Hai, selamat pagi siang sore dan malam.
Semoga anda sehat selalu ya.
Nah, hari ini saya
rindu berbagi kepada teman teman sebuah analisa data tentang perubahan aset
digital cryptocurrency berbasis bitcoin pada tahun 2020 ini.
Udah lama banget saya
ngga nulis artikel tentang perkembangan bitcoin.
Dirangkum dari
berbagai sumber. Berikut pembahasan selengkapnya.
Semoga bermanfaat bagi
anda yang berkecimpung di dunia bisnis investor dan trading digital untuk menambah
wawasan dan membantu mengambil keputusan dari informasi ini.
Analisa Intelijen wawasan data bitcoin (2020)
Pada tahun 2020.
Jumlah perusahaan, aplikasi sistem, dan aset mata uang digital yang telah terdaftar melonjak dari 2.000 unit menjadi 5.609 unit.
Jumlah perusahaan, aplikasi sistem, dan aset mata uang digital yang telah terdaftar melonjak dari 2.000 unit menjadi 5.609 unit.
Bitcoin masih
menduduki peringkat #1 selama bertahun tahun sejak 2009. Dengan valuasi pangsa
pasar mencapai $ 176 miliar dolar
atau sekitar Rp 2.481 triliun rupiah.
Bitcoin mendominasi
dunia digital internasional sebanyak 64%.
Kemudian disusul oleh pesaing
dari Ethereum sebanyak 9%, Texter 6%, XRP 2%, dll.
Jumlah total keseluruhan
valuasi cryptocurrency mencapai $ 272
miliar dolar atau sekitar Rp 3.835
triliun rupiah.
Tanggal 23 Juni 2020.
Harga nilai 1 BTC dijual
sebesar $ 9.605 ribu dolar atau
sekitar Rp 135.000.000 juta rupiah.
Jika teman teman
bertanya analisa data apa lagi yang perlu kita ketahui tentang bitcoin.
Berikut pembahasan
selanjutnya.
60% peredaran bitcoin sama sekali tak bergerak
Mata uang Bitcoin
diciptakan pertama kali oleh Satoshi
Nakamoto. Dengan batas maksimal matematika 21.000.000 juta keping koin saja.
Tanggal 2 Agustus
2019. Mata uang kripto Bitcoin telah ditambang atau terjual sebanyak 85%. Artinya
tinggal 15% saja yang belum ditambang hingga tahun 2.140 mendatang.
Tanggal 23 Juni 2020.
Circulating supply bitcoin telah ditambang sebanyak 18.412.031 BTC.
60% atau sekitar
11.000.000 peredaran bitcoin diketahui sama sekali tak bergerak. Karena
dipegang oleh orang, perusahaan atau organisasi lembaga untuk investasi jangka
panjang.
Mereka bertahun tahun
dengan sengaja menyimpan aset bitcoin tersebut dengan harapan suatu saat harga
naik atau dalam arti lain Bitcoin dianggap sebagai emas digital.
Ada 4 website market populer
dimana banyak orang menyimpan uang bitcoin.
Yaitu Binance, Huobi, Coinbase dan Bitfinex.
Yaitu Binance, Huobi, Coinbase dan Bitfinex.
Keempat gabungan website ini merupakan pilihan bagi 40% orang untuk menyimpang
uang Bitcoin.
Sedangkan beberapa
orang lainnya menyimpan di dompet digital seperti blockchain.info, openledger
berbasis smart trading decentralised dan dompet berbasis perangkat keras hardware
anonim dengan kerahasian tinggi kelas militer seperti Trezor dan smartphone Solarin
kebal serangan cyber buatan Sirin Labs yang diciptakan di Israel atau GK8
perangkat dompet anti hacker yang juga diciptakan di Israel.
Youtube : Sirin OS
Foto : GK8 |
20% Bitcoin hilang
Sebanyak 3.700.000
juta keping Bitcoin diketahui terpendam begitu saja di dalam galaksi internet tanpa dapat diambil kembali.
Dalam bahasa lain kita
anggap saja hilang.
Ada 3 alasan mengapa disebut
menghilang.
Faktor pertama yaitu karena
pemiliknya telah meninggal dunia. Faktor kedua adalah karena pemilik lupa
password, email dan kata kunci. Faktor ketiga karena hardware rusak. Contoh
bagi pengguna perangkat keras hardware sebagai dompet digital bukan menggunakan
cloud bersama.
Baca juga :
Hanya 19% Bitcoin digunakan
Sebanyak 3.500.000
juta keping Bitcoin digunakan setiap hari oleh banyak orang untuk menjual,
membeli, berbisnis dan melakukan trading perputaran perdagangan di berbagai macam bursa
pertukaran.
Di Indonesia. Jumlah
pengguna atau pebisnis aset kripto masih sedikit hanya berkisar di angka
2.000.000 juta orang saja.
Sedangkan secara
internasional. Berkisar diangka 200.000.000 juta orang.
Pengguna terbanyak Bitcoin
berasal dari orang China dan orang Amerika Serikat.
Kedua negara ini melek teknologi dan menjadi pusat industri yang mendukung bentuk platform keuangan cashless sehingga adopsi uang digital berjalan dengan cepat.
Kedua negara ini melek teknologi dan menjadi pusat industri yang mendukung bentuk platform keuangan cashless sehingga adopsi uang digital berjalan dengan cepat.
Pada tahun 2020. Sebanyak
5.000.000 juta website, jasa UKM offline dan perusahaan raksasa profesional telah mendukung pembayaran
menggunakan bitcoin.
Terima kasih. Semoga
bermanfaat ya. GBU