Israel memiliki pengalaman
sejarah panjang dalam membangun dan menciptakan pesawat tempur.
Bermula tujuh dekade
lalu ketika peperangan kemerdekaan melawan keroyokan bangsa Arab berkecamuk.
Pesawat tempur pertama
kali diciptakan oleh Israel yaitu NESHER.
Foto : KFIR, Pengembangan lanjutan dari NESHER |
Namun hubungan Ferancis dan Israel memburuk.
Ferancis menerapkan embargo persenjataan kepada negara Yahudi tersebut.
Ferancis menerapkan embargo persenjataan kepada negara Yahudi tersebut.
Tak patah arang.
Israel mencuri akses blueprint
teknologi MIRAGE yang membuat pemerintah Ferancis menjadi kecewa. Sehingga dengan
kemampuan mandiri independennya. Israel melahirkan pesawat tempur jenis baru
yang dijuluki ‘NAMMER’.
Namer hanya berlanjut
di tahap prototipe. Namun menunjjukkan kala itu bahwa negara kecil Israel
memiliki konsep bukti telah dengan sukses berhasil menciptakan tiruan copypaste
avionic canggih, airframes dan kokpit modern.
Pada tanggal 21 maret 1991. Pesawat Namer terbang
perdana.
Hubungan buruk Israel
terhadap Ferancis (Uni Eropa). Tak menjadi hambatan bagi Israel.
Mengandalkan Amerika
Serikat. Israel bekerjasama dengan perusahaan AS seperti Grumman Aerospace (sekarang
bernama Northrop Grumman) dan Lockheed Martin. Untuk menciptakan pesawat tempur
LAVI.
Awalnya terjadi
perdebatan sengit di kongres Amerika Serikat. Pada akhirnya disetujui.
Amerika Serikat
membutuhkan keahlian Israel dalam hal riset, ilmu pengetahuan sains dan penelitian
kecerdasan teknologi yang tinggi untuk menciptakan pesawat tempur baru demi
menandingi teknologi Rusia dan China yang menjadi musuh bagi Amerika Serikat.
Disisi lain, Israel
yang masih batita ketika itu kekurangan uang dan butuh pesawat tempur buatan
sendiri tanpa harus impor untuk menjaga kedaulatan negaranya.
Setelah melalui
berbagai perdebatan di internal Israel.
Pesawat tempur berjuluk
LAVI dinyatakan dibatalkan karena menguras anggaran APBN Israel dan terganjal
oleh aturan rumit dimana AS memaksa bahwa komponen mengandung content AS
sehingga harus memerlukan izin ekspor jika Israel ingin menggunakannya dan berniat
menjual ekspor ke luar negeri diperlukan persetujuan dari kongres pemerintah AS.
Israel tentu tak
setuju terhadap kebijakan berat tersebut.
Pemerintah Israel
ingin 100% pesawat tempur buatan anak bangsa lokal Yahudi dari industri
persenjataan dalam negeri tanpa tergantung komponen impor.
2 prototipe LAVI sempat
berhasil diciptakan dan terbang perdana pada Desember 1987. Beberapa saat kemudian dibatalkan.
Youtube : LAVI ISRAEL
Walaupun proyek LAVI dibatalkan.
Israel tetap bangga mendapatkan
sebagian blueprint akses teknologi ilmu pengetahuan dari LAVI.
Perusahaan Amerika
Serikat kemudian melanjutkan proyek ini tanpa Israel.
Kini program LAVI
menjelma menjadi F-16 FIGHTING FALCON seperti yang kita kenal di zaman now.
F-16 adalah pesawat
tempur multirole terlaris di dunia dengan jumlah produksi telah mencapai 4.000
unit lebih.
Versi modern pada
tahun 2020 adalah F-16 VIPER.
KFIR : PESAWAT TEMPUR BUATAN ISRAEL. CITRARASA GABUNGAN AMERIKA SERIKAT DAN UNI EROPA TAPI DITAMBAH DENGAN OLAHAN RACIKAN ILMUWAN ISRAEL.
Menandai 72 tahun
berdirinya Israel.
Perkembangan teknologi
senjata negara Yahudi telah berkembang pesat.
Program LAVI dan
NESHER sebenarnya masih hidup. Sekarang dijuluki dengan nama pesawat tempur ‘KFIR’.
KFIR tak digunakan
untuk armada Israel Air Force sebagai prioritas utama. IAF mengandalkan F-16,
F-15, F-35 yang telah dimodifikasi.
Armada jet F-16 segera
dipensiunkan beberapa dekade ke depan.
Israel hanya
menggunakan F-15, F-35 dan drone sebagai sang penjaga kedaulatan udara.
Masih sulit bagi
Israel untuk menandingi keperkasaan dominasi keunggulan dari F-15 dan F-35
buatan Amerika Serikat.
Sedangkan KFIR di
Israel digunakan untuk sekolah penerbangan pilot saja.
KFIR telah berevolusi
selama bertahun tahun.
Bermula pada 1976.
Menggabungkan antara teknologi NESHER dan NAMMER.
Pada tahun 2010 di era
abad 20.
KFIR berevolusi dengan
menggabungkan ilmu pengetahuan teknologi NESHER, NAMMER dan LAVI. Tetapi tetap
menggunakan sayap delta karena unggul dibidang batas gelombang kejut walaupun
menggunakan mesin kelas rendah mampu memungkinkan penambahan energi melalui
sudut sayap menjadi laju subsonic atau supersonic.
Yossi Melamed mengatakan
:
Kami membangun pesawat tempur yang kuat
dan tangguh dengan margin kekuatan dan kelelahan signifikan. Pesawat ini tidak
mengalami keretakan yang berarti bahkan selama berjam jam penerbangan. Struktur
masih bisa terbang ribuan jam lagi. Sahutnya.
PESAWAT TEMPUR KFIR GENERASI 4,5
Kelemahan Israel saat
ini dalam industri pesawat tempur yaitu teknologi mesin, fitur siluman dan
keefektifan kompleksitas biaya.
Hampir semua komponen
termasuk radar AESA, avionic, konektivitas, electric, senjata rudal, dll. Telah
dikuasai oleh Israel didalam negeri. Kecuali mesin.
Mesin pesawat KFIR
menggunakan produk buatan Amerika Serikat dari perusahaan General Electric.
Tak mudah untuk
membangun pesawat tempur lokal karena memiliki tantangan kerumitan dan harus
menyelaraskan antara kepentingan sipil dan militer. Dua bidang ini harus
dikuasai secara bersamaan.
Israel sedang memulai
mendirikan perusahaan new rocket, terus berinovasi di bidang teknologi drone, pesawat
electric, menciptakan lebih dari 34.000 komponen pesawat komersial untuk disuplai
bagi Airbus atau Boeing, memperkuat industri mesin blades technology, cityhawk urbanaero, bet shemesh engine, menciptakan mesin pesawat jenis baru berkemampuan
listrik. dll.
Sehingga masih
membutuhkan waktu lama agar dapat bersaing melawan Amerika Serikat, Rusia atau
China. Terutama menggungguli diranah biaya rendah dan mengharuskan lebih banyak
akuisisi perusahaan pesawat asing.
Israel menilai lawan awal
mudah untuk dipatahkan terlebih dahulu adalah industri kedirgantaraan pesawat
tempur UNI EROPA.
Langkah pertama yaitu
dengan menjual ekspor lebih banyak pesawat tempur KFIR dengan harga lebih
rendah dari F-16 untuk negara negara miskin.
Caranya, yaitu pesawat
KFIR yang diekspor takkan memiliki perangkat radar AESA. Sebagai gantinya
menggunakan teknologi datalink berkecepatan tinggi, avionic canggih dan helm helmed
digital buatan Elbit System yang mampu mentransfer data dari pesawat dengan
pusat komando radar yang ada di darat.
Ketika radar dilepas.
Itu menurunkan harga.
Tanpa radar pesawat
tempur tetap mampu berperang ketika gambar terhubung ke pusat komando pertempuran
yang ada di darat sehingga pilot dapat mengambil keputusan secara realtime.
Pesawat tempur KFIR
telah dibangun sebanyak 220 unit sejak 1976.
Didesain sebagai
pesawat tempur supersonic multiperan serba guna. Tahan cuaca dan dapat terbang
pada ketinggian 30 km dengan kecepatan 2.285 km/jam.
KFIR dapat membawa
beberapa rudal dan bom.
Pada tahun 2020. Industri
IAI, Elbit System dan Rafael Advanced Defense system berusaha mengintegrasikan
KFIR dengan teknologi generasi struktur siluman steahlty 5. Tetapi hanya
diperuntukkan untuk negara yang tak mampu membeli pesawat tempur siluman mahal
dan ingin perawatan murah.
Joseph Weiss mengatakan :
Avionik canggih, senjata canggih dan sistem perlindungan diri, sistem pengisian bahan bakar udara dan fitur lainnya. Menjadikannya salah satu pesawat perang udara paling efisien di dunia. Sahutnya.
Joseph Weiss mengatakan :
Avionik canggih, senjata canggih dan sistem perlindungan diri, sistem pengisian bahan bakar udara dan fitur lainnya. Menjadikannya salah satu pesawat perang udara paling efisien di dunia. Sahutnya.
Baca juga :
Youtube : ISRAEL IAI KFIR
Terima kasih. Semoga bermanfaat
ya. GBU