Israel B2MTC : Pusat pelatihan pertempuran tentara berbasis digital dengan manajemen hemat biaya (2020)

Di era pandemik global seperti wabah Covid-19 dan berbagai tantangan permasalahan ekonomi seperti utang menumpuk dan neraca anggaran APBN defisit.

Sebuah negara dituntut untuk agar ekstra hati hati dalam mengelola keuangan.

Di ranah koridor pertahanan negara.

Setiap kantor dinas kepolisian atau militer yang tersebar diseluruh wilayah propinsi di wajibkan untuk melaksanakan sebuah operasi misi pelatihan rutin demi melatih kesigapan tentara setiap bulannya.

Entah itu melakukan training di hutan atau lokasi pelatihan lainnya yang telah ditentukan.

Operasi militer saat ini mengalami kontraksi ekonomi karena adanya wabah Covid-19.

Walhasil setiap uang dikeluarkan untuk pelatihan, pengiriman logistik, bekal, amunisi, makmin (makanan minuman), transportasi, BBM, perawatan medis dan biaya lainnya menjadi sebuah hal membebani keuangan negara.

Sekarang, peluang latihan skala besar secara nasional sudah jarang terjadi. Namun pelatihan training pada tiap cabang kantor dan cabang markas yang tersebar di ribuan lokasi masih sering terjadi dalam skala kecil melibatkan 100 – 200 tentara.

Israel sebagai salah satu pemimpin dunia dibidang teknologi simulator memperkenalkan B2MTC untuk menghemat anggaran biaya bagi jutaan cabang dinas militer internasional yang tersebar di seluruh dunia.

ISRAEL B2MTC 

Perusahaan teknologi militer asal Israel memperkenalkan B2MTC atau brigade and battlegroup mission training center kepada khalayak pelanggan pembeli internasional.

Tujuan B2MTC demi meningkatkan kesigapan mental pertempuran prajurit sekaligus menghemat biaya.  

B2MTC bertindak mirip seperti pusat kontrol komando.

B2MTC digunakan untuk pelatihan dan manajemen pertempuran terutama melatih komunikasi taktis secara realistis, merespon peperangan virtual, menawarkan pengalaman intelijen, tembakan, target, cyber dan lain lain sebagainya melalui kinerja faktor ujian cuaca, medan geografis dan wawasan simulasi lainnya.

B2MTC dapat digunakan oleh 100 tentara.

Tersedia manajemen komunikasi realtime antara alustista tank, kendaraan lapisan baja, artileri, pesawat tempur, kapal perang dan helikopter yang dimana saling tersinkronisasi dengan seluruh komputer yang digunakan oleh masing masing tentara sehingga memungkinkan skenario latihan pertempuran bersama sama untuk mengasah taktik, strategi dan ketrampilan kecerdasan dalam mengambil sebuah keputusan saat perang.

Baca juga :

~ Persiapan Dominasi Pesawat tempur KFIR Israel Generasi 4,5 (2020)

~ Ketika Industri Militer IAI Israel Akuisisi Rafael Advanced Defense System (2020)

Youtube : Israel adalah salah satu pemimpin simulator virtual intellijen di ranah militer

Dana Tal Noyman mengatakan :

Operasi militer menjadi semakin kompleks, sementara peluang latihan skala besar terjadi lebih jarang karena biaya, logistik dan kendala lingkungan. Teknologi training baru Elbit Systems memberi angkatan bersenjata dengan solusi yang fleksibel dan dapat diskalakan untuk melatih komandan dan tentara mereka, bersama dengan elemen-elemen pendukung tempur, untuk perang multi domain kontemporer. Sahutnya.

Tentang Elbit System

Perusahaan Elbit System terdaftar di bursa saham Tel Aviv (TASE) dan Nasdaq.

50% saham dimiliki oleh publik, mayoritas dikuasai oleh orang-orang Yahudi, khususnya dari keluarga Federmann. Kemudian sisanya 50% saham dikuasai oleh pemerintah Israel.

Elbit System memproduksi pesawat tempur tanpa awak drone, teknologi elektronik, Data link, sistem komunikasi, radio militer, control commando, C4ISR, pengawasan intelijen, turret kendaraan lapis baja, kapal perang tanpa awak, Electronic weapon, komputer militer, artileri, sensor bawah laut, mortal, helm tempur, sistem penglihatan, avionic, cyber, simulator, dan bom.

Jumlah karyawan Elbit System mencapai 22.500 ribu orang. 

Tiap tahun perusahaan swasta asal Israel ini mampu meraup pendapatan kotor sebesar $ 3 miliar dolar atau sekitar Rp 50 triliun rupiah pertahun.

Youtube : Israel B2MTC

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post