Langsung ke konten utama

Mengapa fenomena air laut dan sungai berubah jadi warna merah mirip darah orang mati (2020)


Beberapa tahun belakangan. Kita sering mendengar sebuah berita tentang fenomena misteri langka dimana hampir terjadi di seluruh dunia.

Hanya dalam waktu singkat. Air laut dan sungai tiba tiba berubah menjadi warna merah mirip darah orang mati.

Memangnya. Apakah ada seorang pria sedang membuang cat warna merah ke sungai..?

Ataukah ada pabrik tekstil atau perusahaan sablon membuang bahan kimia ke dalam sungai atau air laut..?

Yuk mari kita cari lebih tahu jawabannya di artikel sederhana ini ya.

Semoga bermanfaat.

Mengapa fenomena air laut dan sungai berubah menjadi merah mirip darah secara tiba tiba.
Foto : Air berubah menjadi darah pernah terjadi di pulau Kalimantan
Laporan berita tentang air berubah menjadi darah merah. Seperti di nootdorp Uni Eropa, Bondi Australia, sungai Beirut Lebanon, Zhjiang China, Sewanagala Sri Lanka, danau urmia Iran, termasuk sering pula terjadi di Indonesia. dll

Perbuatan manusia yang masih marak menggunakan energi kotor. Seperti minyak bumi, batu bara, penggunaan mobil, kendaraan bermotor dan asap dari berbagai macam corong pabrik menimbulkan polusi udara yang mencemari awan dan lingkungan sekitar.

Ketika udara tercemar hingga ke atas awan menyebabkan hujan asam beracun memenuhi semua sumber air seperti sungai, danau, waduk, selokan dan bahkan laut.

Hujan mengalirkan endapan beracun dari jalanan yang terpapar oli mobil atau motor

Kemudian masuk menelusuri ke terowongan selokan dan terus mengalir dari sungai ke laut.

Kegiatan aktivitas manusia seperti membuang plastik, dan sampah organik atau anorganik secara sembarang ke sungai dan laut.

Membuat air tersebut dipenuhi oleh zat beracun yang menghasilkan nitrit dan nitrat.

Sehingga menyebabkan atau merubah air bening bersih menjadi berwarna hitam, biru pekat atau hijau yang kemudian menjadi sumber nutrisi bagi alga, ganggang dan bakteri untuk bertumbuh berkembang biak. Terkadang menghasilkan bau tak sedap dengan aroma busuk.

Mengapa Air hijau hitam berubah kemudian menjadi merah darah




Ketika air sungai berubah menjadi hitam, biru atau hijau berbau menyengat akibat bakteri cyanobacterial.

Hanya masalah waktu bagi sejenis bakteri lain berkembangbiak mengolah proses cahaya matahari menjadi merah ketika oksigen telah habis.

Air kotor, tercemar dan bau merupakan sumber nutrisi bagi bakteri untuk mekar ke level tertinggi.

Proses mekarnya bakteri tersebut menghasilkan pigmen warna merah mirip darah.

Ketika bakteri sedang mekar.

Beberapa detik kemudian berkembang menjadi 2, 4, 8, 16, 32, dan kelipatannya. Tak ayal dalam waktu 2 jam saja sebuah sungai atau danau berukuran besar dapat berubah menjadi merah darah.



Apabila ada beberapa jenis ikan atau makhluk hidup masih dapat bertahan di lingkungan air sungai tercemar berwarna hitam, cokelat, hijau atau biru pekat.

Maka ketika air telah berubah menjadi merah. Semua ikan, tanaman air dan makhluk hidup di tempat itu dipastikan dapat mati.

Air merah yang dihasilkan oleh bakteri ini ‘beracun banget’.

Dilarang mengkonsumsi ikan atau meminum air merah karena menyebabkan penyakit kanker.

Nah, jadi sekarang kita tahu bahwa penyebab air sungai, danau dan laut berubah menjadi darah merah bukan disebabkan oleh seorang pria yang sedang membuang cat warna merah atau perusahaan pabrik tekstil yang membuang bahan kimia.

Tetapi disebabkan oleh mekarnya bakteri yang disebut halobacteriaceace, chromatiaceae, dll.

Pada umumnya. Ada banyak sungai, danau dan laut menjadi merah karena dilokasi tersebut memang dekat terhadap sumber kerusakan lingkungan seperti pabrik yang mengeluarkan limbah asap, adanya pabrik batu bara didekat lokasi tersebut atau adanya banyak kegiatan manusia di perkotaan yang membuang sampah secara sembarang.


Fenomena air menjadi darah kini menjadi hal umum

Dulu di zaman nenek kakek. Air sungai kita berwarna bening kristal dan bersih banyak ikan ikannya berenang. Ada ikan gabus, ikan saluang, ikan sepat, dll.

Tetapi kini semua ikan telah mati dan air yang dulunya bersih menjadi berubah warna cokelat, hitam, hijau dan biru pekat yang bau banget menyesak hidung.

Air berevolusi berubah menjadi warna darah merah adalah level paling tinggi berbahaya dimana bakteri telah mengkontaminasi alam.

Tak ada keraguan bahwa fenomena air kotor berwarna darah menjadi hal yang lumrah di masa depan apabila manusia terus saja merusak lingkungan, menggunakan energi kotor, terus melakukan perusakan global warming dan masih saja mencemari alam tanpa menerapkan protocol kebersihan.

Air sungai atau danau berubah darah merah dapat pulih seperti sediakala ketika proses pemekaran bakteri telah berhenti, Namun dapat pula berlangsung lama. 

Air dari tempat itu atau mayat ikan ikan mati ngga boleh dikonsumsi karena menyebabkan kanker.    


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU

Related Post