11
tahun setelah peristiwa pada perang Vietnam. John Rambo memutuskan untuk
tinggal pulang kembali ke kampung halamannya di Amerika Serikat dekat
perbatasan Meksiko - AS.
Disana,
Rambo bekerja sebagai peternak kuda dan mendapatkan dana pensiunan tentara AS.
Karena
Rambo hidup seorang diri.
Ia
memperbolehkan Maria Beltran dan
Gabriela untuk tinggal bersamanya.
Rambo
senang tinggal bersama Gabriela karena ada untuk mengobrol.
Di
waktu luang, Rambo bekerjasama dengan polisi AS untuk menyelamatkan banyak
orang disekitarnya dari bencana alam.
Polisi
AS menyukai Rambo karena dia dikenal sebagai ‘ahli pelacak’.
Gabriela diculik oleh sahabat karibnya sendiri.
Suatu
ketika, Gabriela mendapatkan telpon dari sahabat di Meksiko.
Bahwa
ayah biologisnya ada disana.
Pada
awalnya, Rambo dan Maria Beltran melarang Gabriela menemui ayahnya di Meksiko,
karena ayahnya memang sudah ngga lagi peduli.
Sedangkan,
Rambo mencemaskan bahwa wilayah Meksiko bukan tempat aman.
Tetapi,
diam diam Gabriela memutuskan pergi ke Meksiko.
Di
Meksiko. Gabriela dibawa oleh sahabat karibnya ke club malam.
Kemudian
Gabriela dibius dan ditangkap oleh para gangster perdagangan wanita untuk
dikurung, disekap dan dijadikan wanita pelacur pekerja komersial seks untuk
melayani 40 pria setiap harinya.
Setiap
hari, Gabriela di tahan, dikurung dan di paksa di sebuah kamar kecil, dibius
dan diberikan heroin narkoba untuk berhubungan seks dengan banyak laki laki
pembeli.
Rambo mencari Gabriela
Pada
saat itu. Rambo dan Maria begitu cemas karena Gabriela belum pulang juga dan ngga
ada kabar pesan darinya.
Maria
mengatakan bahwa Gabriela pergi ke Meksiko untuk menemui ayahnya.
Mengetahui
bahwa kondisi kejahatan yang buruk di Meksiko. Rambo langsung bergegas
berangkat mengunjungi lokasi alamat suami Maria dan ke tempat sahabat karibnya.
Sahabat karir gabriela adalah perantara perdagangan wanita
Di
sebuah apartemen. Rambo mengunjungi alamat ayah biologis Gabriela.
Kemudian
Rambo mengunjungi sahabat karib Gabriela di Meksiko.
Sontak ketika itu juga.
Rambo mengetahui bahwa gaya bicara sahabat Gabriela sedang berbohong
dan dia adalah seorang perantara pelacur.
Rambo
kemudian mengancam melukainya dengan parah. Jika tak memberitahukan dimana
lokasi para gangster tersebut.
Setelah
mendapatkan target pihak orang yang dituju.
Rambo
kemudian mendatanginya, memukul, mencekek dan melukainya dengan pisau tajam dan
mematahkan tulang dada jika ia tak memberitahukan lokasi dimana Gabriela diculik dan disekap.
Rambo di tangkap oleh gangster
Rambo
tiba di lokasi. Namun beberapa penjaga gangster bersenjata menangkapnya.
Ketika
melihat SIM dan KTP Rambo.
Victor
mengatakan kepada Hugo bahwa pria tua ini adalah tentara AS bukan sosok pribadi
biasa. Victor menyarankan agar beliau dicabut saja nyawanya sesegera mungkin
karena menimbulkan ancaman berbahaya.
Namun
Hugo membiarkan Rambo hidup.
Hal
ini menimbulkan perselisihan antara Hugo dan Victor.
Mengingat
wanita yang mereka perdagangkan adalah milik Rambo.
Victor
menginginkan agar Rambo mengetahui bahwa nyawa wanita yang diperdagangan oleh
mereka tak lebih dari sekedar barang dagang yang dapat dijual beli dengan
bebas.
Kami
akan mengikatnya, menidurinya dan menjualnya.
Pada
saat itu, seorang wartawan menolong Rambo dari penganiayaan.
Gabriela meninggal dunia
4
hari kemudian setelah sembuh dari luka.
Rambo
kembali datang menjemput Gabriela.
Rambo
membunuh banyak orang menggunakan palu.
Di
tempat itu, Rambo melihat Gabriela telah dalam keadaan lemah. Karena telah
disuntik obat bius dan overdosis heroin berkali kali untuk memenuhi kebutuhan pria yang
membelinya.
Di
mobil seperjalanan pulang menuju perbatasan ke Amerika Serikat.
Gabriela
menghembuskan nafas terakhirnya.
Rambo
mengucapkan rasa terima kasih kepada Gabriela karena 11 tahun telah menemani
hari harinya.
Rambo memenggal kepada Victor
Balas
dendam terhadap kematian Gabriela.
Setelah
mengubur jasad Gabriela.
Rambo
bertolak menuju Meksiko. Kemudian mengincar rumah mewah victor, membunuh semua
anak buah gengsternya dan memenggal kepala Victor di kasur tempat tidur
mewahnya.
Lalu
membuang jasad kepalanya di jalanan perbatasan Meksiko.
Rambo mencabut dan mencabik cabik jantung Hugo
Hugo
mengejar Rambo hingga memasuki perbatasan Amerika Serikat.
Hugo
memimpin banyak gangster.
Namun
mereka mati satu per satu oleh jebakan dan tembakan Rambo.
Dengan
sengaja, Rambo membiarkan Hugo hidup sebagai korban terakhir.
Ia
kemudian memanah Hugo, memutilasi, menancapkan pisau ke jantung Hugo dan
mencabik jantungnya hingga berlumuran darah.
Dengan
keras Rambo berteriak :
Aku bisa membunuhmu 10 kali tapi aku
ingin kau mati yang terakhir. Matilah. Aku ingin kau merasakan amarahku,
kebencianku, saat kuraih dadamu. aku mencabut jantungmu.
Beginilah rasanya.
Baca juga :
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU