll. Atau menggunakan
logam mulia seperti emas atau bahkan menggunakan catatan electronic seperti
saham, reksadana, cryptocurrency, dll.
Untuk menguasai
trading butuh skill ilmu pengetahuan tingkat tinggi.
Sayangnya, ini
membentuk sistem piramida. Dimana 1% orang menguasai kekayaan global.
Dimana orang kaya akan
bersaing dengan orang kaya untuk menjadi 1% diatas tahta puncak dan 60% orang
akan melarat, miskin dan kelaparan.
Mirip seperti harimau
menerkam kijang.
Itu nampaknya sudah
hukum alam ya.
Tak dapat diganggu
gugat.
Mencoba melihat
bagaimana cara kerja dan cara alur prinsip orang-orang yang sanggup duduk di 1%
ekonomi global. Ternyata mereka semua dapat diambil kesimpulan berkerja dengan
cara meningkatkan ilmu pengetahuan terutama ilmu manajemen keuangan & ilmu investasi.
Jika kita berkerja
secara tradisional. Itu ada halangan batasan waktu & tenaga.
Misalnya berkerja
menjadi sopir GOJEK dengan gaji Rp 3.000.000 juta perbulan.
1 hari ada 24 jam.
Tubuh kita takkan mungkin
bekerja 24 jam setiap hari karena pasti kelelahan.
Jika kita tabung Rp
1.000.000 juta perbulan. Itu butuh waktu 80 tahun lebih untuk menjadi Rp 1
miliar.
Sebagai perbandingan.
Rumah Youtuber Young Lex saja seharga Rp
3 miliar.
Membutuhkan kerja
selama 240 tahun agar dapat tinggal di rumah Young Lex.
Baca juga :
**********************
Jadi, satu-satunya
cara untuk mengembangkan gaji yaitu dengan berinvestasi.
Investasi tak mengenal
batasan. Berbanding terbalik terhadap pekerjaan konvensional yang terikat globalisasi.
Investasi terdiri dari
emas, property, saham, tanah, deposito, P2P lending, obligasi, waralaba franchise, digital aset cryptocurrency, dan reksadana.
Saham diketahui
terbagi lagi menjadi 650.000 kategori pilihan.
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU