1]. Menciptakan lapangan pekerjaan berbasis sharing economy
bisnis.
Berternak
babi menciptakan beberapa perputaran roda bisnis yang lain. Selain sebagai
peternak itu sendiri. Turunan ekonomi meliputi jasa calo pemotong hewan, jasa
orang pengumpul pencari pakan, sopir angkut transportasi, para pedagang babi di
pasar, dokter hewan, dan para pedagang pakan babi.
Menciptakan
lapangan kerja artinya turut membantu pemerintah Indonesia dalam mengurangi
angka pengangguran.
2]. Menghasilkan tanah subur 1 truck untuk di jual.
Peternakan
babi menghasilkan limbah buangan seperti pupuk, humus dan kompos.
Jika dikumpulkan
dalam kurun waktu lama dan apabila peternakan tersebut dalam jumlah banyak.
Maka dalam 1 tahun dapat menghasilkan tanah subur sebanyak 1 truck untuk di
jual ke pertanian seharga Rp 900.000 ribu.
3]. Pupuk
Kotoran
feses dan air kencing babi kaya terhadap nutrisi.
Dalam
waktu 1 hari saja. Babi ukuran besar dapat mengeluarkan sebanyak 1,9 kg kotoran
dan 3,5 kg air urine.
Kandungan
pupuk babi lebih tinggi ketimbang domba, kambing dan sapi.
Pupuk
dari babi terdiri dari nitrogen, fosfor dengan nilai NPK adalah 0,45%, 0,2% dan
0,6%.
Ayam
memang memiliki gizi pupuk paling tinggi. Lalu disusul oleh babi. Hanya saja
kotoran ayam harus diolah terlebih dahulu dengan pengolahan pengeringan karena relatife
panas. Berbeda dengan babi dimana unsurnya ngga terlalu panas.
Pupuk
dari babi dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman, memperbaiki sifat fisik,
kimia dan biologi tanah.
Gunakan pupuk babi secara rutin maka dapat menyulap
tanah tandus menjadi subur. Tanaman begitu menyukai pupuk dari kotoran babi.
4]. Pasar konsumsi daging babi di Indonesia begitu besar.
Walaupun
ada agama menentang konsumsi daging babi karena haram.
Bukan
berarti takkan ada terjadinya pembelian.
Peternak
ngga perlu kwatir terhadap pemasaran hewan babi. Karena di Indonesia saja ada
sebanyak 49.046.000 juta orang
membeli dan mengkomsumsi daging babi.
Terdiri
dari :
34.798.000
umat Kristen.
7.124.000
umat agama tradisional.
4.932.000
umat Hindu.
1.096.000
umat Atheis.
Namun
perlu diperhatikan dimana wilayah peternakan kita beroperasi. Sebaiknya berada di
Sumatera utara dimana orang Batak doyan konsumsi babi. Kemudian di wilayah NTT,
Bali, Jakarta, Sulawesi, Papua dan Kalimantan.
Hindari
kota didominasi oleh masyarakat yang bukan pemakan daging babi. Terutama di
pulau Jawa.
Karena
percuma saja berternak disana. Karena ketika babinya dijual takkan ada pembeli.
Sehingga daging babi sering membusuk dengan sia sia karena ngga ada aktivitas
jual beli.
5]. Babi merupakan hewan prolifik dengan perkembanganbiakan
produksi begitu banyak 24 ekor hanya dalam waktu 1 tahun
Sifat
prolifik merupakan sifat bereproduksi dengan kemampuan melahirkan anak lebih
dari satu ekor.
Dibandingkan
dengan sapi, kambing, kerbau dan domba. Setiap kelahiran babi sanggup
melahirkan hingga 14 anak. Dalam 1 tahun bahkan 2x lho. Artinya dapat berkisar
24 anak hanya dalam waktu 1 tahun. Jika dirawat oleh peternak dengan manajemen
tertata rapi.
Sehingga
kecepatan babi dalam reproduksi mirip seperti tikus dan ayam. Tapi babi tak
dapat mengalahkan kecepatan produksi ayam, tikus dan ikan.
6]. Kapasitas konversi pakan (feed conversion ratio FCR
tinggi)
Babi
dikenal sebagai hewan konversi daging salah satu tercepat dengan persentase
tinggi. Setelah ikan dan ayam.
Artinya
hanya butuh berat 3,5 kg pakan makanan saja untuk diubah menjadi produksi
daging babi seberat 1 kg.
Mencapai
berat panen babi 100 kg dibutuhkan seberat 350 kg pakan
makanan.
Mencapai
berat panen babi 80 kg dibutuhkan seberat 280 kg pakan
makanan.
Mencapai
berat panen babi 60 kg dibutuhkan seberat 210 kg pakan
makanan.
FCR
hewan ternak komsumsi dengan kapasitas tinggi berdasarkan urutan adalah :
1].
Ikan
2].
Ayam
3].
Babi
Babi
menempati peringkat #3 dalam hal feed conversion ratio tertinggi di dunia.
7]. Babi makan apa saja
Dalam
bisnis ternak babi. Semakin banyak jumlah peliharaan maka mendapatkan
keuntungan berlipat.
Hanya
saja untuk menjalankan peternakan babi juga membutuhkan biaya pengeluaran berupa
pakan makanan.
Tak
seperti hewan lainnya. Babi tergolong hewan omnivora. Artinya babi melahap apa
saja. Mulai dari sisa makanan, limbah dapur, buangan makanan dari hotel restoran, biji bijian, ubi singkong, daun
daunan, rumput, ampas tahu, buah buahan dll sebagainya.
Bahkan
kotoran sendiripun dimakan ya jika sang babi kelaparan ngga diberi makan oleh
pemiliknya.
Pesaing
terberat babi adalah unggas ayam yang juga tergolong omnivora. Babi juga dapat
makan rumput hanya saja harus bersaing berebutan dengan sapi, kambing, kerbau
dan domba.
Babi
merupakan hewan paling efesien untuk urusan pakan. Sehingga mampu menyulap sisa
sampah makanan dapur menjadi pakan alternative dimana kemudian diubah oleh babi
menjadi daging di dalam tubuhnya.
Teknik
ini tak dapat dilakukan pada peternakan ikan. Ikan hanya mau makanan khusus yang
telah diolah seperti olahan pabrik.
Teknik
ini pula tak dapat dilakukan pada kambing, domba, kerbau dan sapi yang hanya
mau makan rumput saja dan menolak pakan lainnya.
8]. Daging beku babi dapat bertahan awet hingga 6 bulan di mesin freezer
Berbeda
dengan ikan.
Jika disimpan di kulkas dalam waktu 2 hari saja kualitas ikan udah terasa agak busuk ketika dimasak ya.
Berbeda
dengan daging babi. Kualitas pengawetan begitu unggul.
Cobalah
menyimpan daging babi di kulkas atau mesin freezer mini selama 6 bulan.
Rasanya
ketika dimasak masih awet, enak dan segar.
Jadi kita ngga perlu bolak balik ke
pasar untuk membeli babi.
Ini
merupakan keunggulan bagi daging babi bahkan ketika dibekukan.
9]. Interval generasi dan panen yang pendek
Umur
maksimal babi dapat mencapai 25 tahun.
Namun
untuk perdagangan dipilih sekitar 6 – 1 tahun saja.
Babi
dari lahir hingga 6 bulan kemudian dapat mencapai berat 100 kg.
Usia rata rata
orang memilih atau menjual panen babi sekitar 6 bulan saja.
Interval
generasi cepat membesarnya babi menjadikan waktu panen yang pendek dan menjadi
daya tarik bagi peternak tanpa harus menunggu terlalu lama.
10]. Kombinasi pertanian intensif
Babi
adalah kandidat hewat paling cocok untuk kombinasi peternakan dan pertanian.
Dimana babi dijadikan sebagai mesin utama dalam menerapkan diversifikasi usaha
demi menghemat anggaran pakan dengan lebih efektif, efesien dan presisi.
Kemampuan
ini sulit ditemukan pada beberapa hewan seperti ikan.
Babi
ketika dipelihara menghasilkan banyak pupuk.
Pupuk
digunakan untuk kesuburan tanaman. Seperti pepaya, singkong, keladi, jagung,
timun, pisang, daun kelor, dll.
Sedangkan
air kencing babi untuk menyuburkan tanaman air seperti azolla dan apu apu.
Jika
teman teman memiliki luas lahan 1 hektar. Kombinasi peternakan dan pertanian
intensif antara hubungan simbiosis babi dan tanaman begitu bagus untuk
diterapkan.
Melalui babi, kita takkan pernah kekurangan stock pupuk organic selalu
melimpah ruah.
11]. Mudah dibudidayakan tanpa harus memiliki gelar sarjana pendidikan tinggi untuk menghasilkan tambahan uang demi keluarga.
Ngga
butuh gelar pendidikan sarjana untuk berternak babi.
Lulusan SD dapat membudidayakan babi.
Tiap
orang dapat memilih tipe skala budidaya untuk peternakan babi demi meraup
keuntungan berupa uang sebagai biaya kehidupan keluarga. Entah sebagai
pekerjaan sampingan atau fulltime.
Berikut
3 tipe peternak babi. Meliputi :
1].
Peternak rumah tangga
Memelihara
1 – 5 ekor babi.
2].
Peternak bisnis
Memelihara
20 – 50 ekor babi.
3].
Peternak skala perusahaan.
Memelihara
100 – 100.000 ekor babi.
Baca juga :
Youtube : Peternakan babi di Israel skala perusahaan
Terima
kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU